0.4 Terlambat

76 35 1
                                    

Dara sedang bersila di sofa ruang keluarga bersama rey, kakak nya. Disana hanya ada mereka berdua, sedangkan orang tuanya ada keperluan mendadak yang tak bisa dilewatkan, dan pembantunya sedang bekerja.

Sesekali Dara dan Rey tertawa karena mereka menonton film komedi, tertawa renyah hingga ujung ruangan yang berisik oleh mereka. Tiba tiba tawa Dara terhenti dan tergantikan dengan suara di ponsel Dara.

Line...

Dengan segera Dara membuka line karena jarang jarang ada yang mengirim pesan jam segini, paling cuma teman temannya saja yang akan mengirimkan pesan.

Alvrgdrmn18

bsk brngkt skl brg gw.
g nerima penolakan.

"Lah kok tiba tiba banget ngajak berangkat sekolah bareng, tapi gapapa semoga aja pendekatan wkwk" gumam Dara.

"Tapi gue malu dikira gue ada apa apa sama dia" lanjut Dara.

"bae we ah lieur"

"ngomong sama siapa dek?" tanya Rey, karena ia bingung melihat adik nya berbicara sendiri.

"eh ga sama siapa siapa hehe"dara hanya cengengesan sambil menampilkan deretan gigi putih nya.

"boong ya kan" curiga rey lalu merebut ponsel milik Dara.

"ehh bang balikin dong iihh" Dara mencoba untuk merebut ponsel miliknya namun ia telat karena Rey sudah berlari sambil membaca isi chat nya.

dugg..

Tiba tiba kaki rey tidak sengaja menendang sebuah meja dengan keras, sehingga kakinya merah dan terasa sakit sekali.

Sedangkan Dara ia tertawa puas, itung itung itu karma buatnya karena telah mengambil ponsel tanpa izin pemiliknya.

"makannya kalo mau minjem tuh izin dulu"

"sekarang dapet karmanya kan haha" lanjut Dara disela sela tawanya.

"dasar laknat punya adi-"
ucapan Rey terpotong karena orang tuanya datang.

"ehh kok kasar bicaranya kak" potong mamanya Dara.

"eh ada mama hehe maapkan mah hehe" Rey menggaruk lehernya yang sama sekali tidak gatal.

"yaudah iya, ayo makan bersama"

"ayo"

***

"DARA CEPET TEMEN KAMU NUNGGUIN TUH" teriak Hanna, ibunda Dara.

"iya mom bentar"

"kok gue sampe lupa gini sih kalo mau berangkat bareng dia" gerutu Dara sambil menggunakan sepatunya.

Pasalnya ia bangun kesiangan karena tadi malam ia maraton membaca wattpad hingga tamat, jadi ya gini. Kira kira ia tidur jam setengah 2 malam, gila ga sih, cuman buat baca wattpad aja sampe tengah malem coba, tapi sudah lah lupakan saja, pasti kalian pun pernah mengalami seperti ini.

"hai" sapa Dara ketika ia sudah rapi dengan perlengkapannya.

"eh hai"balas alvaro sedikit terkejut.

Waiting For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang