0.9 Berbeda

59 27 5
                                    

Hari ini hari sabtu, dimana sekarang sekolah SMA Dirgantara libur, karena ketentuan sekolah dimana hari sabtu di jadikan sebagai waktu istirahat dirumah atau menghabiskan kegiatan bersama keluarga tanpa adanya tugas, tetapi tetap saja tugas tugas libur libur, tugas tak pernah lepas setiap harinya.

Pagi hari yang cerah ini Dara ingin melaksanakan kegiatan rutin nya, yaitu lari pagi disekitar komplek ataupun luar komplek. Dara bergegas untuk membersihkan dirinya, 15 menit ia keluar dari kamar mandi dengan pakaian jogging nya, lalu berjalan ke depan cermin setelah itu ia memoleskan bedak dan sedikit lipbalm dibibirnya agar tidak terlihat kering dan pecah pecah.

Sesudah bersiap diri dara langsung menuruni anak tangga di rumah nya, dan berjalan menuju tempat makan, lalu mengambil dua helai roti rasa coklat dan meneguk susu putih kesukaannya.

"bun Dara jogging dulu ya" pamit Dara sebelum memulai lari paginya.

"iya nak hati hati"

"oke assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Dara berjalan pelan terlebih dahulu sambil merenggangkan otot otot nya sebagai pemanasan, lalu di mulai dengan lari pelan menuju luar komplek, pagi ini ia berniat untuk jogging ke luar komplek nya karna terlalu bosan jika berlari didalam komplek saja.

20 menit lumayan cukup untuk fisik pagi ini, Dara duduk di penjual nasi kuning, sedari tadi perutnya sudah berdemo untuk minta di isi, dari pada ia pingsan karna kecapean dan perut nya kosong, jadi ia mampir di salah satu penjual nasi goreng favorite nya, naskun mang ijo.

"mang kayak biasa ya"

"siap neng, tunggu ya" ucap mang ijo yang di balas acungan jempol oleh dara.

"ekhemm.."

Tiba tiba ada seorang lelaki yang berdehem pelan sambil mendudukan pantat nya di kursi kosong pinggir Dara. Sedangkan Dara hanya melihat sekilas dan fokus melihat handphone nya.

"hai" sapa orang itu.

"suara itu, kek kenal" batin dara dan langsung menoleh melihat siapa gerangan yang menyapanya di pagi hari ini.

"hai juga" balas dara tersenyum tipis.

"ngapain?" tanya Alvaro, yap orang itu alvaro.

"ni orang nanya ngapain, galiat atau apa yak" batin dara.

"lagi ngamen" jawab Dara asal yang dibalas kekehan Alvaro, wow suatu keajaiban dunia. oke lebay wkwk.

"kok main hp?" tanya Alvaro.

"ngamen onlen" jawab dara asal lagi.

"emang ada?"

"ya kali ada, ya ngga lah ngaco amat hirup mu mas" ucap Dara kesal yang dibalas kekehan Alvaro pelan, tpi tunggu. Kemana sifat Alvaro yang sebenarnya? Bukankah ia sosok lelaki yang dingin, cuek dan irit bicara. Tetapi untuk hari ini bersama Dara ia tidak terlalu menunjukan sikap aslinya, bahkan ini berbeda. Sudahlah tak usah difikirkan, yang ada nanti Dara ke geeran sendiri.

"Ra" panggil Alvaro.

Dara menoleh, "hah?"

"Gajadi" jawabnya.

"Lahhh kagak bener" ucap Dara.

"Suka suka gue" jawab Alvaro asal.

"Tapi gue nggak" ucap Dara kepada Alvaro.

"Tapi gue gak peduli"

"Ngeselin" Alvaro hanya terkekeh saja melihat Dara yang menunjukan kekesalannya, menggemaskan.

Waiting For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang