Chapter 21

1.4K 113 12
                                    

^Happy Reading^

***

**

*

Raya menyantap makanannya yang tersaji dengan lahap. Membuat mondy melemparkan tatapan aneh nya. Begitu juga orang tua raya,fera dan Fathir hanya menatap raya dengan tatapan tak percaya.

Raya dan mondy kini sedang berada dirumah fera dan fathir selaku orang tua raya. Semenjak kejadian tadi mondy melarang raya pergi ke rumah orang tuanya,akhirnya ia memutuskan untuk pergi bersama raya ke rumah mertuanya itu

"Perutmu terbuat dari apa?" tanya mondy

"Berapa umur mu? Masa kau tidak tau kalau perut terbuat dari daging!" ketus raya tanpa berhenti menyantap makanannya buatan fera (ibunya)

Sedangkan fera dan fathir hanya tersenyum melihat tingkah anak dan menantu mereka

Setelah selesai makan,mereka pun menuju ruang tengah. Mengobrol ringan. Orang tua raya bertanya mengapa mereka pulang lebih awal dari liburan,dan mondy berkilah bahwa ada tugas kantor yang harus ia selesaikan secepatnya. Sedangkan raya hanya duduk tenang disamping suaminya,ia tak pandai berbohong. Jadi lebih baik mondy saja yang berbicara

Cukup lama mereka disana,namun raya dan mondy belum memberitahukan kabar bahagianya. Mondy hanya meminta mereka datang ke rumah nanti malam. Alasannya,makan malam bersama. Kemudian orang tua raya pun menyanggupi

Setelah dari keluarga rumah raya,mereka pun pergi menuju rumah keluarga mondy. Disana hanya ada Rengganis dirumah. Hariman ke kantor dan dini masih sekolah. Raya melirik jam yang membalut dipergelangan tangan kirinya,baru pukul dua siang







********

Mondy mengajak raya ke kamar lamanya. Kamar luas bernuansa gelap itu terlihat tapi meski sudah ditinggalkan pemiliknya. Buku-buku yang tersusun rapi di rak,meja kerja dan komputer disudut ruangan,dan juga ranjang king size yang dilapisi spray berwarna putih

"Ini kamar lama mu?" tanya raya seraya melangkah memasuki ruangan besar itu

"Iya"

"Lebih mirip dengan kandang sapi!" ujar raya seraya menundukkan dirinya di ujung ranjang

"Enak saja,kamar raja seperti ini kau bilang kandang sapi!" omel mondy kemudian mencubit hidung raya gemas

Gadis itu pun segera menutup wajahnya dan tertawa renyah. Ia kemudian mengedarkan pandangannya ke sisi ruangan,beberapa pigura tersusun rapi di dinding yang dilapisi walpaper. Tiba-tiba pandangan raya terhenti pada sebuah foto

Raya berdiri berjalan ke sisi dinding itu. Menatap figura itu lekat-lekat lalu menyadari mondy sudah ikut berdiri disampingnya

"Itu foto mantanku,namanya intan" ujar Mondy datar sebelum raya sempat bertanya

**********

Hay maaf ya kelamaan next nya Hehe🙏🙏Segini dulu ya guys,insyaallah besok atau lusa aku pasti next lagi😉😉😉

Jangan lupa vote da komentarnya yaa🤗🤗🤗

Married In LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang