3-Tertawa

436 24 6
                                    

Happy reading guyss... semoga kalian suka ya ....

Bahagia itu sederhana , tertawalah hingga kau bisa melupakan luka.

* Sean alielanor*


Pagi ini , mentari seolah malas menampakan cahayanya . Begitu juga dengan Sean , Ia masih tertidur pulas di kamar kehormatan nya itu .

"Den , bangun den ! ".

Terdengar suara perempuan itu membangunkan tuan kecilnya .

"Iii bi , ganggu Sean tidur aja si !' . Ucap laki laki itu .

" 15 menit lagi janjii ". Sambil berusaha membuka matanya .

"Aden gatau Sekarang jam berapa!". Ujar perempuan itu .

"Emang jam berapa bi?". Ucap Sean

" Ini udah jam 7 , Aden ngak sekolah?".

Astajim , gua lupa hari ini sekolah . Batinnya .

Tanpa membalas pertanyaan bi Ijah , Sean langsung loncat dari ranjangnya dan pergi ke kamar mandi .

"Et dah tuh anak kaya kura kura ninja aja , loncat sana loncat sinii , aduhhh"
Ucap bi Ijah .

Memang Sean selalu dibangunkan bi Ijah setiap pagi , karena mama dan papanya pergi ke luar negeri untuk mengurus pekerjaan mereka . Selalu seperti itu hingga anak semata wayangnya itu tumbuh di urus oleh pembantu rumah tangganya itu . Bagi Sean bi Ijah sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri . Ia selalu mengurus Sean dengan tulus dan kasih sayang . Yaa kaya anak kucing yang di asuh sama anjing gituu ... Ya kali aah .

**

"Bi Sean berangkat dulu yah ".

"Eeh den , Aden nga sarapan? ".

" Nanti aja bi di sekolah ".

" Nanti Aden sa.. ".

Sean langsung menutup mulut bi Ijah dan mengambil roti dari meja makan .

"Inget bi omongan itu doa ". Sambil ia tersenyum .

"Yaudah sana cepet berangkat , nanti di hukum lagi baru tau rasa ."

" Yaelah bi , gurunya juga udah bosen kali ngehukum sean teruss".

Sean langsung menuju garasi untuk mengambil motornya itu . Padahal ia punya 2 mobil sport , tetapi ia memilih motor merah kesayangannya . Wajar lahh worang kayaa hiya hiya hiya ... . Menurutnya itu lebih keren , karena orang orang bisa melihat wajah tampan sang Sean alielanor . Apa lagi jika Sean tersenyum ia akan menampakan lesung di kedua pipinya . Sungguh pemandangan yang hakiki .

" Mang Sean berangkat dulu ya ".

" Nga mau mamang anterin den? ".
Tanya supir sean itu .

" Engga aah mang , soalnya mang Asep bau , pasti belum mandi yaa . Yang ada semua cewek cewek jauhin Sean lagi " .Ejek Sean sambil tertawa.

" Iih si aden , gini gini mang Asep mantan boyband lhoo ". Ucapnya sombong sambil mengangkat kerah bajunya itu.

" Boyband dari Hongkong , Pantes nya lu tuh jadi pengamen terminal Sono ". Sambar bi ijahh yang baru datang itu .

" Iih sayang kok gitu sih sama Abang "

" Najis lu apaan sihh" . Ucap bi ijah geli.

Sungguh suasana yang membuat Sean bahagia . Ia beruntung di sisi nya terdapat orang orang yang sangat menyayanginya .

Rain [OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang