08

697 63 0
                                    

Author POV

Di kelas Hanbin, diadakan pembentukan kelompok untuk mata pelajaran seni. Setiap kelompok harus menunjukkan tarian modern (dance) dengan pasangannya. Satu kelompok terdiri dari dua orang, dan Hanbin mendapat pasangan Dahyun.

"Saem, kumohon. Bisakah aku bertukar pasangan dengan Donghyuk?", mohon Hanbin pada sonsengnim karena dia ingin berpasangan dengan Bobby.

"Yak! Jika kau bersama Bobby, maka aku bersama Dahyun? Aku tidak mau!", protes Donghyuk.

"Apakah aku sepopuler itu, sampai - sampai kalian merebutkanku?", tanya Bobby dengan percaya dirinya.

"Diam kau!", teriak Hanbin dan Donghyuk bersamaan.

"Yak! Apa salahku?", tanya Bobby lirih.

"Eoh, saem. Kumohon. Atau jika tidak, biarkan aku sendiri saja. Aku bisa, saem.", kata Hanbin.

"Hanbin-a, ini bukan masalah bisa atau tidak bisa. Ini masalah kekompakan tim (kelompok), jadi kau tidak bisa jika ingin sendirian.", kata sonsengnim hendak pergi keluar karena memang waktu mengajar sudah selesai dan sekarang adalah waktu istirahat.

"Saem, kumohon.", kata Hanbin yang masih setia memohon pada sonsengnimnya.

"Mian, Hanbin-a. Kali ini penilaian kekompakan tim bukan individu. Kecuali, Donghyuk ingin bertukar pasangan maka saem akan mengizinkannya.", kata sonsengnim lalu pergi begitu saja meninggalkan Hanbin yang frustasi.

"Dan dengar baik - baik Hanbin-a, aku tidak akan menukar pasanganku padamu. Kecuali ....", Donghyuk menggantungkan kalimatnya.

"Mwo? Katakan! Akan kuusahakan untukmu, Donghyuk-a.", kata Hanbin semangat.

"Aku ingin kau buat Lisa mau menerimaku menjadi kekasihnya.", kata Donghyuk pada Hanbin.

Dan seisi kelas langsung tertawa terbahak - bahak.

"Yak! Kau sudah ditolaknya. Itu artinya dia tidak mencintaimu.", kata June tanpa rasa bersalah.

"Ais, aku tau. Tapi, siapa yang tau jika saat ini dia sudah mencintaiku kan? Apa salahnya mencoba lagi?", tanya Donghyuk membela diri.

"Baiklah, aku akan mencoba membujuknya. Dan kalian, seperti biasa. Tahan dia, jangan sampai dia mengikutiku!", kata Hanbin pada Donghyuk dan menyuruh teman - temannya menahan Dahyun yang sedari tadi mendengarkan perdebatan Hanbin dan teman - temannya.

Setelah June dan Chanwoo menahan Dahyun, Hanbin langsung berlari begitu saja menuju kelas sebelah.

"Yak! Hanbin-a, aku ingin ikut. Aku harus memastikan agar Lisa menolak Donghyuk lagi.", teriak Dahyun yang posisinya saat ini sedang ditahan oleh June dan Chanwoo.

"Mwo? Kau menginginkanku ditolak lagi oleh Lisa? Baiklah, lebih baik kau berpasangan saja denganku eoh?", kata Donghyuk kesal terhadap ucapan Dahyun.

"Andwae!", teriak Dahyun.

Author POV End

Hanbin POV

"Lisa-ya!", teriakku saat sudah berada disampingnya.

"Wae?", tanya Lisa.

"Eoh Hanbin oppa, wae?", tanya Jisoo.

"Jadilah kekasih Donghyuk.", kataku to the point.

"Mwo?", teriak Lisa, Jisoo dan Rose bersamaan.

Jennie? Entahlah, dia sedang menelungkupkan kepalanya diatas meja.

Mian Jen, ini penting untukku dan kita. Aku tidak ingin berpasangan dengan Dahyun, karena aku takut jika kau akan cemburu.
Jadi, aku harus menyelesaikan masalah ini dulu.

"Ais, jadilah kekasih Donghyuk.", ulangku.

Setelah aku mengatupkan bibirku, kurasakan pukulan keras Lisa di kepalaku.

