Lawrence :)
Setelah berhasil membujuk,
akhirnya caca memutuskan untuk pergi bersama lawrence.Sepanjang perjalanan lawrence terus memikirkan apa yang selalu di pikirkan belakangan ini.
Aku selalu bahagia kalo ngeliat dia kesel karna aku. Karna rasanya, aku ingin jadi alesan dari semua yang ia rasakan. Kesel, seneng, bahagia, dan sedih.
Aku cowok yang dikenal dingin ke cewek tapi entah kenapa kalo ke dia semuanya berubah. Aku jadi pengen deket dia terus, jailin dia terus sampe dia kesel dan pipinya memerah. Aku juga gampang banget akrab sama dia. Dia bisa ngubah semuanya dari diri aku.
Aku sama sekali ga punya pengalaman dalam hal cinta. Hanya satu hal yang aku tau soal kata itu. Menyakitkan . Aku petnah sayang banget sama robert-ikan nila gue. Tapi tiba tiba seekor kucing ga punya akal nyuri robert, bahkan sampe makan robert. Dan saat aku mengetahuinya, aku langsung merasakan patah hati pertama kalinya.
🌿🌿🌿
"hey! Kalo lagi nyetir tu jangan ngelamun" ujar caca sembari mencengkram erat bahu lawrence. Karna sedari tadi, ia hanya mencengkram erat bahu lawrence tanpa melingkarkan tangannya di perut lawrence. Lagi lagi lawrence berhasil melihat ekspresi menggemaskan itu di wajarnya, itu pun karna kesal pada ulah lawrence.
"tuh kan gara gara kamu jadinya ketabrak" ujarnya caca jahil.
Seketika senyum lawrence sirna. Digantikan dengan wajah cemas.
"apaan yang ketabrak??!!!" tanya lawrence panik.
"itulohh" ucap caca dengan raut wajah biasa saja.
"apaan?!!" tanya lawrence dengan wajah yang masih panik.
"sekerumunan keluarga semut yang lagi mau mudik. Hahahaha serius amat si bapa aelahhh" ucap caca dengan tawa. Sebenarnya lawrence kesal, namun ia juga bahagia, karna kali ini caca tertawa karna ulahnya. Lawrence berhasil membuat caca bahagia.
Ternyata sepinter pinternya dia, ada begonya juga. Batin lawrence dalam hati.
Kali ini lawrence ingin menjahili caca. Ia lajukan motornya dengan kecepatan tinggi, yang berhasil membuat caca menggenggam lebih erat bahuku.
"iiihhh apaan si. Jangan cepet cepet" tawanya seketika hilang digantikan dengan wajah takut.
"makanya jangan pegang bahu, ntar bisa terbang lo kalo ada polisi tidur" ujar lawrence yang sebenarnya ingin agar caca melingkarkan kedua tangannya di perut lawrence.
"ih modus!" balas caca ketus.
"ya udah serah" balas lawrence lagi.
"ca, ada polisi tidur!" ujar lawrence ketika melihat polisi tidur di hadapannya.
" WOW! Tadi hampir aja terbang, ya kan ca?" tak ada balasan dari caca.
"ca, ca?!" tanya lawrence panik. Namun saat lawrence melihat ke spion motornya, terlihat caca sedang menyandarkan kepalanya di pundak lawrence sembari menutup mata. Kebahagiaannya bertambah ketika menyadari tangan caca sudah melingkar sempurna di perut lawrence.
" ca? Lo lagi baca apa?" tanya lawrence ketika melihat bibir caca komat kamit.
"ayat kursi" balas caca yang masih memejamkan matanya.
"oh-" balas lawrence yang menggantung di udara.
🌿🌿🌿Setelah melewati perjalanan panjang, akhirnya aku dan caca sampai di sebuah cafe.
"loh loh loh, kenapa kita jadi kesini? Katanya kita mau beli perlengkapan buat camping" Kata caca
"iya makan juga kan termasuk kebutuhan. Primer lagi" Jawab lawrence seadanya.
"kan judulnya buat camping" ujar caca lagi tak terima dengan keputusan lawrence.
" kita juga harus nyetok makanan di perut kita. Udah ah ayo masuk" lanjut lawrence.
"ga mau!" balas caca sambil mengerucutkan bibirnya.
"ya udah serah tapi kalo ntar ada ultraman yang nyulik lo jangan minta bantuan gue" balas lawrence tanpa melihat ke arah gadis itu.
Setelah berfikir keras, Caca memutuskan untuk mengikuti lawrence.
"ayo lawrence" kata caca dengan bersemangat.
"katanya ga mau" balas lawrence lagi.
"ya udah" balas caca yang menghentikan langkahnya tepat di depan pintu kafe.
"ya udah maaf" balas lawrence sembari marangkul bahu caca. Seketika pipi caca memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The love story of Icasia
Ficção AdolescenteIcasia yang diam diam menyimpan rasa pada lawrence. Si lelaki tampan, pintar, yang memiliki sikap dingin sedingin es. Yang kemudian tuhan persatukan perasaan tersebut. Namun, waktu berkata bahwa mereka harus memiliki jarak ratusan kilometer. Yang...