2.2 Cemburu

34 5 0
                                    

Bel istirahat baru saja berbunyi, Andara langsung bergegas menuju kantin tanpa memperdulikan teman temannya di belakang, yang terpenting perut nya segera terisi jika tidak cacing cacing di perutnya akan berdemo.

Andara langsung memesan nasgor kesukaannya, nasgor mamih. Sambil menunggu pesanan datang Andara membuka sosial medianya. Saat sedang asik melihat story instagram, ia terpaku ketika melihat isi story seseorang, dia Alvaro ya seseorang yang sedang dipujanya berada di story sahabatnya sendiri.

Apakah ini tanda jika ia harus mendengarkan apa yang tukang parkir katakan? Mundur. Ya, mundur mungkin lebih baik, jika ia jodohnya kan pasti kembali lagi kepada pemiliknya.

Lamunannya terhenti karena seseorang meneriakinya, dia sahabat sahabat laknatnya.

"WOY ANDARA NGELAMUN AJA LO" kata Adelia membuat Andara tersentak kaget.

Andara mengelus dadanya sabar, "ck.. ngagetin"

"Mampus salah siapa lo ngelamun" ucap Amelia yang langsung duduk di sebelahnya.

"Ngelamunin apa neng?" Tanya Adelia.

"Gak gapapa"

"Ada apa apa nih pasti"

"Bodo"

"Kalo kesambet gimana"

"Bodo"

"Anjir ngeselin" kesal Adelia.

"Si manda mana?" Tanya Andara heran karena sahabatnya kurang satu.

"Entah" jawab mereka berbarengan.

"Mel mesen gih" suruh Adelia.

"Gue mulu, lo gih" titah Amelia kepada Andara.

"Dih sorry ya gue dah mesen, tuh dateng" kata Andara ketika nasgornya diantarkan ke meja kantin.

"Gitu ya lo ga solid" ujar Amelia.

"Bodo yang penting perut gue aman" katanya sambil menyuapkan nasgor kemulutnya.

"Dihh, lo aja del yang pesen"

"Hemm" gumam Adelia malas lalu bangkit untuk memesankan makanannya.

Adelia dan Amelia sedang asik makan dengan lahap, sedangkan Dara dia fokus ke handphonenya ia sedang membaca wattpad untuk menghilangkan kebosanannya dari pada melihat instagram yang membuatnya sakit hati lebih baik ia membaca wattpad yang bisa menenangkan hati.

Saat sedang asik membaca tiba tiba Amelia menyenggolkan tangannya kepada Andara, ia pun menoleh bingung kepada Amelia.

"Ada apa?" Tanya Andara, Amelia hanya menjawab dengan isyarat mata. Andara pun melihatnya betapa terkejutnya ketika Andara melihat jika itu sahabatnya, iya Amanda.

Amanda sedang duduk dimeja kantin bersama Alvaro dan teman temannya. Dari sini Andara melihat jika Amanda menyenderkan kepalanya di bahu Alvaro, ia tidak melihat jika Alvaro merasa risih diperlakukan seperti itu.

Sakit, itu yang ia rasakan ketika melihat jika sang pujaan hati bersama sahabatnya. Tetapi perlu diingatkan jika peran Andara disini tidak berhak untuk mengatur interaksi antara keduanya, Alvaro dan Amanda.

Lalu apa yang Alvaro katakan kemarin? Katanya tidak ada hubungan apa apa tetapi ini?

Andara menggelengkan kepalanya pelan, ia harus berfikir positif mungkin saja antara mereka tidak menjalin hubungan yang serius, semoga saja.

Andara bangkit ia tidak ingin melihatnya itu hanya membuat hati nya sesak dan sakit.

Apakah ini yang dinamakan putus sebelum jadian?

Waiting For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang