1
Kebenaran merupakan suatu hal yang diinginkan oleh semua orang. Semua orang ingin mengetahui kebenaran apa yang ada di sekitar mereka. Kebenaran yang baik dan kebenaran yang buruk. Tidak peduli apa pun itu, semua orang ingin mengetahuinya.
Bagiku, kebenaran tentang gadis yang kutolong waktu itu masih menjadi tanda tanya besar. Pihak sekolah mungkin mengetahui sesuatu, tapi tidak mengatakan apa-apa kepadaku. Sedangkan Taka mengatakan kalau dia tidak tahu siapa gadis itu. Namun, pada akhirnya, kebenaran tentang hal itu terungkap dengan sendirinya.
Sehabis pulang dari trip studi sosial, kulihat kumpulan orang yang tidak biasa bersama di perkarangan depan Gedung Utama dan mendengar sesuatu yang mengagetkanku.
Apa yang ditanya Namikawa-san kepada Fuyukawa-san membuatku penasaran.
Aku berhenti melangkah ke arah mereka, terdiam, dan hanya bisa memperhatikan mereka dari jarak yang bisa membuatku mendengar percakapan mereka..
"A-apa maksudmu, Namikawa-san?"
"Sumire-chan dan Izumi-chan sudah memberitahukanku semuanya."
"Shimizu-san dan Nazuka-san?"
"Ya. Aku yang memberitahukannya kepada Sakura."
"Salah satu anggota klub voli kami melihat langsung saat kecelakaan itu terjadi."
Ternyata Namikawa-san dan Kayano-san berteman dengan Nazuka-san, Shimizu-san, dan Taniguchi-san. Apa ini yang Taka maksud kalau aku hebat karena bisa berteman dengan Namikawa-san?
"Benar, kan, Fuyukawa-san?"
"Tunggu dulu. Kenapa kalian percaya dengan orang itu? Apa dia punya bukti kalau Yukina adalah gadis yang diselamatkan Ryuki?"
Yukina? Taka memanggil Fuyukawa-san dengan namanya? Oh iya, dia pernah bilang kalau pernah sekelas dengan Fuyukawa-san. Hubungan apa yang ada di antara mereka berdua? Sepertinya mereka berdua memang dekat.
"Hiroaki-kun, kamu temannya Amamiya-kun, kan? Kenapa kamu nggak bilang hal sebenarnya?"
"Hal apa yang kamu maksud, Taniguchi?"
"Gadis yang diselamatkan Amamiya-kun adalah Fuyukawa-san. Kenapa kamu nggak jujur ke Amamiya-kun?"
"..."
"Kenapa diam?"
"Fuyukawa-san, gadis itu kamu, kan?" Namikawa-san kembali bertanya.
"Iya. Akulah gadis yang ditolongnya waktu itu. Akulah yang membuatnya tertabrak."
Apa yang baru saja kudengar dari mulutnya Fuyukawa-san? Apakah ini kebenarannya?
"Ah, Amamiya-kun." Kayano-san menyebut namaku saat dia menyadari kalau aku berada di dekat mereka.
Fuyukawa-san mengubah arah pandangannya ke arahku. Mata kami bertemu sehingga membuat dia terkejut.
"Amamiya-kun... kamu mendengarnya?" tanya Fuyukawa-san dengan ekspresi terkejut.
"Taka, kenapa kamu nggak jujur aja ke aku?"
"Ryuki... Aku..."
Entah kenapa aku mulai bertanya kepada Taka terlebih dulu.
"Hah..." aku mengembuskan napas, lalu melanjutkan. "Kukira kamu orang yang jujur dan bisa kupercaya. Kamu dapat nomor ponselku pasti dari Fuyukawa-san, kan? Kalau kuingat lagi sejak kamu menghampiriku dulu, kamu bilang nggak tahu siapa gadis yang kutolong itu."
"Eng... Ryuki, sebenarnya..."
"Fuyukawa-san, kenapa kamu nggak bilang ke aku kalau kamu lah gadis yang kutolong waktu itu?" Tanpa mendengar jawaban dari Taka, aku bertanya ke Fuyukawa-san.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance in My High School Life
Ficção AdolescenteAmamiya Ryuki, seorang anak laki-laki yang berasal dari suatu desa di Prefektur Nagano, mendapatkan beasiswa bersekolah di salah satu SMA yang terkenal di Jepang, Keiyou Gakuen Koukou yang terletak di Tokyo. Impiannya untuk dapat bersekolah di SMA...