"pemberhentian selanjutnya stasiun shobudaishita"
saat mendengar pengumuman itu aku segera membangunkan Dahyun dari tidurnya.
"Good Morning sleeping beauty" Ucapku tersenyum saat Dahyun membuka matanya.
"Ehehehe udah sampe nih Dub"
"Eh iya kak Momo duh maap ya ngerepotin pegel ga pundaknya"
"Enggak kok cuman hati ini yang perlu si istirahatkan"
"Eh?"
"Enggak lupakan nih kacamatanya"
"eh iya makasih"
"Ayuk turun"
Setelah turun dari shinkansen tadi kami berjalan keluar stasiun.
"Dari sini kita perlu berjalan sekitar 15 atau 20 menit untuk sampai ke tempat tujuan"
"HAH!?" Dahyun terkejut mendengar pernyataan ku tadi.
"Ayok jalan nanti kalo cape istirahat sebentar nanti jalan lagi oke?" Aku tersenyum memandang nya dan kami akhirnya memulai perjalanan ke tempat tujuan
Kami berjalan sekitar 10 menit berlalu
"Kak emang mau kemana sih?"
"Nanti juga tau tempatnya bagus pokoknya" Ucapku tetap berjalan dengan semangat "Dahyun capek?" Aku menoleh sebentar ke belakang dan memghampirinya.
"Kita istirahat dulu aja ya di sini dikit lagi nyampe kok" Ucapku dudik lesehan di pinggir trotoar.
"Eh enggak kak gapapa lanjut aja"
"Gak usah maksain sini duduk dulu nih minum aus kan pasti?" Ucapku menyuruhnya duduk di spot sebelahku dan memberikan minuman yang tadi ku beli di stasiun.
"Makasih kak" Ucapnya membungkuk
"Sama sama hehe" Ucapku tersenyum lalu mehelus kepalanya dengan lembut. "Ngomong ngomong tangan kamu gimana? mendingan?" Tanyaku memperhatikan tanganya yang terluka.
"Udah gapapa udah baikan dikit" Ucapnya tersenyum
"Lain kali hati hati loh"
"Iya kak makasih"
Terjadi jeda beberapa detik di anatara Dahyun dan aku.
"Oh iya Dahyun gak ada kepengen pake contact lense?" Ucap ku memulai percakapan setelah jeda beberapa detik.
"Kenapa tiba tiba?"
"Enggak hanya saja apakah nyaman pake kacamata seperti itu tiap hari?"
"hmm sebenarnya lumayan cape si"
"Berapa minus matamu?"
"lima kah? Iya benar lima"
"Hmm gitu tebel juga..." Ucap ku lalu melihat kesekitar mencari toko terdekat dan menemukan nya sedikit jauh dari tempat kita duduk.
"Eh Hyun tunggu sini dulu ya sebentar mau beli sesuatu" Aku berdiri lalu bergegas berjalan ke toko yang kulihat tadi.
Sesampainya di sana aku membuka pintu masuk dan melihat sekitar.
"Maaf apa ada contact lense yang minus lima?" Aku bertanya pada penjaga toko.
"tunggu sebentar ya"
Sambil menunggu penjaga itu aku melihat lihat sekitar toko dan menemukan sesuatu yang menarik sepertinya aku akan membelinya toko ini serba guna sekali hihi
"Maaf lama menunggu mau yang warna apa?" Penjaga toko itu kembali sambil membawa beberapa kotak yang berisi contact lense.
"Yang biasa aja satu sama itu apakah itu di jual? Jika iya saya akan membelinya juga" Ucapku menunjuk kearah benda yang tadi ku temukan.
"Baiklah ini pesanannya semuanya jadi 5000 yen"
Aku membayar pesanan tersebut lalu keluar dari toko dan memasukan barang yang tadi ku beli di tas kecil yang ku bawa
"Untung bawa tas"
Aku kembali ketempat Dahyun berada
"Maaf Dubu lama ya?" Ucapku menghampirinya
"Eh gak lama kok lumayan nungguin kakak sambil istirahat itung itung ngisi tenaga" Ucapnya berdiri dari teempat duduknya.
"Kalau begitu kita jalan sekarang? Harinya udah pengen kuning nih"
"Iya"
Kami pun berjalan sekitar 15 menit dan akhirnya sampai di tempat tujuan yang aku inginkan.
"Bagaimana bagus kan?" Ucapku tersenyum melihatnya, ekspresi senang terpapang di wajahnya.
"Wah ini bagus banget kak kok tahu ada tempat ginian?" Ucap Dahyun berjalan mengitari bungan matahari.
Tempat yang kami tuju adalah Zama Himawari Butake, terletak di kota Zama untuk menuju kesini dari pusat kota sudah aku jelaskan sebelumnya tempat ini penuh dengan bunga matahari yang cantik, pengunjung boleh memetik bunga matahari tersebut tapi di kenakan biaya 100 yen per tangkai bahkan biji bunga mataharinya pun bisa kalian ambil namun akan di kenakan biaya 100 yen juga per buah.
"Mina kan anak keceh tuh anak up to date maennya internet mulu dia dulu penasaran ama tempat ini terus minta di temenin ke sini ya jadi tau deh gimana bagus kan? seneng gak?"
"Iya bagus makasih kak udah bawa ke sini seneng banget" Dahyun memperlihatkan senyum manisnya
Waw panas di pipiku terasa
"Mau ambil gambar?" Ucapku menawarkannya.
"Booleh"
"Yang bener pose nya yang cakep"
Cekrek
"Sambil megang bunga gapapa pegang aja"
Cekrek
"Nah sekaarag berdua selfie dong"
Cekrek
"Bagus kan hasilnya potografer nya siapa dulu dong HIRAI HIRAI MOMO" Ucapku membagakan diriku dengan hasil fotoku yang kuambil.
"Haha iya deh HIrai OWOW" Ucapnya tertawa sambil memeriksa gambar dari hasil foto fotoku.
"Ish dibalik cih" Ucapku cemberut
"Tapi hasil potoku gak buruk juga yakan?" Ucap Dahyun menunjukan fotoku yang sedang tersenyum di kelilingi bungan bunga matahari itu.
"..Hyun.. Kapan..?" Ucapk Shock melihat hasil foto tersebut.
"Ini? Tadi pas kakak lagi cerita banyak kejadian di masa lampau sambil senyum lebar sengaja foto buat koleksi aja hehe"
"Hehehe lain kali bilang kek"
"Ih kan candid biar keren"
"Iya dah terserah kamu, eh nanti foto fotonya share di chat ya buat kenang kenangam hehe"
"Oke"
"Hmm dah sore haruskah aku membawamu ke sana? Mau jalan lagi? ada satu tempat yang aku ingin tunjukan kepadamu deket Fuji" Ucapku tersenyum lebar lalu mengandeng tangannya menuntun ia berjalan ke stasiun untuk menaiki shinkansen.
HAE KALEAN :V
ngomong ngomong g lupa kan kalo Dahyun pake kacamata di sini LoL :b
KAMU SEDANG MEMBACA
DahMo - Hikikomori Loves
FanfictionHirai Momo seorang siswa yang biasanya menghabiskan waktunya di kamar kembali memulai sekolahnya dan menjalani kehidupan normal seperti biasa, namun siapa sangka kalau dia di pertemukan dengan gadis cantik, imut dan lucu dari angkatan di bawahnya...