1.1 Bertemu Kembali

49 24 0
                                    

Hari minggu ini sangat cerah dan panas, membuat semua orang enggan untuk keluar rumah, enaknya rebahan santuy. Ditambah jalanan yang sangat ramai karena padat nya kendaraan yang akan mengakibatkan polusi udara Bandung.

Hari ini Dara dan teman temannya berniat berkumpul dan bermain di rumah Dara. Sambil menunggu teman teman Dara datang, ia menyiapkan minuman dan cemilan sebagai hidangan untuk para temannya.

Ting tong..

Suara bel rumah Dara berbunyi pertanda ada yang berkunjung.

"Raa.. bukain pintu" teriak mama dara dari arah belakang rumah.

"Iya maa"

Dara sedikit berlari ke arah pintu, dan saat dibuka ternyata itu adelia saja, tidak bersama dengan yang lain.

"Whaaaa daraku cintaku unyuku" teriak Adelia langsung menghambur ke pelukan Dara.

"Anjir ga usah teriak juga" balas Dara sedikit kesal sambil melepaskan pelukan Adelia, tetapi entah bagaimana caranya Adelia malah semakin mempererat pelukannya.

"Kangen lu anjir"

"Iya iya lepas dulu elah pengap ni onta"

"Eh iya iya" reflex Adelia langsung melepaskan pelukannya, lalu melihat wajah Dara sangat merah adelia yang melihat itu hanya menyengir menampilkan deretan giginya.

"Pengap anjir, sesek gue" kesal Dara

"Tapi ga se sesek saat liat dia bersama yang lain kan?"

"Dasar bucin" ujar Dara lalu menarik tangan Adelia menuju dapur untuk menyiapkan makanan.

"Ra.." panggil Adel.

"Hemm"

"Lo sama Alvaro gimana?" Tanya Adelia.

"Gimana apanya?"

"Ada perkembangan ga?"

"Ya gituuu"

"Gitu teh kumaha"

"Kita temenan aja" jawab Dara seadanya.

"Kalo soal Amanda suka sama Alvaro, lo bakal gimana?"

"Gue relain aja kalo seandainya Alvaro bakalan pilih Amanda"

"Gak segampang itu lah ra"

"Iya emang del"

Tanpa mereka sadari dibelakang mereka sudah ada teman teman Dara yang datang ke rumahnya, mungkin mereka masuk karna ditemani oleh pembantu rumah Dara jadi mereka bisa masuk.

"Jadi lo suka alvaro ra?"

Degg..

Jantung Dara berpacu dengan cepat, "kok bisa tau?" Tanya dara dalam hati. Dara hanya memantung saja saat mendengar pertanyaan dari temannya itu.

"Kok lu ga kasih tau gue ra?" Ucap Amelia, ya dia sendiri, untung saja tidak dengan Amanda jika dengan dia akan panjang lagi urusannya.

"Emm--"

"Lo anggap gue siapa ra?" Tanya Amelia sedikit kecewa.

"Maaf mel" ucap Dara sambil menunduk kebawah karna ia sedikit takut jika Amelia akan marah kepadanya.

"Lo harus cerita sama gua" ucap Amelia dengan semangat, malahan ia tidak menunjukkan amarah nya kepada Andara, Amelia pasti memakluminya maka dari itu ia tidak menunjukkan kekecewaanya agar persahabatan yang mereka bangun sejak dulu tidak runtuh begitu saja, Dara yang mendengar itupun langsung mendongak menatap ke arah Amelia, Andara tersenyum senang ternyata tidak seperti yang ia pikirkan.

Waiting For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang