Menanti-[09]

1.6K 143 27
                                    

'Apa penantian ku tidak kau anggap?

Happy Readers💙

Kini Fildan dan Lesty sedang berada diperjalanan, setelah pulang dari kantornya Gilang-ayah Fildan. Kini mereka akan pergi ke Restoran. Keheningan menyelimuti keduanya.

"Makan dimana?" tanya Fildan memecahkan keheningan.

"Mending dirumah aja, biar aku yang masuk" usul Lesty yang membatalkan rencana awak mereka yang ingin makan di Restoran.

Fildan hanya mengangguk pasrah. Kemudian fokus kembali ke jalanan. Sesampai dirumah Lesty segara turun dari mobil. Dan langsung menuju kamar untuk mengganti baju. Setalah itu Lesty segera turun dari kamarnya lalu menuju dapur untuk mulai memasak.

Sedangkan Fildan? Setalah memakirkan mobil dihalaman rumah, Fildan langsung masuk kedalam dan menuju tempat ruangan kerjanya.

Lesty yang sudah selesai masak lalu menatanya dimaja makan, sesudah itu Lesty segera kekamar untuk mandi, namun Lesty memanggil Fildan terlebih dahulu.

"Kak Fildan" panggil Lesty yang berada di dapur, namun yang memiliki nama tidak menjawabnya.

"Kamana sih?" guman Lesty.

"Kayaknya di ruangan kerjanya deh" pikir Lesty, lalu berjalan menuju ruang kerja Fildan yang berada di samping kamar mereka.

Tok.. tok.. tok...

"Masuk" ucap Fildan di dalam ruangan.

"Berasa jadi pegawai kantor aja" batin Lesty.

Lesty pun langsung masuk dan Lesty melihat Fildan sedang fokus ke laptopnya.

"Makan dulu gih, dah siap" suruh Lesty. Dan Fildan mendongak lalu menatap Lesty sesaat.

Bukannya menjawab, Fildan langsung bangkit dari duduknya sebagai respon yang di berikan.

"Sabar Les! Dia suamimu" batinya.


"Eh- itu foto siapa?" ucap Lesty ketika melihat meja kerja Fildan terdapat foto seorang perempuan.

Namun saat itu Fildan udah keluar dari ruangan, dan Lesty melihat foto tersebut sesaat. Lalu Lesty menyusul Fildan.

Mereka pun langsung makan siang, lebih tepatnya makan sore  karena sekarang jam sudah menujukan pukul setengah 4 sore.

Setalah selesai makan, Fildan kembali ke tempat kerjanya dan Lesty? Ia mencuci piringnya terlebih dahulu, lalu setelah selesai Lesty berjalan menuju ruang tv sambil menyelesaikan tugas kuliahnya.

"Selamat malam, Tuan Pagela" sapa laki-laki sekitar 40 tahunan sambil mengulurkan tangannya.

Ya. Kini Lesty dan Fildan sedang berada di Restoran untuk bertemu dengan client.

"Malam juga Tuan Gunawan" bales  Fildan sambil menerima uluran tangan Gunawan.

"Silahkan duduk, Tuan. Eh-bersama siapa anda ke sini?" ucap Gunawan sambil melirik ke seseorang yang berdiri disamping Fildan.

"Bukannya anda Nona Sanjaya?" tebak Gunawan sebelum Fildan berbicara.

MENANTI [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang