Come Back to Hikikomori Again?

218 25 0
                                    

Mina PoV

Aku mengerti betapa besar kasih sayang kakak ke kak Hana, saat tadi melihatnya menangis sampai kehilangan kesadaranya. Saat ini aku sedang menunggu nya bangun di kamarnya. Aku menghubungi pak Wonpil agar menjemput kami di rumah karena kemungkinan telat untuk menaiki bus dan shinkansen sangat besar apalagi itu sarana yang umum jadi banyak orang yang menaikinya.

Akhirnya setelah menunggu lama kakak terbangun aku langsung memeluknya dan dia memeluk balik aku melepaskan pelukanya kemudian tersenyum menatapnya.

"Sudah merasa baikkan?" Ucapku dengan nada khawatir dia hanya mengangguk merespon perkataanku tadi

"Nanti kita di jemput pak Wonpil Dahyun dan kak Jeongyeon sudah mem-packing barang kita dan sudah menunggu di bandara saat ini bersama anak anak yang lain" Lagi lagi dia hanya mengangguk merespon perkataanku. Aku tersenyum kemudia handphone ku bergetar telpon masuk dari pak Wonpil, akupun langsung mengngkatanya.

"Selamat sore pak" Ucapku

"Sore Mina, bapak sudah di depan"

"Ah iya pak kami segera turun terimakasih pak" Aku menutup panggilanya kemudian melihat kakak yang sedang duduk melamun di kasurnya.

"Kak pak Wonnpil sudah sampai" Ucapku kemudian dia turun dari kasunya lalu berjalan menuruni tangga aku mengikutinya, bibi di depan pintu sudah menunggu bersama dengan pak Wonpil. Aku membungkuk salam begitu juga kakak.

"Bi kami pamit dulu ya, tolong jagain ibu ya bi" Aku tersenyum lalu membungkuk memberi salam perpisahan

"Iya Mina-chan sama Momo-kun hati hati dijalan ya" Bibi tersenyum kepada kami. Kami langsung memasuki bus yang di sana isinya cuman supir, pak Wonpil dan kami.

"Mina, kakak kamu gapapa? Murung banget" Bisik pak Wonpil yang penasaran tentang keadaan kakak yang sekarang.

"Itu ada kejadian tadi yang membuat kakak terpukul pak" Jelasku ke pak Wonpil

"Begitu, semoga kakakmu bisa pulih ke kepribadiian cerianya ya bapak takut dia malah ngurung diri lagi.." Ucap pak Wonpil menyemangati aku tersenyum dan mengucapkan terimakasih kepadanya.

Akhirnya kami tiba di bandara tepat waktu masih ada sekitar 30 menit sebelum pemberangkatan kami langsung menghampiri teman teman yang lainnya.

"Minari akhirnya dateng juga" Ucap Chaeyoung langsung menghampiriku seperti anak kecil

"Gimana lancar?" Tanya kak Jeongyeon

"Iya lancar tapi.." Aku melihat ke arah kakak yang saat ini masih murung yang lain ikut menoleh ke arah kakak.

"Kakak lu kenapa?" Tanya kak Nayeon dengan wajah khawatir

"Ehm.. susah jelasinnya yang jelas tadi ada kabar yang membuat dia terpukul" Jelasku ke yang lainnya

"Kalo gini terus rentan hikikomori lagi tuh anak" Ucap kak Jeongyeon. Aku hanya mengangguk pelan menanggapi ucapan kak Jeongyeon.

"KALO GITU KITA SEMANGATIN AJA" Ucap Changbin yang tiba tiba gak tau darimana dia nongol teriak pula.

"Jangan malah kita nanti keliatan kek orang begoo" Saran kak Jeongyeon

"Lah gak mungkin la masa ngehibur orang kek Momo malah keliatan kek orang bego ga mungkin" Ucap kak Nayeon tertawa dan memukul kak Jeongyeon.

"Coba aja kalo gak percaya" Ucap kak Jeongyeon kesal.

Akhirnya sesuai perkataan kak Jeongyeon yang lain mulai menghibur kakak satu persatu.

"Mo sampe Korea nonton film yuk Avagers kan seru noh liat Thanos gans daripada liat Jeongyeon ye gak" -Nayeon

"Gua di samain ama Thanos wth" -Jeong

Namun tidak ada reaksi sedikitpun dari kakak.

"Kak Momo nih kopi minum dulu biar santai dikit yakan Chan?" -Changbin

"Iya kak ini juga roti tadi beli kelebihan makan dulu kalo ada masalah ceritain aja gapapa hehe" -Chan

beberapa menit kemudian..

"Eh lu berdua mau nyodorin itu ampe kapan kek patung aja" -Jeong

Tidak ada respon dari kakak juga kali ini.

"Kak Momo liat nih tarian yang baru di buat Chaeng ama Tzuyu" Chaeyoung dan Tzuyu memperlihatkan tariannya dengan penuh semangat.

"Eh lu berdua berenti yak? Gua malu liatnya pliss" Ucap Kak Jeongyeon menarik mereka berdua dari hadapan kak Momo.

"Emang susah ya dia kalo udah begitu" Ucap kak Sana menghampiriku

"Iya beberapa taun lalu juga gitu kan?" Kak Sana mengangguk merespon pertanyaanku.

"PAKE MASTERPICE DAHYUN SINI SINI KAMI PERLU BANTUAN " Changbin menarik Dahyun yang sedang duduk tenang mengobrol bersama Eunha

"Ngapain?"

"Ini hibur tuh cowok lu lagi murung" Ucap Chaeyoung mengejek.

"Tapi ngapain?" Ucap Dahyun bingung

"Lah Challange nya kan belom lu lakuin" Chaeyoung menampilkan smirk-nya, challange apaan? Kapan mereka buat challange?

"Njir inget lagi ini cebol" Dahyun menghela nafas

"Eh ngaca" Chaeyoung mulai emosi.

Dahyun berjalan menuju tempat kakak berdiri lalu ia berhenti di depanya, Mau ngapain Dahyun? Disisi lain Chaeyoung cuman nahan tawa.

"Kak aku suka ama kakak"

WHAT!??????

Semua orang yang mendengar Dahyun mengatakan itu langsung terkejut Chan dan Changbin yang lagi makan keselek, kak Nayeon yang lagi selfie ampe jatoh hp nya, kak Jeongyeon yang lagi maen game ama Tzuyu ampe kalah, kak Sana yang berdiri di sampingku aja ampe nyaris pingsan dengernya, Chaeyoung sekarang malah ketawa ketawa kek orang kesambet. Kakak? Matanya melebar seperti tidak percaya kejadian barusan.

"Dah kan challange nya beres" Dahyun berbalik terus balik duduk lagi di sebelah Eunha nahan malu ama nutupin muka merahnya pake rambutnya.

"YAH CUMAN CHALLANGE" -Sana

"YAAMPUN BALIKIN RANK GUA TURUN NIH" -Tzuyu dan Jeong

"KEMBALIKAN WAKTU MAKAN TENTRAM KAMI" -Changbin

"GANTI HP GUA JATOH NIH" -Nayeon

"DUH MAU MATI KARENA KETAWA LUCU BANGET REAKSINYA" -Chaeng

Dan ajaib nya pas keributan itu terjadi kakak ketawa, senyum, aku menatapnya dengan lega.

"Wow makasih gua menikmati shownya loh setidaknya gua sedikit terhibur thanks" Kakak mengucapkan itu sambil tersenyum, iya senyum doang luarnya dalemnya kagak.

Setelah keributan tadi bahkan kak Nayeon ama kak Jeongyeon bikin rencana bikin semur macan, sekarang Chaeyoung nempel mulu di sini. Kami akhirnya menaiki pesawat, kakak duduk di sebalah kananku sedangkan Chaeyoung di sebelah kiri. Aku menatap kakak sekali lagi dia mengeluarkan earphone nya dari sakunya lalu memakainya ia biasanya mendengarkan musik saat sedang tertekan. Semoga kakak baik baik aja khawatir akan mengurung diri lagi akhirnya setiap perjalanan pulang aku memperhatikan gerak gerik kakak.

DahMo - Hikikomori LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang