Lawrence dan caca sedang diperjalanan menuju salah satu mall di bali.
"lawrence turunin caca!" perintah caca yang membuat lawrence terkejut.
"kenapa ca?" tanya lawrence kebingungan.
"turunin pokonya!" perintah caca lagi.
"hah?! Jangan lah ini blom sampe"
"udah ih turunin. Ato caca lompat!" perintah caca, mengancam.
"oke oke tenang yaa, perlu gue panggilin pawang biar lo tenang?" tanya lawrence jahil.
"emang caca harimau apa?! Udah turunin caca disini!" balas caca ketus.
"iyah ca" balas lawrence pasrah. Lawrence kini sudah menepikan mobilnya, caca langsung keluar dari mobil.
"dah, ato jalan" perintah caca lagi.
"udah?" tanya lawrence mamastikan.
"iya, udah." jawab caca polos.
"kamu ngapain ca? Ngerjain aku?" tanya lawrence lagi.
"engga tuh" balas caca polos.
"terus kamu tadi ngapain?"
"kentut" balas caca apa adanya.
"kenapa harus keluar mobil coba caaa?!" tanya lawrence greget.
"takut bau" balas caca apa adanya.
"hah? Emang kentut bau kan?" tanya lawrence gemas.
"masalahnya, caca kentutnya bakal dus kali lipat lebih bau" ucap caca seraya mengacungkan angka dua.
"emang kenapa?" tanya lawrence lagi dan lagi, kali ini sambil melajukan mobilnya kembali.
"tadi caca sarapan pake jengkol" ucap caca seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"no comment" balas lawrence kembali fokus pada kemudinya.
🌿🌿🌿
"ca, lo mau minta apa buat hadiah ultah lo?" tanya lawrence masih menggenggam tangan gadis itu.
"caca mau-" jawab caca yang nampaknya sedang berfikir. Pasalnya, sebego begonya caca, ia tetaplah manusia yang memiliki otak.
"photobooth!" ujar caca dengan semangat menggebu gebu.
"gue ga suka poto ca" bantah lawrence.
"suuuttt ini tuh hadiah caca lawrence ga boleh bantah bantah kaya gitu. Caca ga suka" ucap caca ketus seraya melipat kedua tangannya di dada. Lawrence terus melanjutkan jalannya ke belakang. Karna biasanya gadis itu akan berlari menghampiri lawrence. Namun kali ini tidak, lawrence kembali memutar arah.
"ca?" panggil lawrence lembut.
"apah?!" tanya caca ketus. Ya sebenarnya lawrence bisa memaklumi sikap caca, karna sekarang dia adalah singa betina.
"maaf ca" balas lawrence sembari menggandeng tangan gadis itu, namun ditepis sedikit kasar oleh caca.
Lawrence langsung bejongkok membelakangi caca."mau digendong?" tawar lawrence tulus.
"ga usah, caca masih punya kaki!" balas caca langsung berjalan mendahului caca.
"oke" balas lawrence singkat.
"lawrence ko ga ngejar caca?!" balas caca bertambah kesal.
"lo lagi marah kan" terang lawrence santai namun tetap menghampiri caca.
"genggam tangan caca!" perintah caa seraya menyerahkan tangan kanannya.
"iyah ca" balas lawrence sembari menggandeng tangan caca erat. Namun tiba tiba lawrence menghentikan langkahnya, begitu pun caca.
"kenapa berhenti?"
"tangan lo bau jengkol ca" jahil lawrence sembari berlari meninggalkan caca.
"orang tadi caca makannya pake sendok" gerutu caca kesal, mengejar lawrence yang berhenti di salah satu kedai es krim.
"nih" ucap lawrence memberikan satau cup es ktim cukup besar.
"sendok buat caca mana?" tanya caa ketika melihat hanya ada satu sendok.
Lawrence tak mengubris pertanyaan gadis itu."ya udah caca ambil dulu" balas cca seraya beranjak dari duduknya, namun langsung ditahan lawrence.
"kamu tu ga romantis banget si ca. Ga kaya rehan sama illani" ujar lawrence meniru gaya bicara caca. Caca hanya tertawa geli mendengarnya.
"udah sini duduk" ujar lawrence sembari menarik pergelangan tangan caca lembut.
"buka mulut lo" perintah lawrence, caca hanya mengiyakan ucapan pria itu.
"nih" ujar lawrence menyerahkan tisu pada caca.
"apa?" tanya caca bingung.
" ada es krim di bibir lo" jawab lawrence.
"kenapa ga lawrence yang elapin" ucap caca memelas.
"kalo gue yang elapin ntar es krimnya abis sama lo" balas lawrence santai.
"iyah deh" balas caca memutuskan mengalah
KAMU SEDANG MEMBACA
The love story of Icasia
Ficção AdolescenteIcasia yang diam diam menyimpan rasa pada lawrence. Si lelaki tampan, pintar, yang memiliki sikap dingin sedingin es. Yang kemudian tuhan persatukan perasaan tersebut. Namun, waktu berkata bahwa mereka harus memiliki jarak ratusan kilometer. Yang...