''Hei miskin jangan harap dengan kau di bela oleh ketua kau merasa hebat eoh. Kau itu tak lebih dari sampah yang di punggut sekolah" Lee Ye Na kembali bicara.
Ia berdiri dengan seringai nya, membuka air mineral di atas meja nya. Mendekat dan
Byur
''Dan jangan harap kami akan merima mu"
Ye Na menyiram Jimin dengan air mineral yang dibilang cukup dingin. Setelah itu tawa anak anak kelas menggema.
Si ketua kelas sedang keluar untuk mengambil tugas di ruang guru dibantu Woo Hyun, sedangkan Sung Yeol ia menatap Ye Na geram.
''Yak! Apa yang kau lakukan eoh" teriak Sung Yeol.
''Hei hei Sung Yeol-aa kau itu bukan siapa-siapa nya, jadi jangan ikut campur" Young Jae menahan Sung Yeol yang mendekat ke Jimin.
''Hei budak cepat pel lantai ini, tapi ingat jangan gunakan kain pel yang ada kain pel nya ternodai oleh mu." Perintah Ye Na sembari memilin ujung rambutnya.
Satu kata,centil😒
''Apa.yang kau lakukan kepadanya eoh"
Sebuah suara berhasil mengalihkan perhatian penduduk kelas, suara asing yang jarang masuk ke dalam pendengaran mereka berhasil merebut hampir seluruh atensi mereka.
Semua mata menuju kedepan , ke orang asing yang baru saja masuk ke dalam kelas nya. Dengan seragam sama namun terlihat sangat asing, wajah itu benar-benar berhasil lagi menghipnotis semua pasang mata termasuk para pria apalagi wanita.
''Apa yang kau lakukan pada nya" dia mendekat ke arah Ye Na.
Menunjuk gadis itu dengan kasar dan guratan marah.
''K-kau siapa eoh." Ye Na bertanya gugup.
Selama ini ia memang selalu dibentak tapi di depannya ini orang baru. Bisa jadi dia putra presiden bukan, dan bisa mati Ye Na jika berani melawan.
Tapi tidak, Ye Na tahu betul siapa putra presiden sebab apa, keluarga nya tak lebih dari segerombol penjilat 😒.
''Seharusnya aku yang bertanya kau siapa dan apa yang kau lakukan pada nya." Ucap si pria yang jika dilihat seperti nya murid baru.
Ye Na menatap si pria intens, dari tampilan sepertinya ia bukan putra orang penting. Tapi ingat jangan lihat orang dari covernya, Jimin juga tak terlalu berlebihan toh tapi ingat dia putra Presdir Park.
Pemilik saham terbesar di Korea Selatan bahkan jika dibandingkan Presiden Korsel keluarga nya jauh lebih terhormat di mata masyarakat.😏
''Kau murid baru." Young Jae mendekat, melepaskan Sung Yeol yang sempat ia hadang.
Dan Sung Yeol, ini kesempatan nya.
Ia segera berlari menuju Jimin, mengeluarkan sapu tangannya untuk membantu Jimin mengeringkan pakaian nya.
''Dan berani membuat masalah di hari pertama mu, wah ku jamin kau tak akan bertahan barang sehari pun karena sudah berurusan dengan kami. Dasar tengil." Ujar Youngjae kasar.
Kata-kata nya sarat akan ancaman dan berisikan umpatan di atas kalimat kesombongan yang ia lontarkan.
Dia, si anak baru memutar matanya malas dan berdecih.
''Kau pikir aku takut dengan mu eoh." Ujar si anak baru.
Kemarahan Youngjae teruji dan ia tak terima akan harga dirinya yang di rendah kan dihadapan para siswa kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD SWEAT AND TEARS [ Slow Update ]
FantasyBrothership✓ [Follow sebelum baca ] ''Saat darah ku berhenti mengalir, ketika keringat ku sudah membeku, air mata ku tak bisa lagi menetes, apa kah itu saat nya aku harus menyerah??" Atau Tetap bertahan di dunia yang kejam . Start Writing 👉 5 Janu...