Dream Marriage : 3

12.1K 897 35
                                    

"Bagaimana aku bisa mengatakan pada jimin, aku takut melukai hatinya. Tuhan kumohon bantu aku"


"Sona... Apa yg sedang kau pikirkan? Kau melamun sedari tadi"

"Ahh tidak, aku tidak memikirkan apa-apa"

"Kau kenapa sona? Apa ada yg mengganggu pikiranmu? Hari ini kau tampak tak segar, cerita saja padaku"

"Gwenchana-yo jimin-ssi"

Tiba-tiba ponsel sona menerima satu pesan masuk

From: Appa
'Kim Sona, jangan pulang telat yaa hari ini kita akan bertemu dengan bibi Mina, kau akan dikenalkan dengan anaknya bibi Mina. Kau harus ikut'

"Pesan dari siapa sona?"

"Ini dari appa, ia bilang aku akan diajak pergi nanti malam"

"Yaahhh padahal aku ingin mengajakmu nonton film kesukaanku nanti malam di bioskop"

"Maaf yaa jimin lain kali saja"

"Tidak bisa kah kau membantah sekali saja sona? Kau selalu menuruti perintah orang tuamu, kau anak yg terlalu penurut"

"Jimin apa yg kau katakan? Kenapa kau berbicara seperti itu"

"Akhir-akhir ini kau selalu mengabaikanku sona, padahal sebelumnya kau selalu memperhatikanku, bahkan sekarang jika aku tak menghubungimu duluan kau pasti tidak akan menghubungiku, apa kau bosan padaku kim sona?"

DEGG......

Entah kenapa ucapan jimin kali ini berhasil membuat hatiku sesak, apakah aku benar" Seperti apa yg ia katakan? Apa aku sudah tak peduli lagi padanya? Ya Tuhan apa yg terjadi padaku?

Jimin pun beranjak pergi ada raut kesedihan diwajahnya, aku bisa menangkapnya.

"Jimin, kau mau kemana?" Ucapku menarik tangannya

Jimin melepaskan peganganku, tanpa mengucapkan apa-apa jimin pergi meninggalkanku.
Dia tak pernah seperti ini sebelumnya, jika ia marah ia hanya berpura-pura saja. Tapi kali ini kurasa  berbeda.
Apa aku sudah keterlaluan padanya?

"Mianhae jimin-ssi 😥"

-----------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----------------------------------------------------------

'Nanti malam? Tapi eomma pekerjaanku masih menumpuk dikantor, apa tidak bisa diundur saja?'

DREAM MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang