Chapter 4

1.7K 111 4
                                    

Matahari pun mulai terbit,dan alarm pun berbunyi menunjukan pukul 6.30

Raya pun terbangun dari tidurnya,ia menghempaskan tubuhnya ke udara sambil mengucek matanya layaknya orang bangun tidur,lalu ia mengalihkan pemandangannya ke samping

"Kemana dia.??"ucap raya sambil melihat sekeliling,dilihatnya tak ada Mondy

Raya pun membuka tirai jendela,sambil menghirup udara segar dan ia membiarkan wajahnya terkena sinar matahari

Ceklek.....

Terdengar suara pintu kamar mandi terbuka,dilihatnya itu adalah Mondy yang sepertinya sudah mandi

"Buatkan aku sarapan"ucap mondy dengan nada seperti biasanya

"Iya-iya"
Raya pun berlalu dari hadapan Mondy dan pergi menuju dapur untuk membuat sarapan











#SKIP MEJA MAKAN

Tak ada suara maupun obrolan,hanya terdengar suara gesekan sendok dan piring.
Tak lama kemudian terdengarlah suara bel berbunyi

"Biar aku yang buka"ucap raya,lalu raya bergegas meuju pintu,dan ternyata yang datang adalah fera ibunya

"Eh mamah,tumben pagi-pagi kesini ada apa mah..??"ucap dan tanya raya sambil mencium tangan ibunya

"Mamah cuman mau bilang sesuatu"

"Oh yaudah mah,ayo kita bicarakan di meja makan, kebetulan kita sedang bersarapan,sekalian kita sarapan bareng"

Lalu fera pun masuk dan pergi menuju meja makan
"Hey mon"sapa fera

"Eh hay mah,tumben kesini ada apa mah"tanya mondy sambil mencium tangan mertuanya itu

"Mamah cuman mau bilang,bisakah kalian pergi honeymoon sebentar "ucap fera

"Hah..untuk apa mah..???"tanya raya

"Karena mamah ingin mempunyai cucu"
Ucapan fera pun sontak membuat Raya dan Mondy terkejut

"Apaaaaaa" ucap keduanya

"Mah yang benar saja,umur raya masih muda dan raya juga masih sekolah,ntar apa kata semua orang kalo denger raya hamil "

"Enggak lah sayang,mamah cuman bercanda, tujuan mamah nyuruh kalian honeymoon agar kalian lebih dekat lagi"ucap fera

"Saat ini mamah tidak ingin dulu mempunyai cucu,karna mamah tau raya masih dibawah umur"lanjutnya

Raya dan Mondy hanya terdiam mendengar ucapan fera,mereka sebenarnya tidak ingin pergi honeymoon tetapi ia merasa tidak enak kepada fera

"Akan Kita pikir-pikir dulu ya mah"ujar mondy

"Yasudah kalian pikir-pikir dulu ya,kalo begitu mamah pamit ya"

"Yah mamah ko buru-buru sih"ucap raya smbil memanyunkan bibirnya

Fera pun terkekeh melihat putri semata wayang nya yang kelakuanya seperti anak kecil,padahal ia sudah bersuami..
Sontak fera pun mencubit pipi chuby raya karena gemas

"Mamah ada banyak pekerjaan dirumah sayang"

"Raya sendirian dong,ga ada teman buat ngobrol"

"Loh kan ada suami kamu Mondy"

"Masa aku harus ngomong sama Es Batu,sama aja aku ngomong sendiri" ucap raya sambil melirik ke arah mondy.

Mondy hanya diam dan menatap raya dengan tatapan tajamnya,karena ia tidak ingin berdebat dengan perempuan cerewet yang terpaksa harus ia sebut sebagai Istrinya

Raya hanya terdiam,karena ia takut melihat tatapan tajam Mondy,karena ia baru saja mencibirnya

"Sudah ah mamah mau pulang dulu,baik-baik disini ya sayang,awas jangan nakal sama suami kamu,dan buat kamu Mondy kalo raya nakal jangan segan-segan untuk menghukumnya"ucap fera

Fera pun berdiri dan berakhir dengan mencium kening Raya,sebenarnya ia tak tega meninggalkan putri kesayangannya,ia juga tak tega melihat raya yang harus menikah diusia muda dan seharusnya di umur yang sekarang ini,raya menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang dengan temannya

Setelah itu fera pun pergi meninggalkan Raya dan Mondy

Selang beberapa menit....

"Kamu sedang apa,cepat mandi malah bengong"ucap mondy berhasil membuyarkan lamunan raya

"Iya-iya bisa sabar dikit kan"
Raya bergegas menuju kamar mandi,sedangkan Mondy berjalan menuju kamar nya sambil memainkan laptotnya

Tak lama kemudian....

Pintu kamar pun terbuka dan keluarlah sosok raya dengan keadaan rambut yang basah yang hanya memakai kaos dan celana pendek memperlihatkan paha yang mulus dan kaki yang jenjang

Mondy menoleh ke arah raya dan langsung memalingkan lagi wajahnya ke arah laptot,ia terkejut melihat raya dengan pakaian dan rambut seperti itu,raya terlihat Seksy dimata mondy dan itu mengingatkan mondy kepada mantan ya dulu

Kenapa..????
Karena raya memiliki wajah yang sangat mirip dengan Mantannya

Mata bulat ya indah,hidung yang mancung,bibir chery yang tipis,kulit yang putih,kaki jenjang yang indah,rambut panjang lurus yang sangat  cantik,itu semua ada di diri raya

Itu semua membuat mondy sakit dan terpaksa harus mengingat kejadian yang lama saat bersama mantan nya,dan memang mantan nya itu sudah menjadikan mondy pria yang dingin

Flash🔙On...............????????

TBC.....

Hayo pada penasaran kan siapa mantannya mondy...???? Tunggu jawabannya di chapter berikutnya yaaaa😉

Jangan lupa klikdan komentar nya ya🤗biar author lebih semangat melanjutkan ceritanya😊

Salam penulis:
Nila Ameliaa

💕💕💕💕💕💕💕

Married In LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang