Chapter 8

1.5K 117 8
                                    

Raya terus menghindar kepada lelaki yang tadi menghampirinya dikantin,ia terus berjalan tidak memperdulikan lelaki tadi dibelakangnya yang terus mengikuti dirinya dari belakang

Lelaki itupun menarik tangan raya,sehingga tubuh raya pun menghadap ke lelaki itu

"Kenapa si? " tanya raya pada lelaki itu

"Ray kenapa kamu menghindar dari aku"ucap lelaki itu kepada raya.

"Bukan urusanmu"ucap raya dengan nada datar dan memberontak agar tangannya dilepaskan

"Walaupun kita sudah tidak memiliki hubungan apapun,kita kan bisa berteman"ucap rifky

Yaps..!!! Benar sekali lelaki itu adalah rifky mantan kekasih raya

Raya sebenarnya masih mencintai Rifky,tetapi ia sadar  dengan statusnya sekarang (istri orang). Alasan dia menjahui rifky adalah agar ia bisa melupakannya

Sungguh dilubuk hatinya,raya sangat sedih karna rifky menyebut kata Teman ,jika bukan karna perjodohan ini,raya mungkin sekarang masih bersama rifky dan bersenang-senang dengannya,sungguh rifky itu lelaki yang sangat baik

"Oke-oke,tapi lepaskan tanganku,aku ingin pergi ke kelas"

Ketika rifky melepaskan tangan raya,raya pun langsung berlari, mungkin ia takut jika lama-lama bersama rifky  ia akan susah untuk melupakan rifky

*****

Ditempat yang berbeda,mondy sedang duduk tenang di kursi kebesarannya. kepalanya sering terasa pusing,akhir-akhir ini.pekerjaannya yang menumpuk,meeting sana-sini,proyek yang baru berjalan,dan kerja karyawannya yang harus dipantau,sekarang ditambah lagi dengan status barunya

Menjadi suami dari seorang Raya Ashilla Nurfitrid ,seorang wanita cantik,rambut hitamnya yang indah,manik coklat tua yang menenangkan,belum lagi bibir tipis nya yang slalu dilapisi lip tint berwarna merah,benar-benar membuat mondy frustasi

Belum lagi tentang liburan atau honeymoon itu,entahlah harus disebut apa,intinya ia tak terlalu yakin,tentang apa yang akan terjadi nanti.Pria mana yang akan sanggup menahan diri selama itu..?? Berdua dengan lawan jenisnya,dalam satu ruangan bukan hanya untuk beberapa waktu tapi selamanya,dan setiap hari.

Mondy membuka laci meja kerjanya,mengmbil sebuah figura dari dalam sana.Dan terpangpanglah foto mantan kekasihnya dulu yaitu intan.

Intan sangat  mirip dengan raya.matanya,bibirnya,rambutnya,bahkan tingginya.

Intan adalah wanita hangat yang membuat mondy jadi dingin.Hati mondy benar-benar tertutup,beku setelah kepergiannya

*********

"Ka ayo kita pergi makan ice cream..!! Hari ini panas sekali!"
Raya yang baru saja keluar dari kamarnya setelah mengganti baju seragam sekolahnya,memandangi aneh dini yang sedang uring-uringan disofa

"Ice cream.? Kedengarannya enak! Tapi bagaimana kita akak pergi?"raya Berfikir

"Bukankah ka mondy sudah pulang dari kantor.? Kita akan pergi bertiga! Pasti akan menyenangkan!" ujar adik ipar raya itu dengan antusias

"Tapi sepertinya kaka mu lelah dan sekarang dia sedang istirahat ,lebih baik jangan diganggu"

"Siapa bilang aku lelah.?"
Raya dan dini sama-sama menoleh ke sumber suara,mondy sedang menuruni tangga dengan gerakan santai. Wajah nya datar tak pernah berubah. Raya terdiam

"Kau mau pergi makan ice cream, bocah?"
Mondy menghampiri dini kemudian mencapit hidung mancung milik adiknya

"Iya aku ingin ice cream! Lagipula aku belum pernah pergi bertiga bersama kalian!"
Dini berlaga so imut dihadapan kakaknya membuat raya geli

"Baiklah aku tunggu dimobil"ucap mondy

"Ahh??? Benarkah??"gadis kecil itu langsung sumringah,mondy hanya berdehem kemudian mendahului mereka menuju mobil

"Bagaimana bisa? Esa batu nya mungkin meleleh??" batin raya tak percaya.mondy belum pernah bertingkah seperti itu,biasanya ia slalu terlihat datar atau sangar,tetapi pria batu itu terlihat mudah saat ia bicara pada dini adiknya itu

******

Mereka menuju sebuah kedai ice cream di pinggiran jalan,suasananya cukup ramai di akhir pekan. Mereka memilih duduk dipojok,dekat dengan jendela
Sambil menunggu pesanan mereka datang,raya dan dini sedang mengobrol hal-hal yang tidak penting,sedangkan mondy fokus pada ponsel miliknya. Sesekali pria itu melirik ke arah dua gadis cerewet yang duduk dihadapannya

Beberapa menit kemudian pesanan mereka datang,dini sudah tak dapat menahan dirinya lagi. Ia langsung menyantap ice cream miliknya

"Kaka apa kau tak ingin menyuapiku?"tanya gadis itu seraya menunjukan puppy eyes-nya

"Makan saja sendiri,jangan mengagguku" pria itu kemudian menoleh ke arah jendela

"Ahhh,ayolah aku ingin coba yang punyamu"bujuk dini pada mondy yang masih menatap keluar jendela

"Ambil saja sendiri"cueknya tak perduli

"Maunya disuapin"gadis itu merengek,mengguncang-guncangkan lengan mondy hingga pria itu menyerah.

"Iya iya aku akan menyuapimu" mondy menghembuskan nafas kasar kemudian meraih sendok nya,kemudian menyuapi dini yang sedang menunggu

Kemudian perhatiannya dicuri oleh raya yang sedari tadi tersenyum memandangi pertengkaran yang menurutnya lucu itu.
Ia terlihat manis ketika tersenyum

"Kau mau juga.?"tanya mondy pada istrinya dengan nada datar

Tariak ujng bibir raya mengecut,membentuk garis datar. Ia melongo ke arah mondy yang sedang menatapnya

"Kau tanya apa tadi.?"

"Dasar tuli"mondy seraya memutar matanya jengah

Umpatan itu tentu saja membuat raya naik darah. Ekpresinya langsung masam seketika,ia kemudian mengalihkan pandangannya,gerakan bibirnya mengucapkan sumpah serapah walau suaranya tak terdengar

Dehaman mondy membuatnya menoleh terpaksa. Kemudian ia reflek memundurkan wajah kaget ketika tangan mondy berada didepan wajahnya,memegang sendok berisi ice cream

"Apa?"
Dengan polosnya gadis itu malah bertanya. Padahal sudah jelas apa maksud mondy

"Buka Mulutmu" mondy lebih mendekatkan sendok itu ke mulut raya

Raya melirik sekilas,kemudian ragu² membuka mulutnya,membiarkan ice cream dari mondy itu meleleh dengan manis didalam ruang mulutnya

Raya menatap mondy dengan tatapan teduh. Pria itu sudah kembali menatap keluar jendela. Tanpa sadar,senyum tipis terukir di bibir raya. Entah apa dan entah kenapa,tapi jantungnya berdegup kencang. Sama seperti ketika Rifky menyatakan perasaannya waktu itu

TBC.......






*********

Nah loh apa mungkin raya udah mulai suka sama mondy..??

Penasaran.!!!

Jangan lupa Baca terus cerita aku ya,dan jangan lupa untuk vote dan komentarnya...😉😉😉😉😉😉😉😉😉😉😉😉

Salam penulis : nila amelia💓💓💓







Married In LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang