Mananti-[01]

2.5K 157 21
                                    

Menikah? Mungkin bagi kalian menikah adalah hal yang ditunggu-tunggu dalam hidup. Namun tidak untuk mereka yang ada di kisah ini.
aninuraeni'

Happy Readres💙


Hari ini adalah hari dimana pernikahan Fildan dan Lesty akan berlangsung. Pernikah yang di laksanakan dikediaman mempelai wanita.

Kenapa tidak di gedung?

Karena ini adalah keinginan Lesty sendiri. Lagipula rumah keluarga Sanjaya cukup luas untuk dipakai acara pernikahan.

Pernikahan yang dihadiri oleh para sahabat orangtua mereka yang pasti para pengusaha. Dan dihadiri para sahabat dan teman Fildan dan Lesty.

Lesty yang sedang di makeup oleh perias pun ia merasa gugup. Gugup untuk menghadapi pernikahannya.

Apalagi menghadap calon suaminya. Jujur Lesty sangat gugup, terlebih ia dan calon suaminya hanya satu kali bertemu ketika memberitahuan perjodohan dan setelahnya mereka tidak bertemu kembali. Dengan Fildan yang selalu sibuk begitu pula dengan Lesty.

"Mah, apakah nanti Lesty bisa jadi istri yang baik?" tanya Lesty ragu. Jujur saja diusianya yang baru 19 tahun ini, Lesty belum siap untuk menikah.

"InsaAllah kamu bisa, Nak. Maafkan mamah dan papah, kami menjodohkan kamu dengan anak teman Mamah, tapi Mamah yakin calon suamimu itu adalah pria yang baik" ucap iyet-sang ibu, yang setia menemani Lesty.

"Iya, Lesty percaya kok sama pilihan Mamah, mungkin Kak Fildan adalah jodoh Lesty" ucap Lesty yang berusaha menerima takdirnya.

Kak Fildan? Ya. Lesty memilih memanggil Fildan dengan embel-embelan Kaka, karena Fildan lebih tua darinya. Umur mereka hanya terpaut dua tahun.

"Sayang, Fildan itu ganteng lho, banyak yang mau sama dia, kamu beruntung tau" goda Iyet membuat Lesty tersenyum simpul. Bingung harus bagaimana menanggapinya.

"Ditambah lagi dia itu Jaksa muda"

"Kamu pasti akan cinta sama calon suamimu, sayang" ucap Iyet lagi yang berusaha menghibur suasa hatu Lesty.

"Akan Cinta? Entahlah aku tidak tahu. Tetapi mau gimana lagi? Ini sudah takdir, diriku harus menikah dengan pria yang baru ku kenal satu minggu yang lalu, bahkan diriku tak pernah berkomunikasi dengannya, apakah dia merasakan hal yang sama seperti? Apakah dia akan menerima ku dalam hidupnya sebagai sang istri? Atau tidak? Kalau tidak aku harus bagaimana? Aku takut bila suatu saat aku sudah menerimanya sebagai suami, namun ia tidak? Bagaimana dengan nasib ku selanjutnya, kini aku hanya bisa berpasrah kepada sang maha kuasa" guman batin Lesty.

Lesty yang sedang melamun, ia dikejutkan dengan tepukan di bahunya dan ternyata itu ulah Mamahnya.

"Kenapa, Mah?" tanya Lesty saat setelah Iyet menepuk bahunya.

"Jangan melamun! Mamah akan pergi keluar dulu. Kamu ditemani oleh Mita. Mempelai pria bentar lagi sampai" ujarnya.

Mita adalah menata rias yang saat ini sedang memakeup wajah Lesty.

"Iya, Mah"

☀☀

Tidak berbeda jauh dengan Lesty. Fildan pun merasa gugup, tetapi ia masih bisa menyembunyikan kegugupannya.

Di dalam kamarnya, Fildan sudah berpakaian rapih, namun Fildan belum siap untuk pergi keluar. Membuat Inul yang menunggunya merasa jengah.

"Fildan udah belum dibajunya?" ucap Inul diluar kamar Fildan.

MENANTI [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang