0.1 Ajakan

116 46 4
                                    

"DOR!!"

"MONYONG!"latah Rey, dia adalah kakak dari Dara, anak pertama dari keluarga Dirgantara, Reynaldo Dirgantara.

"WHAHAHAHA!" ketawa Dara dengan keras sambil memegang perut nya, sedangkan abang nya hanya melihat dengan sinis.

"aduhhh sakit perut aing"

"hush.. bahasanya neng"kata ibunya yang tiba tiba ada dibelakangnya itu.

"eh ada mommy, maapin hehe"ujar Dara sambil terkekeh.

"iya iyaa lain kali jangan bilang kasar dirumah, untung aja gaada papah dirumah" tegur Sandra, ibunya.

Memang Orang tua dari Dara dan Reynaldo mengajarkan agar berbicara dengan bahasa yang baik dan terkadang mereka pun mendidik anaknya dengan tegas supaya tidak berlaku seenaknya dan juga ingin yang terbaik bagi mereka.

"Adekkkk anu geulis anu bageurr anu pinter" puji kakak nya.

"pasti ada maunya nih" batin Dara.

"Apaan"balasnya dengan ketus.

"tolongin abang dongg"ucap kakanya.

"ya kan bener pasti ada mau nya"ketusnya lagi.

"abang janji deh beliin yang ade mau"

"janji?"ucapnya sambil mengangkat jari kelingking nya.

"iya janji"balas nya sambil mengaitkan jari kelingking nya ke jari nya dara.

***
Setelah membantu apa yang abangnya itu ingin kan, sekarang giliran Dara yang menginginkan sesuatu.

Ia sedang berjalan mengelilingi taman malam yang tentu saja diiringi abangnya di belakang. Disini ia akan mencari makanan sebanyak banyak nya, meskipun Dara banyak makan tetap saja tidak akan menaikan berat badan nya, tetap saja seperti itu.

"Bang mau itu yaaa"tunjuk Dara ke penjual junk food.

"yauda sok"

"yeyyy"teriak Dara kegirangan sambil berlari ke penjual tersebut, sedangkan abang nya?hanya menggelengkan kepalanya.

"gatau adik siapa"batin rey.

"mau ini 1"tunjuk nya ke makanan junk food itu.

"ini dua"

"ini"

"ini pen 2"

"ini"

"udah"serasa sudah cukup ia pun meminta kepada abangnya untuk membayarkan semua makannya.

"bang bayar sono"katanya.

"ya ampun de banyak banget elah mana cukup duit gue"rey menepuk jidat nya sendiri sambil menggelengkan kepala.

ckckck

"yaelah bang pelit amat, tinggal minta again ke daddy apa susah nya sih ribet amat, suruh siapa bilang mau beliin yang gue mau, jadi gini kan?"cibir Dara.

"iyain biar cepet"

Setelah dirasa sudah beres, mereka bergegas pulang. Dara yang sedang berjalan sambil bersenandung dan juga sambil memakan makanannya tiba tiba ia tak sengaja menubruk dada bidang seseorang.

dukk..

"duh hobi banget gue nubruk orang"batin Dara.

"Woi lo jalan pake mata dong" Kesal Dara kepada orang yang tidak sengaja menubruk nya.

"Jalan pake kaki, mata buat liat"ucap seseorang singkat padat dingin dan dengan muka datar nya.

"kek kenal suaranya"batinnya.

Waiting For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang