Dear Starla✔

30-Dear Starla-

♪ Tak Pernah Salah ~ Hanggini ft JJ ♪

****

“Semesta, aku baru saja mencintainya.
Jangan buat rasa ini hilang
sebelum waktunya.”

-

«aku saranin, di play sekarang musiknya♡»

HATI gadis itu kini benar - benar lara. Mendengar kata "tunangan" membuat air mata Starla jatuh tiada henti membasahi kedua pipinya

Benar, raganya kini seperti lenyap dari bumi. Dia sadar, bahwa yang ia cintai sudah siap untuk dicintai dan dimiliki orang lain.

Tubuhnya melemas, benar-benar lemas.

Dengan segala kekuatan yang ia punya sekarang, Starla berlari menuju danau kecil yang tidak jauh dari kompleks perumahannya

Aslan, Melody, Saga dan Kevin yang sudah mengejarnya terlebih dulu, sangat kewalahan mengejar gadis yang hatinya sedang lemah tak berdaya. Selintas bayangan terpikir di pundak Aslan

"Sag, Vin, mending lo ambil mobil aja di rumah Raka dan tunggu kita di sana. Gue sama Melody yang bakal ngikutin Starla" seru Aslan kepada kedua sahabatnya yang ikut mengejar Starla

"Iya, Kak. Ga perlu rame-rame. Biar Starlanya juga bisa tenang," lanjut Melody menambahkan, diikuti anggukan oleh Aslan pertanda setuju

"Oh, oke bang," ucap Kevin menuruti perintah dari Aslan dan beranjak pergi menarik kerah baju Saga seperti hewan peliharaan

"Bego! Sakit anjir!"

"Ayo, Kak. Melody gamau terjadi apa-apa sama Starla. Hati dia udah di buat patah kemarin, masa hari ini juga. Melody ga tega, sumpah" ucap Melody memohon kepada Aslan untuk segera mengejar Starla yang semakin menjauh

"Iya, gue tau. Kita harus samperin dia. Dia butuh orang yang bisa ngesupport dia saat ini. Jujur, gue aja kaget apa yang dibilang Om Sanjaya tadi. Apalagi, Starla?"

~

"Gila, berat banget kisah percintaan si Raka" celetuk Kevin di sepanjang jalan menuju rumah Raka kembali

"Iya anjir, gue kira Raka sama Starla tuh bisa semulus kisah cinta Dylan Milea. Eh, ternyata muncul orang ketiga" timpal Saga, kesuanya kini berjalan kaki. Bersama.

~

Akhirnya, Aslan dan Melody menemukan gadis itu.

Saat ini, Starla sedang berada di pinggir danau duduk lemah sembari menenggelamkan mukanya dengan kedua tangan mungilnya

Bisa dirasakan oleh Melody, bahwa perasaan Starla benar - benar kalut.

Beberapa kali gadis itu mengusap wajahnya frustrasi

Sudah dari kemarin ia menunggu-nunggu untuk kencan mini dengan kakak kelas yang baru saja membuka mata dari komanya.

Berharap rasa rindu dapat terbayarkan bila mereka bertemu. Namun apa? Semua yang diharapkan tampak mengecewakan

Pelan-pelan, Melody menghampiri Starla. Menarik lengannya tiba - tiba agar tidak terlalu dekat dengan danau. Takutnya, sesuatu yang tidak diharapkan dapat terjadi