Bersyukurlah , jangan menganggap dirimu tak bermakna , karena Tuhan telah menulis takdir setiap manusia dengan sempurna .
* Sean alielanor ***
Wanita itu kini tertidur di samping Sean . Tidurnya sangat pulas tapi Sean tak tega bila nanti dia dimarahi oleh bundanya karena pulang terlalu malam , jadi dia membangunkan rain .
" Hei ..." . Ucapnya sembari membangunkan rain .
Rain terbangun dari tidurnya . Ia memang mudah untuk dibangunkan bila tidur , tidak seperti Sean yang tidur seperti kebo .
" Eeh kamu ." Ucap rai sembari mengusap ngusap matanya .
" Sana pulang , nanti bunda marah marah ." Jawab Sean sembari tersenyum .
" Emang jam berapa ? ." Tanya rain .
" Jam 9 ." Jawab Sean .
" Ya udah aku pulang dulu yaa ." Ucap rain .
Sean hanya tersenyum dan membiarkan rain melangkah menuju pintu kamar Sean . Setelah satu dua langkah , rain terhenti karena Sean memanggilnya .
" Rai ." Panggilnya .
"Apa ." Jawabnya singkat sembari melangkah mendekati Sean .
Sean berusaha bangun dari ranjangnya .
" Aku mau ngomong , sini aku bisikin ." Ucap Sean .
" apa sii kamu , kaya anak kecil aja bisik bisik ." Ejek rai sembari menghampiri Sean .
" Hati hati yaa , makasih ." Bisik Sean .
Dan cup .... Satu ciuman mendarat di kening rain .
Setelah itu Sean kembali berbaring di ranjangnya .
Rain hanya tersenyum malu , tak membalas kata kata Sean . Dan datanglah seorang pria membawa pakaian pakaian bi Ijah , tak lain adalah mang Asep .
" Eeh denn , kumaha damang ( gimana sehat )? . Sapa mang Asep .
" Alhamdulillah ." Jawab Sean .
" Hirabbilaminn ." Sahut mang Asep membuat Sean dan rain tersenyum .
" Mang , tolong anterin Rai pulang yah ." Pinta Sean .
" Rai mana ? ." Tanya mang Asep .
" Tuhh ." Ucap Sean kesal , bagaimana tidak kesal dari tadi Rai berdiri di samping Sean , tapi mang Asep tidak melihatnya .
" Eeeh non rain .." sapa mang Asep .
" Iya mang ." Jawab Rai sembari tersenyum .
" Oke hayu , nanti keburu malem ." Ucap mang Asep .
Setelah itu mang Asep pergi untuk mengantar Rai pulang , dan barang bawaannya di letakan si samping bi Ijah yang sedang tertidur pulas . Sedangkan rain masih berdiri di samping Sean dengan wajah yang sedikit kesal .
" Kenapa sih ? ." Tanya Sean sembari mencubit pipi rai .
Rain tak menjawabnya ia malah membuang muka ke arah lain .
" Jangan ngambek muluu , nanti cepet tua ." Ejek Sean lagi .
" Iiii seannnn , aku tuh gamau di Anter , aku ga mau nyusahin kamu sama mang asep ." Ucap rai gemas .

KAMU SEDANG MEMBACA
Rain [OnGoing]
Teen FictionResiko dari jatuh cinta adalah patah hati . Bagaimana jika seseorang yang sangat kamu cintai , seseorang yang sangat kamu ingin miliki , hilang begitu saja . Tak tau kemana ia pergi , hanya meninggalkan Luka yang tak kunjung reda . Dan setelah kamu...