"Paboya! Andwae!", teriak Lisa.

"Kumohon, ini demi nilai seniku.", kataku memohon pada lisa.

"Mwo? Apa hubungannya?", tanya Lisa.

"Aku tau, dulu kau juga begitu pada Jisoo dan Bobby. Tapi, itu mudah karena mereka memang saling mencintai. Jadi kau tinggal mengenalkan dan membuat mereka dekat. Tapi, ini Lisa. Dia tidak mencintai Donghyuk, melainkan mencintai Jinhwan.", kata Chaeyoung menjelaskan.

Setelah itu Lisa membekap mulut Chaeyoung.

"Yak! mengapa kau beritaukan Hanbin?", tanya Lisa pada Chaeyoung.

"Jadi, kau menyukai Jinhwan? Sejak kapan?", tanyaku terkejut.

Tapi, Lisa hanya diam saja.

"Lisa-ya, dengarkan aku! Jinhwan bilang, dia sedang tidak ingin memiliki kekasih karena dia sedang ingin fokus pada sekolahnya.", kataku menjelaskan.

Tapi, karena Lisa tetap diam. Maka aku memilih berbicara dengan gadisku saja.

"Ah Jisoo-ya, menyingkirlah.", kataku lalu menariknya agar dia bangkit dari bangkunya.

"Jennie-ya, kau kenapa? Kau sakit? Atau kau lapar dan Jisoo tidak mau menemanimu lagi ke kantin? Akan kupesankan makanan eoh?", tanyaku bertubi - tubi setelah duduk dibangku Jisoo sambil mengusap kepala Jennie.

"Aniya, aku hanya sedang malas dengan pelajaran tadi. Sonsengnim meminta kami membentuk kelompok dan karena di kelas kami berjumlah ganjil maka satu kelompok dua orang dan sisanya adalah tiga orang. Kelompokku tiga orang, aku, Jisoo dan Hayi. Dan kami semua tidak bisa mengerjakannya.", cerita Jennie padaku.

"Aigoo, aku percaya jika kau tidak bisa disegala pelajaran.", kataku.

"Tapi, Jisoo? Apa kau juga tidak bisa? Bukankah kau termasuk murid pintar?", tanyaku pada Jisoo.

"Entahlah oppa, aku sedang tidak fokus pada penjelasan sonsengnim hari ini. Jadi, saat sonsengnim memberikan tugas kelompok itu aku sudah menyerah lebih dulu. Maka dari itu, Jennie jadi mendiamiku.", adu Jisoo padaku.

"Aigoo, aku akan mengerjakannya untuk kelompok kalian. Ini rahasia kita eoh? Tapi sepulang sekolah kalian harus ke rumahku.", kataku pada Jennie dan Jisoo.

"Dan kau, Lisa-ya. Aku akan mengerjakan milik kelompokmu juga asalkan kau mau jadi kekasih Donghyuk.", kataku menghasut Lisa.

"Ais, jinjja? Aku bisa mengerjakannya sendiri walau mungkin nilaiku nanti tidak terlalu sempurna. Lagi pula, cinta itu tidak bisa dipaksakan. Jadi, jangan memaksaku lagi!", kata Lisa memperingatiku.

"Yak! Kau kan bisa menjadi kekasih Donghyuk selama sebulan. Setidaknya kau mencobanya dulu, siapa tau karena terbiasa kau bisa mencintainya dan melupakan Jinhwan yang jelas - jelas belum ingin memiliki kekasih.", kata Chaeyoung menjelaskan.

"Aku setuju denganmu, Chaeyoung-a.", kataku.

"Aku tidak mau.", kata Lisa lalu menarik Chaeyoung pergi dari kelas, sepertinya mereka ingin ke kantin.

"Ya sudah, mungkin sudah nasibku berpasangan dengan Dahyun.", kataku lirih.

"Apa maksudmu?", tanya Jennie tiba - tiba.

Hanbin POV End
.
.
TBC.

Gimana part 08nya all? 😁
Jangan rame diawal aja ya, dipart-part selanjutnya tolong ramein juga 🙏
Ah iya, jangan lupa vote ya sebagai tanda kalian dukung aku. 🙏🏻
Bagi yang belom follow aku, tolong follow ya. 🙏🏻
Gomawo, all.

Opportunity in NarrownessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang