Chapter 15

1.4K 119 9
                                    

^Happy Reading^
***

***

*

"Satu tiket ke indonesia,aku ingin keberangkatan secepat mungkin!"

"Maaf tuan,tapi maskapai bertujuan ke indonesia terakhir hari ini baru saja take off !. Keberangkatan selanjutnya adalah lusa!"

Mondy mengacak rambutnya mendengar jawaban Check In Counter tersebut

"Apa ada penumpang yang bernama Raya Ashilla Nurfitrid pada penerbangan tersebut?"

"Sebentar tuan,saya cek dulu!"

Gadis yang betugas sebagai Check In Counter itu pun memeriksa komputer dihadapannya. Setelah beberapa menit mengotak-atik,akhirnya memberi jawaban pada mondy

"Atas nama Raya Ashilla Nurfitrid berada dalam penerbangan tersebut tuan!"

Mondy menghela nafas nya untuk kesekian kali hari ini, "Baiklah terima kasih" ia pun berpisah dari antrian

Berjalan tak seimbang keluar dari bandara. Mondy membawa dirinya menuju Sungai Thames,berdiri dengan lesu diatas jembatan yang melintasi sungai itu

'Apa aku harus mendengar mu memanggil nama orang lain sekali lagi? Apa kau sudah lupa nama adik mu sendiri?'

'Kau telah menghancurkan ku,seluruh hidupku,dan hanya kata maaf yang kau ucapkan? Bodoh!'

'lanjutkan saja jika kau masih ingin disini bersama gadismu'

Perkataan-perkataan raya terus mengaung ditelinga mondy. Bayangan raya yang menangis membuat dadanya semakin sesak. Entah kenapa ia hanya bisa untuk menyakiti. Ia menghancurkan segalanya. Ketika semua mulai baik-baik saja,kenapa ia malah membuatnya semakin rumit.?

Jelas saja raya begitu hancur sekarang. Mondy memeluk dan melakukannya tapi malah menyebut nama gadis lain. Siapa yang tak kecewa..???
.
.
.
.
.
Mondy berlari kecil memasuki rumah nya. Berlari menyusuri tiap-tiap ruangan yang ada. Rumah itu tampak lengang. Langkahnya terhenti setelah menyusuri setiap sudut rumah. Menghembuskan napas kasar kemudian mengacak rambutnya

Raya benar-benar tak ada disana. Dipejamkan kedua mata yang lelah itu cukup lama,kemudian menghempaskan tubuhnya ke ranjang

Mondy baru saja tiba di Indonesia beberapa waktu lalu. Setelah kemarin gagal mendapatkan tiket,ia tak berhenti disana. Ia pun pergi menuju bandara lain,mencari penerbangan lain,secepatnya ia harus tiba di indonesia. Mencari raya,meminta maaf,dan jika bisa ia akan memperbaiki segalanya

Mondy tau itu akan sulit. Terlalu banyak kesalahan yang ia buat. Tapi setidaknya ia akan tetap mencoba segala opsi. Raya adalah istrinya,bukan? Maka gadis itu adalah tanggung jawabnya

Dan entah bagaimana jadinya nanti,jika orang tua mereka mengetahui hal ini. Sepertinya mereka yang akan lebih tersakiti. Orang tua mondy mungkin akan malu mengakui mondy sebagai anaknya

Mondy bersyukur sekali ketika ia bisa mendapatkan tiket pesawat itu,walaupun itu bukan tiket untuk first class,tapi setidaknya itu akan membawanya kembali pada raya

Mondy kira raya tak akan benar-benar meninggalkannya,tapi ternyata pemikiran itu salah. Gadis itu tak ada di rumah sekarang,ia benar-benar pulang ke rumah orang tuanya

Setelah membersihkan diri secepat kilat,mondy segera menyambar kunci mobil dan bergegas membelah jalanan kota menuju rumah orang tua raya. Ia akan menjemput raya,apapun caranya

Entah ia akan menerima gadis itu sebagai istrinya atau tidak. Ia harus segera menebus kesalahannya. Ia tak ingin mematahkan semua hati yang telah dititipkan padanya

*******

Rumah keluarga raya terlihat lengang. Mondy menekan bel di pintu masuk dengan jantungnya yang tak karuan

Beberapa menit kemudian,fera membuka pintu. Dan ekpresi itu,persis seperti orang yang bertemu hantu

"Mondy?" fera menatap mondy dengan heran, "Bagaimana kamu ada disini? Bukankah kalian sedang berlibur? Perasaan ini belum satu minggu?" fera kembali menatap mondy

Mondy pun juga bingung,bagaimana fera bisa tidak tau?

"Ehhhmmm,,,Mamah tak tau kami sudah pulang?"

"Pulang? Apa liburan kalian sudah selesai? Kenapa tak mengabari terlebih dahulu? Lalu dimana raya?"

Lagi-lagi dahi mondy mengerut,ini artinya raya tak pulang ke rumah keluarganya. Lalu kemana gadis itu?

"Raya? Ah,Raya.. Dia sedang pergi bersama temannya,aku tak tau mereka kemana!" jawab mondy berkilah. Kalo mereka tak tau,ia tak akan memberi tau. Itu akan lebih baik,biar ia saja yang menyelesaikan ini

"Mungkin itu adalah Ranty dan Siska!"

"Ah ya,itu namanya!"

"Lalu kenapa kamu kesini? Apa ada sesuatu?"

"Tidak! Aku hanya memberi tau kalo kami sudah pulang"

"Kalau begitu sini masuk dulu"

"Tidak perlu mah! Aku akan langsung pergi!"

"Yasudah kalo begitu hati-hati ya!"

Mondy hanya meninggalkan seulas senyum tipis,setelah itu berlalu dari sana

********

Marhaban ya Ramadhan😇Bulan
suci penuh berkah telah tiba😇Mohon maaf lahir dan batin ya Guys🙏🙏🙏Selamat menunaikan ibadah puasa ya Ramonlovers,semangat untuk puasa pertemanya🤗🤗

*********

Kira-kira raya kemana ya..??

Penasaran? Tunggu jawaban kalian dichapter selanjutnya

Dan jangan lupa untuk Vote dan Comennt nya ya Manteman!🤗

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

Married In LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang