You bout butterfly
.........
......
...
.Terhitung sudah dua hari Jimin dirawat dirumah sakit, kondisi nya membaik namun tak angan ia sering mengeluh pusing dan muntah. Jin mengabdi menjadi dokter pribadi Jimin.
Taehyung pun sering berkunjung, dan perlu diketahui ia sudah lumayan dekat dengan Jimin. Bahkan saat ini keduanya dirawat di ruangan yang sama. Taehyung masih dirawat semenjak 2 hari yang lalu asma nya kambuh dan demam tinggi. Namun untuk hari ini kondisinya sudah sangat stabil, namun kedekatan nya dengan Jimin membuatnya memohon pada jin agar di izinkan tinggal di rumah sakit hingga pekan ini berakhir.
FlashbackSetelah keluar dari ruangan Jimin, Taehyung segera digiring menuju ruangan nya oleh Jin. Bagaimana bisa bocah itu berkeliaran,suhu tubuhnya cukup tinggi, 38°C apakah bisa dianggap enteng. Dan ia malah berkeliaran bukan nya beristirahat.
''Aaaa Hyung aku hanya ingin jalan-jalan" rengek nya saat Jin menjewer telinga nya pelan menuju ruang rawat.
''Jalan-jalanlah ketika kau sudah sembuh Kim, bahkan jika kau ingin jalan-jalan ke Pluto akan ku antar." Jawab jin kesal.
Mendengar ucapan sang kakak Taehyung mencebik kesal, dan berakhir masuk keruang rawat nya sendiri dengan menghentak hentakan kaki layak nya anak berusia 5 tahun yg dilarang ibunya membeli permen.
Jin yang melihat kelakuan adik nya hanya bisa menggeleng, dan berakhir mengikuti sang adik masuk.
'' Jangan pelihara sikap manja mu, dan satu lagi aku melakukan ini pun juga untuk mu." Jelas Jin saat mendudukkan bokong nya di kursi.
Taehyung diam, sibuk dengan hp nya.
''Jika kau ingin jalan-jalan setidak nya beritahu aku. Akan ku minta perawat menemani mu" lanjut jin dan masih tidak ada jawaban.
''Aku sudah minta izin pada Namjon Hyung" jawab Taehyung santai.
Ia masih mengotak-atik hp nya, entah apa yang ia perbuat.
''Namjon kesini? Lalu dimana dia?" Jin mengernyit menatap sekeliling.
Dan benar saja terdapat dua buah ransel di sofa.
''Mana ku tahu " Jawab Taehyung kesal, terlanjur kesal pada sang kakak.
''Tae-ah, kau lihat anak tadi. Dia cucu halmoeni yang telah menyelamatkan Hyung, kau tahu itu.Hyung hanya ingin bilang agar kau bisa berteman baik dengan nya.Ini memang pertama kalinya Hyung bertemu Jimin. Tapi Hyung rasa anak itu baik, jadi kau mau kan berteman dengan nya Tae." Kali pembicaraan jin tak lagi tentang Taehyung yang keluyuran atau
masalah kemana Namjon.''Sebenarnya aku sudah pernah bertemu dengan nya." Taehyung merespon.
Jin menaikkan alis nya binggung dengan perkataan sang adik.
''Aku bertemu dengan nya 3 hari yang lalu di jalan saat salju pertama turun. Ia menyelamatkan ku saat hampir saja tertabrak truk" jelas Taehyung jujur namun dicampur dengan sedikit kebohongan.
''Mwo! Tertabrak truk" teriak jin kaget.
''Yak !Hyung hampir,hampir, bukan tertabrak . Dan kau adalah seorang dokter kenapa bisa-bisanya kau berteriak dirumah sakit & melupakan fakta bahwa ada peraturan yg kalian sendiri bentuk." Ucap Taehyung kesal.
Jin hanya menggaruk tengkuk lalu berdiri dan berjalan keluar, menghindar lebih tepatnya.
''Hyung harus ke UGD, disana ada buah. Bawa saja itu jika kau ingin berkunjung ke kamar Jimin. Tapi tidak sekarang juga, nanti atau mungkin besok dan ingat jangan keluyuran lagi." Ucap jin menunjuk sepaket buah diatas meja nakas dan melangkah meninggalkan ruangan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD SWEAT AND TEARS [ Slow Update ]
FantasíaBrothership✓ [Follow sebelum baca ] ''Saat darah ku berhenti mengalir, ketika keringat ku sudah membeku, air mata ku tak bisa lagi menetes, apa kah itu saat nya aku harus menyerah??" Atau Tetap bertahan di dunia yang kejam . Start Writing 👉 5 Janu...