21-Dear Starla-

300 57 9
                                    

Bagian Dua Puluh Satu

***

Kamu adalah alasan mengapa hati ini tidak bisa menerima siapapun.”

-

SUDAH beberapa hari olimpiade siswa nasional (OSN) digencarkan. Anak - anak emas dari SMA Quality Bandung pun berusaha dengan semaksimal mungkin agar mendapat apa yang mereka inginkan. Yaitu membawa pulang piala juara umum.

OSN diselenggarakan 5 hari berturut-turut, dan hari ini adalah hari terakhir.

OSN Fisika yang diikuti oleh Aslan, Saga, dan Putri mendapat poin sempurna. Mereka berhasil menjadi juara pertama. (Author;Jangan remehkan kemampuan Saga. Walau Saga aslinya kaga pernah waras, tapi dia berbakat. Masalah fisika? Pasrahin aja sama dia😂)

Di OSN Biologi, Kevin, Citra, dan Amanda berhasil menjadi juara 2. Separuh hasil dari mereka ini membuat kesempatan SMA Quality menjadi juara umum terbuka lebar.

Hari ini, di hari terakhir, OSN Biologi dilaksanakan. Raka, Elang, dan Starla pun sudah mulai mengerjakan lembaran-lembaran yang berisikan soal dari panitia.

Harapan besar dari teman-temannya pun sangat banyak untuk mereka. Mereka penentu apakah SMA Quality bisa membawa trophy juara umum tersebut.

"Gue harap, Raka, Starla sama Elang bisa menangin olimpiade itu ya" Ucap Amanda, kakak kelas Starla.

"Tenang-tenang, sahabat Saga yang satu ini pasti bisa menang kok. Dia kan cs nya gue. Gue yakin, kecerdasan gue nular ke dia." Saga menaikkan satu alisnya dengan sangat yakin.

"Lagi pula, mereka adalah team yang sangat solid. Dari luar, bisa kelihatan, kalau mereka punya ikatan batin yang kuat." Usaha Aslan untuk memberi energi positif untuk teman-temannya itu

-Skip.

PERUM SANJAYA🏠

Perumahan terbesar di Bandung ini ternyata dimiliki oleh keluarga kecil yang bahagia. Namun, kebahagiaan mereka selalu kurang, karena mereka jarang sekali untuk berkumpul bersama.

Rumah yang terdiri tiga lantai ini hanya menyisakan empat orang saja. Yaitu, Alika Sanjaya, Mytha Sanjaya, pembantunya Bibik Atun, dan satpamnya Pak Yoyon.

Alika dan Mytha sudah bersiap untuk makan malam. Mereka sudah berada di tempat makan yang mejanya bersisikan 8 kursi tersebut. Sangat sunyi dan sepi. Itulah yang kedua orang itu rasakan saat ini.

"Ini nyonya, non, makananya sudah siap semua" ucap Bibik Atun dengan membawa dua piring terakhir, yang berisikan dessert nya malam ini. Yaitu matcha cake🍰 dan redvelvet latte🍹

"Makasih Bibik Atun" ucap Mytha sumringah melihat makanan kesukaannya datang

"Iya Non Mytha, bibik permisi dulu" ucapnya sembari meninggalkan tempat makan keluarga Sanjaya tersebut.

Keheningan terjadi sesaat. Saat Mytha sibuk memakan hidangan yang berada di depannya, tampak Alika sibuk menggoyang-goyangkan sendoknya di atas piring putih. Tatapannya kosong, bak seseorang yang sedang banyak pikiran.

Dear Starla✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang