Part 27

1.6K 124 19
                                    

'Selamat Membaca'

Jangan lupa vote dan comennt nya❤


Raya tiba disekolah ketika masih cukup pagi. Ia berjalan sendiri,melewati koridor yang berujung pada kelasnya

Tapi sebelum koridor itu habis dijalaninya,sebuah tangan menariknya dengan kasar,membanting tubuh Raya sebelum gadis itu sempet pulih dari kagetnya

Kini tubuhnya menempel pada dinding,sebuah tangan melingkari lehernya yang jenjang. Kuku-kuku panjangnya menghujam dan membuat Raya sulit untuk bernapas. Tapi perempuan didepannya malah berkilat,mencengkram leher Raya semakin erat

Raya mencoba mendorong tubuh perempuan itu,tapi napasnya masih tersengal

"Ku ingatkan padamu,Gadis murahan! Jauhi Rifky dan jangan sekali-sekali dekati dia" Geram perempuan itu semakin menghimpit tubuh Raya ke dinding

Koridor yang masih sepi membuat Raya sulit untuk meminta bantuan. Gadis itu bahkan tak mengerti kapan ia mendekati Rifky? Sungguh ia benar-benar tak.mengerti

"Apa...yanh... kau maksudh...aku tak pernah mendekhati...Rifky" Raya bicara terbata-bata ,napasnya hampir habis dan lehernya
terasa nyeri

"Omong kosong" Perempuan itu berteriak menghempaskan leher Raya dengan kasar hingga gadis itu tersungkur dilantai

Perempuan itu mengeluarkan sebuah foto dari sakunya,berjongkok dihadapan Raya dan memapangkan foto itu dihadapan wajah Raya yang berkeringat

Di foto itu terlihat Rifky yang duduk disebuah restoran bersama seorang gadis. Tapi wajah gadis itu tak terlihat karna memunggungi kamera

"Aku tau ini dirimu! Kau berkencan dengan Rifky,Bodoh!" Perempuan itu melemparkan fotonya ke wajah Raya

"Tapi itu bukan aku! Aku tak pernah berkencan dengan Rifky!"

Perempuan itu malah tak percaya dengan bantahan Raya,ia menginjak kaki Raya dengan kasar. Membuat teriakan Raya lolos dengan melengking. Ia kesakitan dan berusaha menarik.kakinya

"Jangan berbohong! Aku beberapa kali melihatmu bersama Rifky! Jadi tidak mungkin yang ada difoto ini bukan dirimu!"

"Aku berani bersumpah! Ambil aja Rifky! Aku tidak menyukai dia"

Perempuan itu mendengus ketika Raya membentaknya. Ditariknya tanganRaya hingga gadis itu berdiri dihadapannya

Kemudian didorong lagi tubuh Raya hingga membentur dinding yang sama. Membuat perut Raya terasa sakit karna terhempas terlalu keras

"Beraninya kau membentakku,Bitch!" Perempuan itu baru saja mengangkat tangannya hendak menampar Raya

Gadis yang hendak ditampar pun menutup matanya ngeri. Beberapa detik menunggu rasa panas yang akan menyambar pipinya

Tapi tak kunjung ia rasakan apa-apa,ia beranikan membuka matanya. Dan tepat saat itu,tubuh perempuan itu tersungkur dilantai. Rifky mendorong gadis itu dengan kasar

"Ri..Rifkyy" Gadis itu terbata-bata melihat Rifky yang entah datang darimana. Tiba-tiba malah sudah berada disana

"Berani sekali kau melakukan bullying disini!"

"Tapi ...Rifky ...dia berkencan denganmu! .Bahkan aku belum pernah pergi bersamamu!"

Rifky tertawa mendengar pernyataan dari perempuan yang mulai menangis itu

"Siapa dirimu? Sampai kau bisa mengatur dengan siapa aku harus pergi? Mati saja kau bersama harapanmu itu! Aku bahkan tak ingin kenal dengan jalang murahan sepertimu!!"

Married In LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang