Foto

50 8 2
                                    

Harumi dan Etsuko selaku senior pembimbing kami juga turut kami undang dalam acara ini. Ya memang terkesan mendadak tapi acara ini berjalan lancar. Dan perlu kau ketahui bahwa karena Satoru marah padaku, ia sama sekali tidak menghubungiku semalam.

Disana aku bergabung bersama Kyoko, Itsumi, Ryuu, Futaro , Ryoko dan yang lain. Ayumi akan datang tapi sedikit terlambat.

"Ayo mana sini uangnya!" Ujar Kyoko menagih uang foto karena ia adalah bendahara

"Futaro.." aku mencatat nama yang sudah membayar di sebuah buku note kecil.

Saat aku dan Kyoko sibuk mencatat dan menagih, Ryuu datang dan langsung memberikan uang pembayarannya. Aku hanya menatap Ryuu sinis.

Sekitar setengah jam kemudian, kami dipanggil untuk foto. Dan kami mengatur posisi foto masing masing. Adanya anak perempuan akan duduk didepan dan laki laki berdiri di belakang.

...

"Hei kamu pulang sendiri?" Tanya Kyoko padaku

Aku mengangguk.

"Hei Ryuu!!" Kyoko memanggil Ryuu yang memang bersahabat dekat dengannya

"Ada apa?"

"Bisa kau antarkan Azumi pulang?"

Ryuu menatapku dan menyipitkan matanya.

"Hei Satoru!!"

"BERISIK BODOH!!"

Aku segera pergi meninggalkan mereka. Kebetulan lokasi foto juga tidak terlalu jauh dari rumahku sehingga aku bisa berjalan kaki.

Belum beberapa jauh aku darisana sebuah motor memaksaku untuk berhenti berjalan.

"Naik"

"Tidak usah!"

"Aku bilang naik"

Aku mendengus dan terpaksa naik karena Ryuu sudah bicara dengan nada tinggi.

"Aku sudah bicara pada Satoru soal kemarin"

"Lupakan soal Satoru"

"Eh?"

Aku menundukkan kepala memainkan handphone dan berusaha membuat Ryuu tidak bertanya apapun lagi padaku soal Satoru.

Ryuu menjalankan motornya pelan karena macet. Aku menggerutu dalam hati karena aku tidak mau berlama lama dengan Ryuu. Dia menyebalkan. Saat ini aku ada dalam kondisi dimana aku tidak bisa melakukan yang lain selain ikut bersama Ryuu.

...

"Turun" ujarnya saat sampai didepan jalan rumah

Aku turun kemudian berterimakasih pada Ryuu. Dia kemudian pamit pergi padaku.

Aku masih terpaku selama punggung Ryuu masih terlihat. Sudah kebiasaanku kalau ada orang yang mengantarku harus kulihat dulu sampai ia hilang dari jangkauanku.

Aku berjalan menuju rumah.

Anehnya kali ini aku merasa sikapku terlalu berlebihan pada Ryuu. Padahal Ryuu sama sekali tidak melakukan hal bodoh hari ini padaku, tapi mengapa aku sangat sinis sama sekali padanya. Aku merasa bersalah dan aku pikir aku harus minta maaf pada Ryuu karena sikapku yang buruk padanya.

Ayah dan Ibu ada dirumah hari ini karena tanggal merah. Aku tidak boleh memperlihatkan kacaunya diriku pada mereka.

"Hai Azumi, bagaimana fotonya?" Tanya Ayah

"Um, yah begitulah."

Aku beranjak pergi ke kamar dan menutup pintu kemudian kutatap cermin. Aku merutuk pada diriku sendiri.

Human Pancake [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang