1.9 Permintaan

16 6 0
                                    

"Mama" panggil seorang gadis dari arah pintu.

"Iya sayang" jawab mamanya yang sedang berkutat dengan peralatan dapur.

"Aku mau bicara sama mama" ujarnya sambil duduk di kursi meja makan.

"Bicara apa sayang"

"Sini dulu deh mamanyaa" kata gadis itu, mamanya pun menuruti permintaan sang gadis dan duduk di kursi meja makan sebelahnya.

"Jadi gini aku tuh suka sama cowo dan si cowonya itu anak dari temen mama" ujar gadis itu dengan spontan.

"Ohh yaa bagus dong?? Memangnya siapa namanya?"

"Alvaro ma"

"Ohh yang anak dari temen arisan mama itu, emang baik dia ganteng juga ya kan" kata mamanya.

"Iyaa yang itu, deketin dong ma sama aku biar bisa... Tau lah mama apa tujuannya"

"Hmmm baiklah biar mama pikirin gimana caranya kamu bisa deket sama dia"

"Oke mom thank u, i love u"

"Iya sayang, sekarang Manda ke atas ya mandi ini bau asem hahaa" ujar mamanya sambil bergurau, dan ya dia Amanda. Yang meminta ke mamanya agar bisa dekat dengan Alvaro. Amanda sedikit cemberut karena perkataan sang mama.

"Yaudah Manda mandi dulu ya ma"

"Iya sayang"

•••

Andara hari ini diantar oleh Papanya untuk berangkat ke sekolah, tumben tumbenan biasanya papanya selalu tak ada waktu untuk mengantarkannya ke sekolah, selama di perjalanan papanya selalu menanyakan bagaimana belajarnya, sekolahnya bagaimana, teman temannya dan lain sebagainya.

Setelah sampai didepan gerbang Andara langsung mencium tangan sang papanya dan segera keluar dari mobilnya untuk masuk ke area sekolah.

Andara berjalan pelan sambil membalas orang orang yang menyapanya, sesampainya di depan kelas Andara masuk dan duduk di bangkunya seperti biasa. Dia tidak melihat tanda tanda batang hidung para sahabatnya, mungkin belum datang. Tak menghiraukan itu Andara membuka tasnya untuk mengambil novel dan headset yang tak pernah terlupakan.

Andara sangat asik membaca sampai sampai tidak menyadari bahwa sahabatnya telah datang, sengaja mereka hiraukan Andara karena ia tahu jika memanggil orang itupun harus ekstra sabar.

Tak terasa 5 menit lagi bel akan berbunyi Andara melepaskan headset dan menutup bukunya lalu meletakkannya di laci meja.

"Loh kalian udah dateng?" Tanya Andara kaget.

"Udahlah dari tadi lo kemana aja" jawab Amelia.

"Ohh ga ngeh gue"

"Yayayaya" ucap Adelia sambil memutar bola matanya.

"Emang ya si Dara kalo udah asik sama bacaannya serasa dunia milik berdua, kayak gamau di ganggu banget" cerocos Amanda.

"Enya atuh hampura ihhh" balas Andara sedikit kesal. (Iya atuh maap ihhh)

"Iyain biar cepet"

"Dih"

Bel masuk pun berbunyi mereka langsung bersiap siap di bangkunya masing masing, karena sekarang jadwal mereka olahraga dan sudah mengganti baju dari rumah masing masing, jadinya mereka hanya berdoa dan mengaji setelah itu pergi ke lapangan.

Kelas Andara sedang melakukan pemanasan yang dipimpin oleh Rudi, seksi olahraga di kelasnya.

Setelah selesai pemanasan mereka pun duduk untuk mendengarkan arahan dari sang guru olahraga, mereka sangat fokus dengan apa yang gurunya terangkan.

Waiting For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang