Aku bisa menahan diriku dari sesuatu , tapi tidak dengan rindu
*Sean alielanor*Hujan kini pergi dari bumi , meninggalkan rindu yang tak kunjung henti . Kini hujan digantikan oleh mentari . Cahayanya memberi kehangatan dan ketenangan dalam hati .
Rain dan Sean kini berjalan menuju taman dekat rumah rain . Lebih tepatnya rain yang mendorong kursi roda Sean .
Tibalah mereka di sebuah taman , taman dengan bunga bunga dan pohon rindang yang membuatnya terlihat indah . Juga para kupu kupu yang berterbangan mesra menyempurnakan keindahan taman itu , kemudian ribuan rumput hijau terbentang membuat semuanya menyatu .
Suasananya sepi , mungkin karena mereka sekolah atau sibuk bekerja .
" Udah sampe ai ." Ucap sean sembari memberi senyum manisnya .
" Iya ." Jawabnya singkat sembari membalas senyuman Sean .
Udara pagi yang masih segar mampu menenangkan pikiran mereka . Sungguh damai rasanya .
" Hiks ..hikss..hiks.. ."
Terdengar suara seorang menangis . Sangat pelan , sampai Sean pun tak mendengarnya .
" Eeh Sean , denger dehh . Ada suara yang nangis .. ." Ucap rain .
" Mana , aku ga denger apa apa ko ." Jawabnya .
" Iiii dengerin yang bener ." Ucap rain kesal .
Kemudian mereka mencoba untuk tak bersuara , telinga mereka kini sibuk mencari sinyal sumber suara itu .
" Iyaa iyaa , tadi aku denger ." Ucap Sean .
" Jangan jangan .... ." Ucap rain memasang wajah takutnya membuat Sean geli melihatnya .
" Apa? ." Tanya Sean .
" Kuntilanak , pocong , atau apa ke yang gituan ." Jelas rain .
" Mana ada hantu siang bolong gini ." Jawab Sean sembari tertawa .
Mereka berdua saling tatap menatap , sesekali melihat sekelilingnya . Melihat wajah rain yang ketakutan , Sean tersenyum kecil .
" Lucu ." Batin Sean .
"Hiks ..hiks.. hikss .. ."
Suaranya semakin terdengar ." Dorrrr ."
Suara itu mengagetkan mereka berdua . Pria berbadan besar dengan perut yang buncit itu yang seperti dia hamil 7 bulan . Mungkin dia kebanyakan makan mie instan . Kayaknya 2 dus 1 hari wkwk . Itu adalah pa Ade , satpam di kompleks rumah rain .
" Hahaha... ." Pria itu tertawa terbahak-bahak .
" Iiii pa adeee ." Ucap rain sembari memukul mukul punggungnya .
" Aduhh sakit non .... ." Ucapnya sembari tertawa .
" Hahaha .... ." Sean ikut tertawa melihat wajah rain yang tegang itu .

KAMU SEDANG MEMBACA
Rain [OnGoing]
Teen FictionResiko dari jatuh cinta adalah patah hati . Bagaimana jika seseorang yang sangat kamu cintai , seseorang yang sangat kamu ingin miliki , hilang begitu saja . Tak tau kemana ia pergi , hanya meninggalkan Luka yang tak kunjung reda . Dan setelah kamu...