Logika berkata
"Jika sebelumnya kau bahagia tanpa
Kehadiran dia, lalu kenapa kau bersedih
Ketika kehilangannya ?"
*Rain Clarissa Giovani***
" waalaikumsalam ." Jawab bi Ijah .Saat itu pula , bi Ijah langsung menyiapkan barang barang yang akan di bawa dan berlari menuju pangkalan ojek dengan cepat seperti orang yang ikut lomba maraton , ya kali aah wkwk .
" Bang , anterin saya ke rumah sakit ."
" 20 rebu ." Jawab abang ojek .
" 10 rebu aja , gua buru buru nih ." Tawar bi Ijah .
" Lu kira beli kerupuk ." Ejek Abang gojek sembari tertawa .
" Ya udah buru buru ." Jawab bi Ijah .
**
Malam semakin larut , dan Sean belum siuman juga . Sedangkan Tiara tertidur di sofa kamar Sean . Tidurnya sangat pulas hingga ia tak mendengar seseorang perempuan masuk .
" Adennnn." Teriaknya sembari memeluk tubuh pria yang terbaring di ranjang putih itu . Tiara langsung bangun dari mimpi indahnya , karena suara bi Ijah terdengar sampai ke alam mimpi Tiara .
" Aduhh , apes banget guaa , baru aja mau di cium sama iqballl ."
Batinnya .
Bi Ijah menghampiri Tiara yang sedang mengusap ngusap matanya itu . Ia terlihat sangat lelah dan butuh istirahat .
" Eeh bibi ." Sapa Tiara .
" Iya non , non Tiara sana pulang dulu , istirahat yang cukup ." Jawab bi Ijah .
" Sean bi seann ." Ujar Tiara sembari menangis yang membuat bi Ijah makin khawatir akan Sean .
" Kenapa non , kenapa den Sean ?." Tanya bi ijah .
" Sean lumpuh biji ." Ucap Tiara sembari menangis .
Mendengar ucapan Tiara tadi , bi Ijah tak percaya , dia malah memarahi Tiara .
" Non bibi tanya serius ! ." Ucapnya dengan nada yang sedikit tinggi .
" Iya bi Sean lumpuh ." Jawab Tiara sembari menangis .
Dan saat itulah hati bi Ijah hancur , air matanya tak terbendung lagi . laki laki yang selama ini dia rawat dengan kasih sayang yang tulus , kini hanya dapat terbaring di ranjang tiada daya .
Bi Ijah hanya terdiam , ia terus memandangi wajah Sean . Wajahnya pucat , tak ada sedikitpun senyum yang biasanya ia lihat .
" Non Tiara pulang aja , biar bibi yang jaga ." Ucap bi Ijah .
" Hhmm , Tiara pulang dulu ya bi ." Jawab Tiara lalu pergi meninggalkan mereka berdua .
**
Hari ini , adalah hari Minggu , hari dimana semua murid bahagia . Namun , tidak dengan rain , eksperi wajah cantiknya menandakan dia sangat khawatir kepada seseorang . Dia tak mau makan dari kemarin sore . yang hanya rain inginkan hanyalah Sean .
" Lu kemana si Sean ."
Batinnya .
Rain sudah berusaha menelfon Sean , namun itu semua sia sia , Sean tak mengangkat telfonnya . Rain juga sudah menanyakan kepada teman Sean , namun tak ada yang tau dimana dia berada .

KAMU SEDANG MEMBACA
Rain [OnGoing]
Teen FictionResiko dari jatuh cinta adalah patah hati . Bagaimana jika seseorang yang sangat kamu cintai , seseorang yang sangat kamu ingin miliki , hilang begitu saja . Tak tau kemana ia pergi , hanya meninggalkan Luka yang tak kunjung reda . Dan setelah kamu...