Penguin Nyasar

699 72 0
                                    

Hari kedua sekolah setidaknya harus lebih baik dari kemaren.

Aku menghela nafas panjang saat sedang berjalan menuju sekolah ku.

Ya jadi sekarang aku ke sekolah naik bus sekolah gak ada pilihan lain abisnya minta tolong Jeongyeon pas di telpon bunyinya 'Maaf nomor yang anda panggil sedang berada di panggilan lain' Yakin seratus persen dia lagi ngebucin Nayeon.













Setelah perjalanan panjang menempuh kesesakan dan keletihan ini melawan teriknya matahari yang menyinari hari akhirnya aku sampai di sekolah.

"Pagi pak supri" Salam ku ke pak satpam penjaga pintu gerbang sekolah.

"Tumben gak telat Mo" Ucap pak Supri.

"Baru kemaren telat pak" Ucap ku tertawa garing.

"heheh iya Lanjutkan belajar mu wahai anak muda" Ucap pak Supri lalu aku pergi dan tidak lupa mengucapkan terima kasih.

'ngomong ngomong gw masih penasaran ama tuh cewe yang gw temuin di ruang musik'

Aku berfikir sambil berjalan menuju ruang kelas ku.

'Nayeon tau gak ya??? Tanya aja deh kali tau diakan popular'

Gumam ku sambil berjalan dengan riang menuju ruang kelas.

Tiba di kelas aku langsung menghampiri tempat duduk Nayeon

"Bunny lu tau gak anak kelas satu yang jago maen piano" Tanya ku di depan mejanya

"E-eh Siapa??" Ucapnya terkejut

"Yahh gak tau ya padahal udah berharap" Ucapku mengacak acak rambutku

"Ya anak yang maen piano di kelas satu banyak Mo gak cuman satu" Ucapnya frustasi

"Oh Soal itu tenang aja gw tau ciri cirinya" Ucapku bangga "Dia rambutnya panjang terus matanya warna hitam pekat bentuk matanya seperti elang " Jelasku yang seperti anak kecil

"Kim Dahyun?"

"Ya mana gw tau lu malah balik nanya"

"Yaudah nanti lu ikut gw kita ketemu ama orangnya"

"Oh Siap Bunny"

Setelah itu aku ke bangku ku lalu duduk dan mengikuti homeroom pertama oleh wali kelas

Bel istirahat pun berbunyi aku dan Nayeon langsung pergi dari ruang kelas dan langsung ke tempat dimana Kim Dahyun gadis yang Nayeon tebak tadi pagi berada. Namun yang mengganggu ku satu gosip yanh sedang di bicarakan oleh anak anak sekitar karena penasaran aku berhenti sejenak lalu Nayeon melihatku dengan tatapan bingung.

"Maaf sebenarnya yang kalian bicarakan dari tadi siapa?" Tanya ku kepada salah satu nurid laki laki yang sedang mengobrol dekat jendela.

"Kau belum tau ada murid baru di kelas dua dan kita dengar dia sangat cantik seperti seorang putri" Jelas salah satu laki laki tersebut.

Aku mengangkat sebelah alisku dan merasa bingung dengan kata katanya.

"Dan lagi ku dengar dia mirip dengan peungin" Ucap temanya laki laki tadi. Mendengar perkataan yang tadi kurasa ku mulai tahu siapa yang mereka maksud.

"Apa kalian tahu dia kelas dua apa?" Tanyaku kali ini dengan nada serius.

"Dia di kelas 2-3 sebelah ruang guru" Ucap laki laki tadi

"Makasih" Ucapku membungkuk lalu langsung berjalan ke arah kelas 2-3 Nayeon melihatku bingung karena tiba tiba kami berubah arah tujuan kita

"Mo lu mau kemana kelas nya Dahyun kan gak lewat sini" Ucap Nayeon yang mengejar langkahku

"Gawat Nay ini terlalu gawat" Ucap ku dengan nada panik.

"Kenapa sih?" Tanya nya memegang tanganku. Aku sontak berhenti dengan aksi nya yang barusan tadi.

"Gawat ya pokoknya gawat"

"Ya Gawat nya apaan ih bikin orang kesel ya lu Mo, udah sering bikin orang jantungan bikin kesel orang pula " Ucap Nayeon memijat pelipis nya dan menghela nafas panjang.

"Penguin gw lepas Nay" Jelas ku yang di balas dengan reaksi wajah Nayeon yang jelas terpapang ekspresi yang mengatakan 'WTF'

"Maksud lo? Gw galham Mo" Ucapnya bingung

"Ya Penguin gw" Ucap ku dengan wajah serius

"Jadi lu melihara penguin terus lepas dateng ke sekolah gitu?" Tanya Nayeon dengan nada bingung.

"Jadi tadi gw kan nanya ke murid yang di sono noh" Jelas ku sambil menunjuk kearah segerombolan laki laki yang tadi.

"Gak usah di tunjuk" Ucap Nayeon menurunkan lenganku

"Nah terus gw nanya lagi ngongin apa terus di jawab ada anak baru di kelas 2-3 dan gw tau dari situ penguin gw lepas" Jelas ku masih dengan wajah yang serius sedangkan Nayeon menanggapi dengan wajah yang bingung

"Pokoknya susah di jelasinnya makanya ayok ikut gw sekarang" Ucap ku pergi lalu di ikuti dengan Nayeon

Sesampainya di depan kelas 2-3 aku mengetuk pintu kelas.

"Mo kan jam istirahat ngapain ketok pintu nya" Ucap Nayeon di belakangku

"Oh iya lupa" Ucapku lalu langsung membuka pintu kelas.

Saat di buka disana terlihat sesosok gadis bak tuan putri sedang mengobrol bersama tema temannya.

"PENGUIN GW LU NGAPAIN NYASAR KESINI HAH!?" Ucap ku langsung berlari ke arah gadi tersebut.

"Mo woy apaan si" Nayeon menarik tanganku membuatku sulit untuk mencapainya.

"Lepas Nay gw harus kirim balik nih penguin ke tempat asalnya" Ucap ku berusaha melepaskan pegangan Nayeon. Aksi kami saat ini di saksikan oleh semua murid di ruang kelas ini bahkan ada beberapa yang melihat nya dari luar jendela.

"Mo jan malu maluin di depan adek kelas lagi" Ucap Nayeon masih memegang tanganku

"Walah orang mah kalo ketemu adeknya tuh di sayang di peluk bikan di tereakin kek tadi" Ucap gadis itu berdiri lalu berjalan ke arahku dan Nayeon.

"Myoi apa yang kau lakuka di sini hah?" Ucapku dengan nada yang mulai menenang.

"Terakhir kali kau berada di Hawaii kan" Lanjutku.

"Ayolah kak kau tidak baca pesan dari ibu" Ucapnya

"hah? Ibu?" Aku melihat tangan Nayeon yang masih memegang tanganku. Karena merasa gak enak Nayeon akhirnya melepaskanya. Aku pun mengambil Handphone ku dari saku lalu melihat email dari ibuku yang bertuliskan.

Mina ibu pindahkan ke Korea dia akan satu sekolah dengan mu dan tinggal bersama denganmu jaga dia baik baik ya kau kan kakak yang bisa di andalkan jadi jangan nakal dengan adik mu ya -ibu

Shock Why Why harus pindah ke sini!?

"Udah tau sekarang" Ucap gadis di depanku yang tak lain adalah adik ku Myoi Mina. Aku hanya mengagguk seperti anak kecil.

"Penguin gw nyasar deh kesini malah harus jagain nih anak beban hidup gw nambah dah" Gumam ku

Karena kedatangan adikku kami berdua, Nayeon dan aku membatalkan bertemu dengan Kim Dahyun dikarenakan aku harus bantu Mina membereskan barang barang nya dan asalkan kau tahu dia membawa 2 koper menuju kemari padahal satu aja udah cukup.

Aku menghela nafas panjang sambil membawa koper koper adikku setidaknya aku jadi ada teman di rumah.














Wee Jadi hehehehehehehe :vvv maaf lama :vvv ok di tunggu ya :v

DahMo - Hikikomori LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang