1.0 Pasar malam

50 26 1
                                    

Setelah acara makan selesai, Alvaro dan Dara segera bergegas keluar dari cafe tersebut, supaya tidak terlalu malam untuk pulang menuju rumah Dara karena mengingat apa pesan dari orangtua Dara.

Keduanya sudah berada didalam mobil, Alvaro melajukan mobil dengan kecepatan sedang, karena ia tidak ingin membahayakan nyawa yang berada dipinggirnya. Alvaro menyalakan radio musiknya agar tidak terlihat canggung, sebabnya dari tadi Dara dan Alvaro sama sekali tidak membuka suara.

It's you, it's always you

Dara yang mendengar lirik itupun langsung sumringah, lalu ia mengikuti lirik demi lirik yang terdapat dalam lagu It's you. Alvaro yang melihat itu pun tersenyum senang.

It's you, it's always you
If I'm ever gonna fall in love I know it's gon' be you
It's you, it's always you
Met a lot of people, but nobody feels like you

So, please, don't break my heart Don't tear me apart
I know how it starts Trust me,
I've been broken before
Don't break me again
I am delicate Please, don't break my heart Trust me,
I've been broken before

I've been broken, yeah
I know how it feels
To be open
And then find out your love isn't real
I'm still hurting, yeah
I'm hurting inside I'm so scared to fall in love But if it's you then I'll try

Lagu selesai dinyanyikan bersamaan dengan sampai nya di tempat tujuan, Alvaro sempat tertegun mendengarkan Dara menyanyi dengan suara lembut dan merdunya.

"Suara lo bagus" puji Alvaro dengan senyuman.

Dara tersenyum, "thanks"

Mereka berdua pun akhirnya turun dari mobil alvaro, lalu berjalan sedikit untuk sampai tempat tujuan itu. Dara yang melihat ini pun terlihat sangat senang sekali.

"Pasar malam?"tanya Dara kepada Alvaro. Alvaro mengangguk sebagai jawaban, yap. Alvaro sengaja mengajak Dara kepasar malam ini, sekalian bermalam mingguan. Langsung saja Alvaro menggenggam tangan Dara, Dara yang di perlakukan seperti itupun sedikit terkejut namun lama kelamaan ia pun menikmatinya, lalu Alvaro membawa nya ke tempat duduk yang ada disana.

"Lo tunggu disini, jangan kemana mana" Dara mengerutkan dahinya kemudian mengangguk. Alvaro segera pergi dari sana entah kemana, Dara sedikit bosan lalu melihat lihat ada apa saja di Pasar malam ini, banyak sekali remaja seperti Dara dan Alvaro yang menyempatkan datang kesini, bahkan ada keluarga kecil yang berbondong bondong untuk menyempatkan datang ke Pasar malam ini.

Beberapa menit kemudian Alvaro Datang dengan membawa  dua buah makanan, apa itu? Lalu Alvaro memberikan makanan yang ia beli kepada Dara.

"Gula kipas? Makasih" ujar Dara sangat senang sekali, ditambah senyuman yang selalu ia tunjukan.

"Sama sama" Balasnya sama tersenyum.

"Ra" panggil Alvaro.

"Kenapa?"

"Naik bianglala kuy" ajak Alvaro, Dara yang mendengar itu hanya menutup bibirnya rapat.

"Ayo mau ga?" Ajak Alvaro lagi, Dara sebenarnya takut soal ketinggian, tapi mau bagaimana lagi Alvaro menatapnya seperti berharap agar Dara menerima ajakannya.

"Hmm ayo deh"

Alvaro langsung menarik tangan Dara menuju bianglala itu dan segera memesankan tiket untuk mereka berdua, setelah memesan tiket akhirnya mereka naik ke bianglala itu, Dara melangkah dengan ragu.

Waiting For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang