Dream Marriage : 19

10K 653 30
                                    

"PERGI KAU DARI SINI JALANG. DAN JANGAN PERNAH MENGGANGGU HUBUNGAN ANAKKU DAN ISTRINYA LAGI, JIKA TIDAK AKU AKAN MEMENJARAKANMU!!"

suara lantang mamah memenuhi seluruh ruangan ini membuat yeji ketakutan dan akhirnya pergi meninggalkan villa tersebut.

Kini aku, taehyung, dan mamahnya taehyung duduk di sofa kecil ruang tengah.

"Berapa lama kamu menyembunyikan rahasia ini pada mamah Sona?" Tanya mamah

Aku tak menjawab, aku bingung harus bilang apa sementara taehyung hanya diam menunduk.

"JAWAB SONA!!!!"

Lagi-lagi aku terkejut. Mamah memang orang yg sangat baik dan lemah lembut tapi aku tidak menyangka jika marah, ia akan mengerikan seperti ini.

"Maafkan sona mah"

Hanya itu yg bisa ku ucapkan.

Mamah bangkit dari duduknya dan berdiri di hadapanku memegang kedua pundak ku yg masih terduduk mematung tanpa berani menatap matanya.

"Padahal aku sudah menganggapmu seperti anakku sendiri Sona, aku kecewa. aku sangat menginginkan anak perempuan, tapi ternyata kau tega membohongi mamah? WAEEEE SONA-YA WAE...."

Mamah mengguncang-guncang kepalaku aku tau bagaimana perasaan mamah sekarang, terlihat dia melampiaskan kemarahannya seperti ini dengan cara mengacak-acak kasar rambutku.

Taehyung memperhatikan sang mamah tanpa berani menghentikannya, memang mereka sangat dekat seperti seorang teman tapi kurasa taehyung sangat takut jika mamah seperti ini.

"Berkemas lah, mamah tunggu kalian dirumah. Akan ada hal penting yg akan ku sampaikan" ucap mamah langsung pergi meninggalkanku dan taehyung berdua

 Akan ada hal penting yg akan ku sampaikan" ucap mamah langsung pergi meninggalkanku dan taehyung berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi mamah taehyung

Aku hanya bisa menangis dan terus menangis sementara taehyung sama sekali tak peduli padaku.

"Berhentilah menangis dan cepat kemasi barang-barang. Kita pulang"

Taehyung masuk ke kamarnya, aku pun akhirnya memutuskan untuk membereskan barang-barangku juga.

Selama perjalanan aku dan taehyung hanya diam.
Hanya ada suara deru mesin mobil.

Aku duduk disampingnya taehyung, dia yg menyuruhku duduk disini. Sepanjang jalan aku banyak melihat daun daun yg mulai berguguran dari pohon dan berserakan dijalanan sungguh sedikit menghibur hatiku, aku lebih banyak memandang keluar daripada fokus pada taehyung.

Ditengah keheningan ini, kami dikejutkan oleh suara ponselku yang berbunyi.

Jimin meneleponku, apa yg harus kulakukan?

DREAM MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang