Chapter 25

1.5K 141 11
                                    

^Happy Reading^

***

**

*

"Huft!" mondy yang baru saja menyelesaikan tugasnya menghembuskan napas lega

Merentangkan kedua tangannya yang terasa lelah. Matanya juga hampir redup. Diliriknya jam dinding yang kini menunjukan pukul 17.20 pm. Sebentar lagi jam sekolah raya akan Selesai

Ia menarik laci meja kerjanya mengambil sebuah figura dari dalam sana. Dipandanginya figura lamat-lamat kemudian tersenyum tipis. Semua baik-baik saja

Figura itu tak lagi menunjukan potret intan,melainkan foto pernikahan dengan raya. Gadis berbalut gaun putih nan indah itu duduk tersenyum disebuah kursi dan mondy berdiri disampingnya,tanpa ekspresi,seperti biasa

Tapi jika hari itu terulang nanti,mereka tak akan berposisi seperti itu. Mungkin mondy akan duduk disamping raya,atau malah memangku mesra gadisnya itu. Dengan kedua manik mereka yang saling menyelami,dan senyum mereka akan terukir indah

Andai saja

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu ruangan mondy dari luar. Mondy meletakan figura itu pada tempatnya kembali  dan mempersilahkan tamu itu masuk

Ternyata Sintia,sekretarisnya. Gadis berpakaian formal yang terkesan agak minim itu membungkuk kemudian meletakan sebuah berkas diatas meja mondy

"Ini adalah laporan keuangan minggu ini,Pak!"

Mondy menatap berkas itu sekilas. Kemudian memindahkannya ke dalam tas miliknya

"Baiklah,terima kasih sintia!" ucap mondy tak memandang sedikitpun lawan bicaranya itu

"Baiklah!" sintia kembali membungkuk dan meninggalkan ruang kerja mondy yang megah dan berkelas itu

Setelah kepergian gadis itu. Mondy pun ikut bangkit dari duduknya dan bersiap untuk menjemput raya

Tak butuh waktu lama mondy untuk tiba disekolah raya. Tepat sekali,siswa-siswi mulai berhamburan keluar gedung sekolah

Mondy meraih ponselnya dan menghubungi raya

"Hallo!" terdengar suara ragu raya dari sebrang sana

"Aku menunggu didepan sekolahmu!" kemudian mondy langsung memutuskan sambungan telpon itu,menunggu beberapa saat hingga akhirnya terlihat raya yang berjalan dari kejauhan

Gadis itu berjalan bersama gadis yang mondy kenal. Siapa lagi kalau bukan Dini. Mereka kemudian berpisah dan raya berlari kecil masuk ke dalam mobil

Setelah raya memasang seatbeltnya,mondy pun langsung membawa mobilnya meninggalkan tempat itu

*****

"Kau mau makan apa?" tanya mondy ketika mereka masih berada dalam perjalanan

"Kita mau pergi makan?" raya menoleh antusias,dan semakin antusias ketika melihat anggukan mondy

"Aku ingin rujak!" tukasnya dengan semangat

Mondy yang masih fokus pada jalanan mengerutkan dahinya,"Rujak?"

"Iya! Aku mau rujak!"

"Ah,baiklah!" mondy pun mulai mencari tukang rujak yang berada disana

Akhirnya tak lama kemudian mondy menemukan pedagang kaki lima yang menjual aneka makanan dan disana juga ada rujak

Kemudian raya dan mondy pun membeli rujak itu. Tak lama kemudian rujak pun telah jadi. Raya menatap rujak itu dengan saliva yang mulai mengembang

"Makanlah dengan cepat!" titah mondy kepada raya

******

Maapkeun pendek ya guys 😉

Jangan lupa vote dan komentarnya💗

See you

Married In LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang