Mencintaimu adalah pilihanku , maka izinkan aku pergi mencari mu , walau yang kau tunggu bukanlah aku .
*Nathan Bagaskara*" Makasih yaa ." Ucap rain .
Pria itu fokus mengendarai motornya , ia tak menjawab kata kata rain tadi .
Kini udara dingin mulai berkeliaran , pertanda malam tiba . Langit pun tak memamerkan jingganya lagi , yang ada hanya kerlip bintang dan sinar rembulan yang menghiasi gelapnya malam .
Rain melihat luka yang ada di bawah leher Nathan sembari terus menangis membasahi baju bagian belakang nathan . Lebam dan sedikit berdarah . Rain merasa bersalah karena membuat Nathan seperti ini .
Sedangkan Nathan sibuk mengendarai motornya tanpa bicara sepatah kata pun . Entah apa yang sedang ia pikirkan .Tiba tiba Nathan memberhentikan motornya di sebuah taman yang tak jauh dari rumah rain .
" Loh ko berhenti ? ." Tanya rain .
" Nih pake ." Ucap Nathan sembari memberikan jaketnya .
Pikiran rain kini tertuju pada Sean . Biasanya ia yang melakukan semua ini . Tapi sekarang tidak .
" Sean , Rai kangen kamu ." Batinnya .
" Ga usah , gapapa . makasih ." Ucap rain sembari mengusap air matanya .
" Lo bisa mati kedinginan ." Ucap Nathan jelas .
Memang benar , jika menolak pasti ia akan mati kedinginan di sini secara udaranya seperti di kutub Utara , lebay banget kan wkwk... . Rain lalu mengambil jaket itu dan memakainya .
" Udah ." Ucap rain .
" Ayo naik ." Ujar Nathan .
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan .
Tak lama kemudian , mereka sampai di depan gerbang rumah rain . Rumah yang cukup besar . Desain rumah nya sedit keEropa eropaan .
" Ayo masuk ." Ucap rain .
Brukk......
Nathan pingsan , ia tergeletak di tanah , tubuhnya lemas tak berdaya . Wajahnya pucat . Rain terkejut dan berteriak teriak minta tolong .
" Biii .. bi.... ." Teriaknya .
Keluarlah bi Iyem dan pelangi dari dalam tumah .
" Non .... ." Teriak bi Iyem .
" Kenapa dia nak ? ." Tanya pelangi .
" Bantu Rai Bun , bi , bawa dia masuk ." Ucapnya .
Kemudian mereka membawanya masuk , merebahkan tubuh Sean di ranjang king size nya kamarnya .
" Aduhh , kenapa sih ? ." Tanya pelangi pada rain .
" Kenapa dia bonyok bonyok gini ? ." Tanya pelangi lagi .
Air mata rain kini menampakan dirinya lagi , ia muncul sangat jelas . Membuat pelangi bingung dengan mereka berdua .
Pelangi lalu memeluk erat tubuh rain , begitulah seorang ibu , ia tak tega melihat anaknya menangis tersedu-sedu . Lalu rain melepaskan pelukannya , ia menghapus air matanya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain [OnGoing]
Genç KurguResiko dari jatuh cinta adalah patah hati . Bagaimana jika seseorang yang sangat kamu cintai , seseorang yang sangat kamu ingin miliki , hilang begitu saja . Tak tau kemana ia pergi , hanya meninggalkan Luka yang tak kunjung reda . Dan setelah kamu...