Menanti-[19]

1.2K 110 13
                                    

Kesalahpahaman selalu terjadi setiap kita menjalankan hubungan.-ny.12

Happy Readers🌸

Sakit!

Kecewa!

Marah!

Semuanya tercampur menjadi satu. Begitu sakit hati lesty melihat suaminya sedang berpelukan dengan seorang wanita lain di tempat umum. Bahkan bisa Lesty lihat, wanita yang di peluk suaminya itu lebih muda darinya. Lesty hanya mengamatinya dari jauh. Cukup sudah Lesty melihat ini semua. Dirinya kira Fildan sudah mencintai sepenuhnya, tapi kini salah! Bahkan Lesty bisa melihat suaminya itu mencium kening wanita itu!

Merasa di khianati.

Lesty langsung pergi meninggalkan tempat terkutuk itu.

Di satu sisi ada seseorang yang mengamati Lesty yang tengah mengamati Fildan. Dia tersenyum puas melihat Lesty menderita seperti itu. Padahal ini bukan rencananya. Sepertinya rencananya akan lebih menyenangkan. Langsung saja dia mengeluarkan ponselnya untuk mengabari seseorang.

"Hallo"

"..."

"Sepertinya ada yang lebih bisa menjauhkan Lesty dan Fildan"

"..."

"Seorang gadis"

"..."

"Itu mudah! Nanti akan ku singkirkan dia"

Setelah berbicara di telepon, langsung saja dia keluar dari cafe.

"Akanku singkiran kau sekarang juga" gumamnya seraya masuk kedalam mobilnya.

Lesty langsung berlari keluar cafe, dan sepertinya Fildan tidak menyadari adanya Lesty. Di tengah malam seperti ini Lesty terus berlari entah kemana. Ia hanya ingin pergi menjauh dari seorang yang bernama Fildan.

Tanpa Lesty ketahui ada sebuah mobil yang melaju kencang ketika Lesty tengah berlari di tengah jalan.

.
.

"LESTY AWAS!!!" teriak seorang wanita yang melihat mobil itu melaju kearah Lesty. Buru-buru saja wanita itu langsung berlari untuk menyelamatkan Lesty yang sepertinya belum sadar bahkan ada mobil yang akan merenggut nyawanya.

"Aaaaaaaa" teriak Lesty barengan dengan mobil itu melaju dengan cepat. Untung saja wanita itu berhasil mendorong tubuh Lesty untuk menyelamatkannya. Dan alhasil kini mereka terjatuh.

"Kamu tak apa?" tanya wanita itu sambil memandangi Lesty yang sudah di derai oleh air mata.

"Kak Moni-ca" gumam Lesty.

"Iya. Ini kakak. kamu tak apa kan?" tanyanya lagi seraya membantu Lesty berdiri.

Lesty tak menjawabnya ia langsung memeluk Monica. Ia wanita yang menolong Lesty adalah Monica.

"Tenang dulu. Ayo kita duduk di kursi itu" ajaknya seraya memapah tubuh Lesty yang sudah lemas.

Di sisi lain seseorang yang berniat menabrak Lesty berdecak kesal. "Sialan" umpatnya seraya memukul setir mobilnya.

MENANTI [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang