''Halmoeni, hmm aku harus mengatakan ini. Setelah melakukan pemeriksaan sejak kemaren, dianogsa ku terhadap Jimin ternyata benar.Dari hasil dari beberapa lap dan pengamatan serta perbincangan ku dengan dokter senior, aku minta maaf harus mengatakan ini, maaf sekali halmoeni tapi Jimin mengidap kanker darah stadium dua dan yang paling mengejutkan ia bertahan hanya dengan satu ginjal halmoeni." jelas Jin lirih.
Mendengar itu, Nyonya Park menangis tak percaya. Tak kuasa menahan gejolak emosi dalam tubuh nya.
Serasa dihantam beribu panah tepat di ulu hatinya, kenyataan pahit tentang kondisi cucu kesayangan nya. Leukemia atau awam nya kanker darah stadium dua, hidup dengan satu ginjal.Semua kenyataan ia terima dalam satu kali pemberitaan, sungguh Nyonya Park tak tahu itu semua apalagi Jimin yang hidup dengan satu ginjal.
''Hiks hiks aniya ini tidak mungkin Jimin ku hiks" Isak nya terluka.
Tanpa sadar ada seseorang yang memperhatikan mereka, orang yang sengaja Jin hindari keberadaan nya.
''Hyung, kau bilang dia baik-baik saja"
Mendengar itu baik Jin maupun Nyonya Park menoleh, dan apa Jin terkejut saat melihat adik nya disana .
''Taehyung-ahh"gumam Jin.
Taehyung melangkah masuk mendekat ke meja sang kakak dengan wajah penuh penjelasan.
''Ayo jelaskan Hyung ,kau bilang Jimin baik-baik saja. Ta_ta_tapi tadi kau bilang kanker darah stadium 2, kau___ pasti bercanda Hyung" ucap Taehyung mendesak tak percaya.
Mungkin mereka bukan sepasang sahabat yang sudah bersama sejak kecil.
Mereka bahkan baru bertemu sehari dan berteman ,tapi kesamaan nasib keduanya menyatukan ketidak mungkinan.
''Taehyung-ahh, Hyung hanya tidak ingin kau sedih mendengar ini" jelas jin lirih.
''Lalu apa Jimin tahu Hyung, apa ia masih bisa sembuh" tanya Taehyung penuh harapan untuk pertanyaan yang terakhir.
''Jimin belum tahu, dan untuk sembuh kita bisa membujuk Jimin untuk melakukan kemoterapi atau donor sumsum tulang belakang dan untuk ginjalnya. Jimin hanya perlu tidak lelah karena hidup dengan satu ginjal itu akan benar-benar membatasi aktivitas nya dan jika mungkin Hyung akan mencarikan donor ginjal untuk Jimin. Karena ginjal yang sekarang ada ditubuh nya tak bisa dibilang baik"jelas Jin.
Taehyung mengangguk lemah, berjalan mendekati Nyonya Park yang masih menangis. Merangkul badan ringkih itu kedalam pelukan nya, bak seorang anak menenangkan sang ibu yang tengah bersedih.
''Jimin pasti baik-baik saja halmoeni" ucap Taehyung lembut.
Sama seperti persahabatan nya dengan Jimin yang terbilang singkat proses nya, kedekatan Taehyung dengan Nyonya Park pun tak perlu waktu lama.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Amerika Serikat
Sudah 2 hari lama nya Hye Ju berada di Amerika semenjak sang suami menelpon dan memberitahu kondisi putra bungsu nya.
Klek
Pintu terbuka mengalihkan perhatian nya, sang suami masuk masih dengan jas dan tas ditangan nya.
''Kau sudah pulang" tanya Hye Ju lembut.
Sang suami mengangguk, meletakkan tas nya di nakas dan mendekat.
''Hmm bagaimana ?" tanya nya pada sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD SWEAT AND TEARS [ Slow Update ]
FantasyBrothership✓ [Follow sebelum baca ] ''Saat darah ku berhenti mengalir, ketika keringat ku sudah membeku, air mata ku tak bisa lagi menetes, apa kah itu saat nya aku harus menyerah??" Atau Tetap bertahan di dunia yang kejam . Start Writing 👉 5 Janu...