Chapter 26

1.9K 140 20
                                    

Budidayakan vote sebelum membaca

^Happy Reading^

***

**

*


Raya membuka pintu rumahnya dan tersenyum melihat siapa yang datang.

"Masuklah!" Titah raya pada ranty dan siska yang baru saja tiba

"Wow Raya,rumah kalian sudah seperti istana saja!" Puji ranty ketika melihat interior rumah Raya yang indah

"Rumah mu lebih mewah ran!" Raya merendah dan menuntun kedua sahabatnya menuju ruang tengah

"Mau minum apa?"

"Tidak perlu repot-repot,cukup jus mangga super dingin,cemilan rumput laut dan apel hijau setengah matang,sudah cukup!" Siska nyengir seraya menghempas tubuhnya ke sofa

"Kau masih ingat pintunya kan? Atau perlu ku antar" rungut raya seraya melempar sebuah bental ke muka sahabatnya itu

"Hey! Jangan marah-marah,nanti anakmu jadi seperti singa,memangnya mau?"
Siska menangkap bantal itu tepat sebelum mengenai mukanya

"Enak saja kalo bicara! Nanti anakku tidak akan aku kenalkan padamu!" Raya berjalan memberungut menuju dapur,mengambilkan permintaan tamunya yang tak punya malu itu

Cukup lama siska dan ranty menunggu seraya memainkan ponselnya,barulah raya kembali dari dapur membawa apa yang siska minta kecuali apel. Hanya ada apel merah dikulkas,jadi hanya itu yang ia bawa

"Mana apel hijau ku?"

"Aku juga ingin jus jeruk ray!"

"Hey,kalian kesini untuk membuat tugas atau cuman numpang makan?" Selidik raya dengan membesarkan matanya

Siska dan ranty terkekeh melihat sahabatnya yang sudah berubah garang,dan akhirnya ia berhenti menggoda gadis itu

"Aku hanya bercanda!" Cengir ranty dan siska seraya menunjuka dua jarinya yang membentuk huruf V bersamaan

Raya mendengus sebal dan akhirnya menjatuhkan diri disamping siska. Mulai mengotak-atik laptotnya dan juga literatur belajar yang ada

Tugas sastra,membuat sebuah carpen kolaborasi yang mengandung unsur budaya. Jelas saja itu membingungkan bagi mereka yang tak memiliki jiwa sastrawan sama sekali

Sesaat mereka sibuk dengan situs-situs yang memuat contoh dan tips membuat carpen,tapi bunyi bel mengacaukan konsentrasi yang baru saja mulai terbentuk. Raya langsung berdiri dan berjalan membuka pintu

"Melvin? Ada apa? kau datang pagi sekali!" Melvin tersenyum seraya membuka masker hitamnya yang ia kenakan berjalan beriringan dengan raya

"Tidak,aku hanya bosan dirumah,jadi aku kesini! Aku tau kau sendirian karna mondy ke kantor!"

"Ah,tapi aku tidak sendirian hari ini!" Alis melvin bertaut

"Hah? Memangnya mondy ada dirumah?"

Mereka tiba diruang tengah,dan pertanyaan melvin langsung terjawab dengan sendirinya begitu melihat siska yang sibuk disana. Tidak ada ranty disana,mungkin ia sedang pergi ke toilet

"Ahh,ada temanmu rupanya!" Ujar melvin seraya ikut duduk

"Melvin bisakah kau bantu kami? Ini tugas sastra dan kami tidak mengerti sama sekali!" Raya memperlihatkan wajah memelasnya seakan itu adalah tugas yang paling sulit

Married In LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang