Chapter 20: Mizuno Atsuko-san

16 1 0
                                    

Sejak pagi hari tadi hingga sekarang, suasana kelasku, kelas 2-D, terasa lebih ramai daripada biasanya. Hanya ada satu alasan untuk itu, yaitu kemenangan Klub Bola Basket Perempuan di babak semifinal kemarin. Semua murid di kelas ini mengerumuni tempat duduk Fuyukawa-san, Mizuno-san, dan Seto-san. Aku yang duduk di dekat Fuyukawa-san sedikit terganggu atas kehebohan yang ada di kelas ini.

Sebelumnya, aku sudah tahu berita tentang kemenangan mereka dari Taka yang meneleponku kemarin malam karena dia datang dan menonton langsung pertandingan Fuyukawa-san seperti yang kuminta. Aku tidak tahu apakah dia betemu langsung dengan Fuyukawa-san atau tidak. Setidaknya dia sudah datang untuk mendukung Fuyukawa-san dan kawan-kawan. Aku tidak tahu bagaimana ekspresi yang ada di wajahnya waktu itu, tapi aku tahu kalau dia merasa senang dari nada bicaranya saat meneleponku.

Tidak hanya kelas ini yang heboh dengan kemenangan ini, tapi juga seluruh sekolah. Entah kenapa Klub Bola Basket sekolah ini sepertinya mendapat sorotan lebih daripada klub yang lain, atau ini hanya imajinasiku saja. Sejak tiba di sekolah tadi pagi, murid-murid yang berada di koridor saling membicarakan tentang keberhasilan Klub Bola Basket Perempuan menuju babak final. Mereka terlihat sangat senang. Sudah menjadi hal yang wajar kalau semuanya senang karena berhasil masuk ke babak final bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan.

Setelah beberapa murid yang mengerumuni Fuyukawa-san pergi meninggalkannya, akhirnya aku bisa bertanya kepadanya tentang lawan mereka besok di babak final.

"Selamat, ya, Fuyukawa-san."

"Terima kasih, Amamiya-kun."

"Lalu, siapa lawan kalian di final nanti?"

"Klub Baset dari SMA Perempuan Akademi Nakano."

"Ah! Yang waktu itu melakukan pertandingan latihan di Gedung Olahraga kita, kan?"

"Jadi kamu masih ingat, ya?"

"Ya, begitulah. Itu pertama kalinya aku datang dan menonton pertandingan kamu, Fuyukawa-san. Pertandingan waktu itu sangat intens."

"Iya. Permainan mereka memang sangat cepat. Waktu itu, kupikir kami menang karena beruntung saja."

"Tapi hasil tetaplah hasil. Kalian menang waktu itu dan itu cukup untuk memberi kalian motivasi untuk bisa menang lagi."

"Benar. Artinya, kami bisa menang. Begitu, kan?!"

"Iya. Ngomong-ngomong, seberapa kuat mereka?"

"Mereka sudah beberapa kali bermain di Inter High mewakili Tokyo, lo!"

"Eh!? Serius?! Sudah pasti mereka kuat, ya. Dari SMA khusus perempuan bisa sekuat itu luar biasa, ya. Aku yang tidak paham tentang basket saja bisa tahu kalau mereka pasti kuat saat di pertandingan latihan itu."

"Hahaha!"

"Yah, setidaknya peluang menang tetap ada. Kalian harus berusaha sekuat tenaga agar bisa menang lagi melawan mereka di pertandingan resmi nanti."

"Iya, aku tahu! Pertandingan nanti tidak akan sama seperti pertandingan latihan waktu itu."

"Berjuanglah!"

"Terima kasih."

"Yukina!" Mizuno-san tiba-tiba memanggil Fuyukawa-san yang ternyata sudah berada di dekat Fuyukawa-san, bersama Seto-san.

Melihat adanya Mizuno-san di dekatku, aku langsung memalingkan pandanganku dari arah Fuyukawa-san ke arah depan kelas.

"Ada apa, Atsuko?"

"Sudah saatnya kegiatan klub."

"Oh, iya. Ayo kita pergi! Sampa nanti, Amamiya-kun."

"Ya," jawabku sambil melihat ke arah Fuyukawa-san.

Second Chance in My High School LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang