Chapter 2

2K 131 6
                                    

"Aku tidak bisa apa-apa,yang hanya bisa aku lakukan hanyalah Diam dan Menurut"

~Raya Ashilla Nurfitrid~






































"Hey raya cepatlah bersiap-siap,kita akan menemui calon suami mu malam ini" ucap sang ayah yang bernama Muchtar Abraham

"Pah haruskah secepat ini...??? Tidak bisakah menunggu sejenak..?? Setidaknya hingga aku lulus dari pendidikan ku " ucap raya membujuk ayah nya.
Tapi ayah nya tidak ingin dibantah

Raya tak punya banyak harapan lagi,ia harus segera mengakhiri hubungannya dengan Rifky...
Semua ini membuat raya muak,ia benci berada diposisi ini,Ketika ia seharusnya meronta,tapi yang bisa ia lakukan hanyalah diam dan menurut






























**************

Raya menghembuskan nafasnya kasar,ia menatap pantulan dirinya dibalik cermin
Gaun itu terlihat sangat pas ditubuhnya.

Gadis itu terus gugup sepanjang perjalanan,ada banyak kekhawatiran dibenaknya
...
Hingga tiba di restoran pun ia masih gugup,semakin gugup ketika keluarga besar telah terlebih dahulu datang,tapi tidak ada pria itu disana,hanya ada 2 orang,raya yakin itu calon mertuanya.

Raya terus menunduk,samar-samar mendengar obrolan antara orang tuanya dan calon mertuanya.






















"Hallo semua,maaf terlalu lama" ucap seorang pria yang baru saja datang

"Ah tidak apa-apa mondy" ayah raya angkat bicara pada calon menantu nya yang baru saja datang.

Yaps...!!!

Benar sekali,pria yang akan dijodohkan dengan raya adalah pria yang bernama Mondy Aditya Wijaya anak satu-satunya dari Hariman Wijaya dan Rengganis Alaya..

Mondy adalah seseorang yang dingin,cuek tapi dibalik sikapnya itu,ia adalah seseorang pekerja keras dan bertanggung jawab,selain itu ia mempunyai wajah yang Tampan

Raya yang sedari tadi menunduk,tapi setelah Mondy datang,gadis itu mengangkat kepalanya

Pandangannya lurus pada sosok pria yang bernama Mondy yang duduk dihadapannya.

Pria itu sedang sibuk membuang muka,terlihat dingin dan acuh pada suasana disekitarnya..









"Jadi bagaimana dengan perjodohannya??" rengganis ibunya mondy pun angkat bicara

"Ya mari kita bahas masalah ini"
Ayah raya tampak antusias

Rencana pernikahan pun mulai dirancang,namun hanya oleh orang tuanya.
Raya dan Mondy yang duduk berhadapan pun enggan menimbrung
Mereka sepertinya sibuk dengan pikirannya masing-masing

"Jadi pernikahannya akan dilakukan dua minggu lagi,itu tepat pada saat ulang tahun Raya yang ke-17..!!! " Ungakapan fera membuat raya menoleh

*Dua minggu??? Hanya tinggal dua minggu kemudian masa muda ku hilang" batin raya

"Wah seprtinya sebentar lagi kita akan segera menjadi besan" ucap Rengganis dan disambut dengan senyuman terkecuali Raya dan Mondy

Raya kembali menatap Mondy,atau lebih tepatnya mengintip dari balik rambut

Pria itu akan menjadi suaminya dua minggu lagiii...!!!!














Hay Hay👋👋👋👋
Gimana chpater 2 nya??? Seru enggak,kalo seru jangan lupa Vote dan Komentarnya Yaaa🤗🤗🤗Ditunggu🤗🤗


Jangan lupa follow IG:

Ramonlovers_cerbung




Terima kasih💕
Makasih yang udah vote dan komen nya💕

Married In LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang