15 - Jingga

113 18 9
                                    

Tak ada yang perlu dikhawatirkan ,
Memang benar , hidup penuh tekanan .
Tapi tuhan selalu bisa diandalkan .
* Sean alielanor*

Duk.....

Dengan cepat pria itu mendorong tubuh wanita yang dicintainya , membuat keduanya terjatuh di pinggir jalan .

Wajah wanita itu sangat tegang , keringatnya bercucuran membuat rambutnya sedikit basah .

Air matanya kini tak terbendung lagi , mata indahnya terus memandang Sean . Air matanya bahagia lebih tepatnya .

Air mata adalah satu-satunya cara untuk berbicara di saat bibir kamu tidak mampu menjelaskan apa yang membuatmu terluka atau bahagia .

" Kaki kamu... ." Ucap Rain tegang .

Tanpa menjawabnya , Sean langsung memeluk tubuh Rain . Rain pun membalas pelukan Sean .

Keduanya memikirkan hal yang sama .

"Makasih Tuhan..... , Sekarang Sean bisa jalan lagi " Batin Rain .

" Makasih ya Tuhan .... , Sekarang Sean bisa jaga ai lagi ." Batin Sean. 

Kaki yang kemarin seolah mati itu kini bergerak lagi , seolah dia Mati suri wkwk . Saraf sarafnya kini berfungsi dengan normal .  Hatinya mendorong kaki Sean untuk kembali berjalan . Mungkin dia tau bahwa Sean membutuhkannya untuk menjaga Rain .

Memang benar itu diluar logika , Namun tak ada yang mustahil dalam hidup bila Tuhan merestuinya .

" Cie ciee .... ." Ucap jingga membuyarkan lamunan mereka .

Dengan cepat , mereka melepas pelukannya . Wajah Rain terlihat memerah pertanda ia malu .

" Anak kecill ." Ucap Sean sembari tersenyum dan mengelus pucuk kepala jingga .

" Mama kamu mana ? ." Tanya Rain .

Jingga hanya menggeleng , ia tak tau mamanya dimana .

Namanya jingga , perempuan kecil berparas cantik dan lucu . Kulitnya putih bersih dan Rambut pirangnya yang di kepang  . Mata lentik dan suara imutnya menambah dia semakin lucu . Sepertinya dia blasteran , sama seperti Sean .

" Ayo kita cari ." Ucap Sean , kemudian dia menggendong jingga di lehernya .

Kini mereka seperti sebuah keluarga kecil , papa , mama , dan anak lucunya .

Mereka bertiga mencari dan bertanya tanya pada orang orang yang ada di taman itu .

Sudah 1 jam mereka mencari orang tua jingga , namun hasilnya sia sia , mereka tak menemukannya .

" Aku haus kak ." Ucap jingga .

" Ayo beli es krim ." Pinta Rain .

Lalu mereka memasang wajah memelas dan puppy eyes nya . Membuat Sean Terkekeh geli . Melihat wajah Rain dan jingga yang gemas itu , Sean pun mau membelikan mereka ice krim .

" Yu ." Ucap Sean singkat sembari mengacak ngacak pucuk kepalanya mereka berdua .

" Yes ." Jawab Rain senang , lalu tos tangan dengan Jingga .

Rain [OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang