Tut~
'' ya Hallo, Bu " sapa Jae Sung.
'' kenapa Bu?" tanya nya saat tak ada jawaban.
''Aku ingin kau jujur Jae Sung -ah . Sejak kapan Jimin hidup dengan satu ginjal " tanya Nyonya Park datar.
Deg
Jae Sung yang mendengar kan itu, terkejut. Bagaimana bisa sang ibu tahu ini semua, apa anak itu memberitahu nya. Bahkan istri nya sendiri tak tahu bahwa Jimin hidup dengan satu ginjal. Daebak, begitu pintar tuan Park menyembunyikan semua nya.
''Apa maksud mu eomma " balas nya gugup,berusaha menutupi kembali kebohongan nya yang mulai terbuka.
''Jangan mengelak Jae Sung -ah aku sudah mengetahui semua nya. Sekarang kau hanya perlu menjawab sejak kapan dan bagaimana bisa putra mu itu hidup dengan satu ginjal.". Marah Nyonya Park sebab sang putra bertele-tele.
''Dia bukan putra ku eomma" jawaban tegas itu dilontarkan Jae Sung lantaran ia kesal jika itu berhubungan dengan Jimin.
''Dan ya, ia memang hidup dengan satu ginjal sejak 9 tahun yang lalu. Dan itu juga kesalahan nya eomma" jujur Jae Sung.
Nyonya Park marah mendengar penuturan sang putra. Cucu nya hidup dengan satu ginjal dan bahkan sudah 9 tahun berlalu. Malaikatnya itu masih bertahan, sungguh hati Nyonya Park terasa teriris.
''Kau kejam Jae Sung hiks, kau jahat hiks, aku tak pernah mendidik mu seperti ini begitu pula Jinyoung dan Hera tak pernah merawat mu menjadi iblis" kali ini gantian Nyonya Park yang berbicara.
Istri sirih dari Park Jinyoung itu tak menyangka kenapa putra yg ia rawat dari usia 10 tahun bisa seperti itu. Semasa Park Hera ( istri sah Park Jinyoung) masih hidup ia juga tak pernah mengajar kan itu. Tapi bagaimana anak mereka bisa tumbuh dengan hati iblis seperti itu.
''Dengar baik-baik Park Jae Sung, sungguh aku kecewa pada mu. Aku tak pernah mendidik mu seperti ini, membedakan pun tak pernah. Tapi kau , ah aku tak percaya, ku yakin Hera akan kecewa pada mu. Kau telah melukai anak mu sendiri Jae Sung" kalimat itu diakhiri teriak kan oleh Nyonya Park.
''Maaf karena sudah mengecewakan mu bu, dan aku juga kecewa pada nya. Sejak dia datang, tak ada sedikitpun bahagia di hati ku bu. Dia kesalahan yang seharusnya tidak lahir, aku rela merawat nya saja seharusnya ia sudah bersyukur bu" Untuk yang kesekian kalinya perkataan Jae Sung membuat darah Nyonya Park mendidih.
''Jika seperti itu maka kau juga bukan anak ku. Jangan pernah memanggil ku eomma apalagi menemui ku. Aku tak sudi melihat mu apalagi dekat dengan mu, aku begitu jijik hingga untuk mengakui mu sebagai putra ku saja aku muak. Hiks pergi urus keperluan mu, jangan pernah menampakkan diri mu dihadapan ku begitu juga istri bejat mu itu. Ahhhh aku tak akan mengambil fasilitas atau pun perusahaan karena itu juga untuk pengobatan Ji-hyun Tapi ingat suatu saat kau akan menyesal Jae Sung, hiks kau akan menyesal telah menyia-nyiakan malaikat seperti Jimin yang lahir suci namun ternodai oleh ayah dan ibunya yang kejam hiks "
Tutur Nyonya Park dengan isakan ke putus asaan.
''Maaf eomma, maaf aku tak bisa"
Jawab Jae Sung lirih, mungkin ia tak bisa melwan sosok ibu yang sudah membesar kan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD SWEAT AND TEARS [ Slow Update ]
FantasyBrothership✓ [Follow sebelum baca ] ''Saat darah ku berhenti mengalir, ketika keringat ku sudah membeku, air mata ku tak bisa lagi menetes, apa kah itu saat nya aku harus menyerah??" Atau Tetap bertahan di dunia yang kejam . Start Writing 👉 5 Janu...