One~

6.8K 337 109
                                    

Musim Salju 2014
12 Oktober

Hari ini salju pertama turun, ya salju pertama dalam tahun ini.Orang masih melakukan kegiatan seperti biasa karena salju masih belum lebat.

Dari kejauhan terlihat seorang namja kecil yang berjalan sendirian. Sekira nya ia seorang pelajar menengah atas. Untuk menghilangkan kebosanan ia sesekali bersenandung dan itu benar-benar merdu didengar.

kkwak jabajwo, nal anajwo
Can you trust me, can you trust me
jebal jebal jebal kkeureoanajwo

yeojeonhi neoegeseon bichina
yeojeonhi hyanggi naneun kkot gata
ije nareul midojwo dasi nareul jabajwo
neoreul neuggil su ittge nareul kkeureoanajwo

neo eobsin sumeul swil su eobseo nan
neo eobsin amugeotdo anya nan
dachil mameul yeoreojwo nae simjangeul jeoksyeojwo
neoreul neuggil su ittge nareul kkeureoanajwo

Ia terus berjalan hingga terhenti karena sesuatu berwarna putih lembut dan ringan seringan kapas berhenti singgah tepat di hidung nya.

''Salju " ucap nya dengan senyum malaikat.

Ia segera menautkan kedua tangan nya hingga membentuk simpul tangan lalu ia berdoa.

''Aku ingin bahagia" gumam nya.

  Setiap salju pertama tahun ke tahun ia selalu melontarkan permohonan yang sama meski belum terpenuhi, tapi ia tetap yakin jika hal itu pasti akan terjadi, dan ia hanya perlu menunggu, dan menunggu.

Setelah selesai dengan permohonan itu,ia memasang kembali earphone milik nya dan kembali melanjutkan perjalanan.Kali ini langkah itu terhenti, matanya yang sipit membulat 100 persen saat ia melihat ada seorang namja yang mungkin seumuran dengan nya sedang berdiri di depan jalan raya.

Dan hal yang akan dilakukan oleh namja itu sudah ia terka, namja itu ingin bunuh diri. Dan benar , dari kejauhan ada sebuah truk yang melaju lumayan kencang di jalan ,dan namja itu sudah mulai melangkah kan kaki nya ke jalan. Untung saja jarak nya dengan namja itu tak terlalu jauh, dengan cepat ia menarik namja itu.

Dan apa, namja itu hanya menutup matanya. Truk tadi berlalu, semua baik-baik saja.

'' Kau takut bodoh, lalu kenapa ingin mati eoh, " omel nya kesal.

Nafas nya turun naik, karena berlari.

''Kenapa kau menyelamatkan aku hah" bentak nya.

BLOOD  SWEAT AND TEARS  [ Slow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang