Gak mau banyak bacot, karena gak bakal di tanggapin.
So~
Selamat membaca 😗*
*Detik detik akhir penderitaan
~~
Seperti apa yang Taehyung katakan,maka itu menjadi kenyataan. Jimin masih sedikit menyimpan dendam kesal karena ulah sang teman yang terlampau protektif pada nya.
Saat ini ia tengah menyandar santai di depan pintu loker, menunggu Taehyung keluar dari ruang ganti. Bersenandung tertahan, sembari menggoyangkan kaki nya kiri dan kanan. Terkadang mendumel kesal karena Taehyung terlalu lama.
Prok
Prok
Prok
Dari balik tembok suara peraduan dua tangan terdengar, semakin lama tepuk tangan itu semakin keras.
''Wuah aku melihat seseorang disini." Dari balik dinding Young Jae dan geng nya terlihat. Melipat apik kedua tangan di dada sembari menatap Jimin tajam.
Sehari tak bertemu mereka membuat Jimin sedikit senang, akan tetapi belum berakhir hari ini berlalu Jimin justru bertemu dengan sosok mengesalkan itu.
'' Ternyata Park Jimin si sampah" sambung Young Jae to the points.
Ia menatap Jimin remeh, terakhir kali Jimin diselamatkan oleh pria asing. Kali ini ia merasa cukup aman untuk membalaska -n kekesalan nya terakhir kali.
'' Hey! Kenapa wajah mu lansung pucat ? Aku bahkan belum memikirkan apa yang harus ku lakukan padamu." Ujar nya dengan kekehan di akhir.
Bahkan bibir nya tersungging mengejek, sudah cukup lama ia tak melihat wajah takut Jimin. Kendati baru sehari yang lalu ia membully Jimin,hingga anak itu harus kembali terbaring di ranjang rumah sakit.
'' A-aku tak ada urusan dengan kalian." Jimin berjalan hendak menjauh, namun sayang. Jari jemari Young Jae justru mencengkram dagu nya dengan kuat hingga pemuda itu meringis.
'' Mau lari kemana lagi hmmm? Kau tahu aku sudah rindu membuly mu. Kau menghilang berhari-hari,dan saat sekolah justru ada orang asing yang sok jadi pahlawan mu."
Young Jae menampar pipi Jimin berkali-kali, meski tak keras akan tetapi cukup untuk membuat kedua pipi nya kebas.
Brugh
Dengan modal keberanian yang terkumpul entah sejak kapan, Jimin mendorong tubuh Young Jae keras. Hingga pemuda itu terdorong sedikit keras membentur dinding.
''YAISHH" marah akan perlawanan Jimin, Young Jae berteriak keras, mengangkat tangan hendak melayangkan sebuah tamparan ke pipi mulus Jimin.
Sedangkan Jimin hanya bisa menutup mata, menanti telapak tangan itu melayang ke pipi nya. Akan tetapi detik terus berlalu tak ada rasa sakit yang ia rasakan. Dan dengan perlahan Jimin membuka mata nya, di depan ada tangan Young Jae yang tertahan.
'' T-tae" gumam nya.
'' Apa-apaan kau!" Kali ini Taehyung yang mendorong kasar Young Jae, hingga pemuda itu mundur beberapa langkah.
'' Kenapa kau selalu menganggu Jimin hah!"
Tak puas hanya dengan mendorong Young Jae, Taehyung juga meneriaki nya dan menatap tajam Young Jae.
'' KAU!" Baru saja Young Jae berteriak, hendak menunjuk Taehyung dengan jeri nya tiba-tiba salah satu anak buah nya datang.
'' B-bos" anak buah Young Jae yang bicara,tak lain adalah Min Suk.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD SWEAT AND TEARS [ Slow Update ]
FantasyBrothership✓ [Follow sebelum baca ] ''Saat darah ku berhenti mengalir, ketika keringat ku sudah membeku, air mata ku tak bisa lagi menetes, apa kah itu saat nya aku harus menyerah??" Atau Tetap bertahan di dunia yang kejam . Start Writing 👉 5 Janu...