DREAM MARRIAGE

Dream Marriage : 11

"Oo! Hy..hyuungg ma...maaf..kan aku, aku hanya membantu sona maksudku aku hanya membantu nunna membersihkan lukanya"

"Waahh, kau beruntung sona punya adik ipar yg sangat baik. Mana coba liat lukamu"

Taehyung mengambil posisi berjongkok didepanku dan melihat lukaku.

"Waahh apa lukanya sangat dalam jungkook"

"Nee hyung, aku sudah memberinya obat merah"

"Berikan obat merahnya padaku"

"Masuklah ke kamar. Sona"

Aku mengangguk, dengan sedikit pincang aku memasuki kamarku.
Tapi aku sempat mendengar pembicaraan taehyung pada jungkook

"Jangan ikut campur pada rumah tangga ku, jungkook yg baik"

Tidak berapa lama dia masuk ke kamar dan menuju kearahku yg tengah duduk diatas matras ku.

"Nampaknya kau sangat senang mencari perhatian yaa"

Taehyung kembali menatap Lukaku. Dengan satu tangan dia membuka paksa plester yg tadi dipakaikan jungkook.

SREETTT..

Belum sempat aku memekik karna perlakuannya, taehyung sudah lebih dulu membekap mulutku menggunakan tangannya

"Jika kau menjerit, kupastikan aku akan menghajar mu"

Dia memegang Lukaku kemudian mencubit nya dengan sekuat tenaga.

Perih. Itu yg aku rasakan. Aku tidak bisa menjerit jadi aku hanya bisa menutup mulutku dan menangis sejadi-jadinya.

"Satu hal yg harus kau tau, aku tidak akan pernah mencintaimu!"

****
"Maafkan mamah taehyung, tapi kami benar-benar harus mengurusnya"

"Berapa lama mamah disana?"

"Mungkin sementara waktu mama akan menetap disana dengan papa juga, dia akan membantu pekerjaan mama"

"Yaaahhh padahal aku ingin sekali mama tetap disini" Rengek taehyung seperti anak kecil

PELETAK...

Mama memukul kepala taehyung, mungkin jika mama pergi aku akan merindukan adegan ini.

"YAKK,.. Apa kau tidak malu bertingkah manja didepan istrimu"

"Biar saja" Memanyunkan bibirnya

"Sona, kamu bisa kan mengurus rumah ini selagi mama dan papa pergi, atau mau mama carikan asisten rumah tangga untuk membantumu"

"Tak apa mah, sona bisa meng-handle semuanya. Iya kan sayang" Ucap taehyung mengelus rambutku lembut

Seandainya ia melakukan ini diluar akting, mungkin aku akan menyukainya. Nyaman sekali.

Aku hanya mengangguk dan tersenyum simpul

"Oia jungkook juga akan tetap disini ya nak, kuliah mu juga sangat penting"

"Nee eomma"

Jadi, mertuaku akan berangkat ke hongkong untuk mengatasi beberapa masalah disana, yg kudengar adalah para investor meragukan perusahaannya, entahlah aku tak banyak mengerti.

Taehyung mengantar kedua orang tuanya ke bandara, hari ini aku memutuskan untuk tidak ke kampus karna luka di paha ku ini menghambat semua aktivitasku termasuk berjalan.
Aku belum bisa banyak berjalan jauh mungkin karna lukanya sangat dalam.