MENANTI [Completed]

Menanti-[12]

"Hanya kau yang ada di hatiku"
ny.12

Jangan lupa Follow akun ini ani_ny12

Happy Readers 🌸

Saat ini Fildan dan Lesty sudah berada di ruang keluarga rumah Pagela yang tak lain adalah rumah orangtua Fildan dan selain itu di dalam ruang tersebut terdapat orangtua dari Lesty yang baru saja sampai dari Bandung.

"Kenapa?" tanya Gilang saat semuanya sudah kumpul, pernyataan tersebut tentu di lontarkan untuk Fildan.

"Gak Kenapa-napa" karena merasa bingung akhirnya Fildan menanyakan maksudnya.

"Kenapa kamu selama 1 minggu jarang pulang?" bentak Beniqno-Papah Lesty setelah tau cerita ini dari sang Istri, meskipun Inul dan Gilang sudah menjelaskannya namun tetep saja Beniqno hanya ingin penjelasan dari Fildan.

"Maaf, Pah. Ini lesty yang salah paham. Papah jangan marahin suami Lesty" bela Lesty karena merasa bersalah telah menyampaikan semuanya ke Mamahnya.

"Les, kamu diem aja" ujar Iyet lembut.

"Biarkan aku yang menjelaskannya" bisik Fildan.

Sebelum menjelaskan semua Fildan menghela nafas.

"Jadi sebelumnya Fildan minta maaf atas kejadian 1 minggu itu, Fildan memang jarang pulang, karena Fildan-"

"Buset tumben mau ngomong panjang, tadi aja pas sidang tuh ngomong irit bener" batin Lesty.

"Kalau bukan karena Lesty, ogah banget jelasin yang unfaedah ini, untung say-" batin Fildan.

"Fildan!" tegur Inul membuyarkan lamunan Fildan.

"Karena Fildan menangani kasus" lanjut Fildan.

"Bukannya kamu akan keluar dari profesi kuliah kamu itu?" tanya Gilang

Yap. Fildan melalukan ini semua hanya untuk menjalankan tugas-tugas kuliah lalu menjadi seorang jaksa dari pada harus menjadi pengacara-batin Fildan. Supaya cepat lulus, lalu ia menjadi seorang CEO di perusahaan ayahnya. Namun tidak dapat di pungkiri keahlian Fildan dalam hukum sangat bagus, bahkan kasus-kasus yang Fildan tangani selalu berhasil. Dan itu membuat nama Fildan didunia hukum melambung.

"Iya" jawab Fildan singkat jelas padat.

"Lalu kenapa kamu masih menangani kasus itu, sampe melupakan istrimu?" tanya Gilang lagi, dan sepertinya Fildan sedang di interogasi.

"Itu semuanya karena kasus yang Fildan tangani cukup berat, lalu kenapa Fildan masih jadi jaksa? Karena kasus itu sudah Fildan tangani beberapa bulan yang lalu sebelum Fildan nikah sama Lesty. Terus tadi pagi itu sidang terakhirnya" jelas Fildan panjang lebar. Yang membuat Inul dan Lesty terpukau.

"Waw! Anak Bunda udah bisa ngomong panjang nih" entah itu pujian atau sebuah ejekan untuk Fildan. Fildan hanya bisa menahan kesalnya sedangkan Lesty harus menahan tawa agar tidak meledak di depan semuanya.

"Lalu kasus itu akan menjadi kasus yang terakhir?" tanya Gilang yang mulai serius lagi.

"Gak. Masih ada satu kasus yang akan Fildan tangani untuk ujian akhir semester, supaya semester ini Fildan lulus kuliah" jawab Fildan enteng yang membuat Lesty dan kedua orangtua Lesty menatapnya tidak percaya.