13-Dear Starla-

335 90 8
                                    

Bagian Tiga Belas

****

“Beberapa orang memang layaknya cuma sebatas teman,
senyaman apapun dia.”

-

MALAM Sabtu adalah malam yang sangat membahagiakan bagi Mytha dan Melody. Mengapa tidak, untuk seumuran mereka yang menikmati masa - masa SMA, hari Sabtu adalah hari libur. Sehingga mereka sering menghabiskan waktu bersama.

"Myth, udah mau malam nih, Starla kok belum datang?"

"Iya ya."

Toktoktok
Suara ketukan pintu memutuskan obrolan mereka. Kemudian keduanya segera keluar untuk membuka pintu yang terletak di ruang tamu.

"Hai, Starla, akhirnya lo datang juga."

"Hallo, Bosku!" ucap Melody yang berada di belakang Mytha.

"Hai," Jawab Starla singkat.

"Muka lo kenapa si? Kaya abis ngliat setan gitu. Kusut amat," ucap Melody heran melihat raut wajah Starla yang sedikit pucat.

"Ngga-nggak papa," balasnya singkat, "Itu di depan banyak banget mobil Bmw, punyanya siapa?"

"Punyanya temen-temen abang gue, Star."

"AAAAAA, UNCHHHHEHAKK. Gila sih, Star, mimpi apa gue serumah sama RAKS."

"Woe, ambigu banget lo, Mel."

"Ha? RAKS? Cowok-cowok hitz nya SMA Quality di rumah lo, Myth?"

"Iya. Udah biasa, kamar abang gue di lantai tiga. Di sana udah dibuat tuh basecamp nya anggota RAKS. Ada studio band juga buat mereka latihan.Intinya lantai 3 dikuasai oleh Kak Raka semua deh. Jadi ga usah heran, kalau anak RAKS suka disini."

"Owh, pantesan lo milih kamar di lantai 1 ya. Hehe," balas Starla.

"Oh My Gosh, Mytha! Gue udah dari dulu pengen nginep di rumah lo😭. Tiap hari juga gapapa deh. Kalau lo butuh pembantu, gue siap kok nglamar kerja disini. Demi apa dong di kelilingi cowok-cowok ganteng😍."

"Hilih, bener ya lo mau jadi pembantu gue?"

"Iiih, tega banget lo sama sahabat sendiri."

"Ya udah, daripada gabut, mending kita maskeran," ajak Mytha lanjut.

"Skuyy, beby."

***

"Rak, lo ngapain sih dari tadi mondar mandir, kesana kemari, kaya orang bingung gitu. Lo mikirin apa sih, Rak?" tanya Aslan yang sedang memegang gitar putih kesayangannya.

"Iya. Bikin mood makan gue ancur aja," ceplos Saga, "Gue haus nih, oee Kevin, gue haus..."

"Terus kenape, bujank?"

"Ya ambil minum, kampank," jawab Saga kesal, "Pantesan Dara masih mikir - mikir buat nerima lo, lo nya aja gue kodein ga peka-peka."

"Anjir, ga usah bawa-bawa nama Dara."

"Cepet ambilin gue minum."

"Magerr, dapurnya di lantai 1. Capek turun:("

"Hih. Woe, Raka, lain kali setiap lantai kasih dapur kek. Baby Saga kan jadi ribet kalo gini," ujarnya pada Raka yang masih terdiam dalam lamunannya, "Ya udah gue turun sendiri."

Dear Starla✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang