-a m a n d a-
Terdengar seruan suara familiar yang berasal dari lantai dasar, "Oi, cepetan dikit napa."
"Bentar keles, gak sabaran amat, sih." Aku menjawab seruan sahabatku sambil berlari-lari kecil menghampirinya.
"Yee! jangan cemberut keles, baru selesai sarapan, nih." lanjutku.
"Kirain baru ngerapiin kandang gajah, yaudah buruan berangkat yuk, udah jam segini, nih!" Sahut Yoko sambil mengehela nafas kesal.
Kami pun bergegas untuk berangkat sekolah bersama.
Oh iya, namaku Amanda Hazelyn dan sahabatku yang sangat rusuh ini bernama Tristan Yoviko a.k.a Yoko. Well, Yoko adalah tipikal cowok berkacamata nan cupu. Eits! tapi jangan salah, si Yoko ini ahli banget dah sama yang namanya pelajaran Matematika dan Fisika.
-10 menit kemudian-
Setelah 10 menit perjalanan, akhirnya kami telah memasuki areal sekolah. Dan jika kalian bertanya apa yang kami lakukan selama perjalanan, jawabannya adalah bercakap-cakap yang tiada akhirnya alias gak jelas.
"Ko, udah ngerjain tugas matematika belum?" tanyaku pada Yoko sesampainya kami di kelas.
"Udah, dong, kenapa?"
"Fotokopi, dong." kataku sambil menunjukkan muka melas.
"Mau aja apa mau banget?"
"Plis, Ko, jangan bercanda." jawabku dengan sedikit kesal.
Kemudian Yoko langsung membuka tasnya untuk mengambil buku tulisnya dan menyerahkannya kepadaku.
Aku langsung menerima buku itu dan langsung mengerjakannya.
"Makasih, ya, Ko." kataku tanpa menoleh kepadanya.
"Ya." balasnya, aku langsung menoleh ke arahnya dan kau tahu? Yoko-telah-melepas-kacamatanya.
Entah bagaimana, tiba-tiba aku tersenyum karenanya.
I feel something wrong inside of me. Batinku.
***
A/N
Haiii readers, maafkan bila bahasanya terlalu gaul dan lain lain :D
Hope u like this, vomment xoxoxo.
YOU ARE READING
Can you reach the Stars?
Teen Fiction“Berbalik badanlah dan lihat siapa yang sebenarnya tulus mencintaimu." © 2014 by hazzlepuff