Tak ada yang perlu dikhawatirkan ,
Memang benar , hidup penuh tekanan .
Tapi tuhan selalu bisa diandalkan .
* Sean alielanor*Duk.....
Dengan cepat pria itu mendorong tubuh wanita yang dicintainya , membuat keduanya terjatuh di pinggir jalan .
Wajah wanita itu sangat tegang , keringatnya bercucuran membuat rambutnya sedikit basah .
Air matanya kini tak terbendung lagi , mata indahnya terus memandang Sean . Air matanya bahagia lebih tepatnya .
Air mata adalah satu-satunya cara untuk berbicara di saat bibir kamu tidak mampu menjelaskan apa yang membuatmu terluka atau bahagia .
" Kaki kamu... ." Ucap Rain tegang .
Tanpa menjawabnya , Sean langsung memeluk tubuh Rain . Rain pun membalas pelukan Sean .
Keduanya memikirkan hal yang sama .
"Makasih Tuhan..... , Sekarang Sean bisa jalan lagi " Batin Rain .
" Makasih ya Tuhan .... , Sekarang Sean bisa jaga ai lagi ." Batin Sean.
Kaki yang kemarin seolah mati itu kini bergerak lagi , seolah dia Mati suri wkwk . Saraf sarafnya kini berfungsi dengan normal . Hatinya mendorong kaki Sean untuk kembali berjalan . Mungkin dia tau bahwa Sean membutuhkannya untuk menjaga Rain .
Memang benar itu diluar logika , Namun tak ada yang mustahil dalam hidup bila Tuhan merestuinya .
" Cie ciee .... ." Ucap jingga membuyarkan lamunan mereka .
Dengan cepat , mereka melepas pelukannya . Wajah Rain terlihat memerah pertanda ia malu .
" Anak kecill ." Ucap Sean sembari tersenyum dan mengelus pucuk kepala jingga .
" Mama kamu mana ? ." Tanya Rain .
Jingga hanya menggeleng , ia tak tau mamanya dimana .
Namanya jingga , perempuan kecil berparas cantik dan lucu . Kulitnya putih bersih dan Rambut pirangnya yang di kepang . Mata lentik dan suara imutnya menambah dia semakin lucu . Sepertinya dia blasteran , sama seperti Sean .
" Ayo kita cari ." Ucap Sean , kemudian dia menggendong jingga di lehernya .
Kini mereka seperti sebuah keluarga kecil , papa , mama , dan anak lucunya .
Mereka bertiga mencari dan bertanya tanya pada orang orang yang ada di taman itu .
Sudah 1 jam mereka mencari orang tua jingga , namun hasilnya sia sia , mereka tak menemukannya .
" Aku haus kak ." Ucap jingga .
" Ayo beli es krim ." Pinta Rain .
Lalu mereka memasang wajah memelas dan puppy eyes nya . Membuat Sean Terkekeh geli . Melihat wajah Rain dan jingga yang gemas itu , Sean pun mau membelikan mereka ice krim .
" Yu ." Ucap Sean singkat sembari mengacak ngacak pucuk kepalanya mereka berdua .
" Yes ." Jawab Rain senang , lalu tos tangan dengan Jingga .
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain [OnGoing]
Teen FictionResiko dari jatuh cinta adalah patah hati . Bagaimana jika seseorang yang sangat kamu cintai , seseorang yang sangat kamu ingin miliki , hilang begitu saja . Tak tau kemana ia pergi , hanya meninggalkan Luka yang tak kunjung reda . Dan setelah kamu...