🎶Kau dan aku menyakitkan
Pergi saja engkau pergi dariku
Biar kubunuh perasaan untukmu
Meski berat melangkah
Hatiku, hanya tak siap terluka🎶(Fiersa ft Tantri ~ Waktu Yang Salah)
"Wuidih galau buk?" kata Astri teman sekantorku yang memang dekat denganku.
"Heem" jawabku singkat.
"Ha, serius ta? Aku becanda padahal? Kenapa? Siapa? Apa?" tanyanya tanpa henti.
"Kalo nanya satu-satu dong, aku galau karena musiknya emang galau, bukan untuk siapa-siapa" jawabku.
"Beneran? Kamu bisa cerita ke aku Put" katanya penuh iba kepadaku.
Kubalas dengan senyuman kecil.Aku tak bisa mengatakan padamu Astri. Bagaimana aku menjelaskan padamu? Bahwa mantanku yang bukan mantanku sebenarnya dan jadi teman baikku yang kucintai selama 10tahun?
"Aku ingin cuti 3hari minggu depan" ucapku.
"Kenapa? Kamu adalah makhluk anti cuti di perusahaan ini, kenapa tiba-tiba?" tanya Astri.
"Entah, aku ingin istirahat" jawabku singkat.
"Mau kemana? Liburan? Sama Ahmad? Atau mau ketemu Ahmad di Grana?" tanya Astri.
"Engga, cuma pulang ke Grana, Ahmad ga pulang minggu depan, dan aku ga liburan" kataku sambil memandang jendela.
"Kamu ga papa? Atau...."
"Aku ga papa, aku baik saja, cuma capek, jenuh" kataku memotong omongan Astri sebelum bertambah panjang.Sore menjelang, sepulang dari kantor aku langsung menuju rumah, rumahku sendiri dikota Alba yang kubeli sendiri.
Sesampainya dirumah, aku merebahkan tubuhku di sofa ruang tamu. Akhirnya kuputuskan untuk menelpon seseorang.Tut.. tut
"Oh, masih ingat nelpon orang yang melahirkanmu?" sapa orang diujung telpon yang tak didahului dengan kata Hallo.Aku terkekeh, "Halo, ibuku sayang? Apa kabar?"
"Masih berani tanya kabar anak ini? Ada apa? Katakan sejujurnya? Mau apa?" kata ibuku dengan nada kesal.
"Memangnya aku anak umur 5th yang menelpon ibunya karena ada maunya?"
"Ada masalah apa? Kantor? Teman? Atau Ahmad?" tanya ibuku suaranya melembut.
Ah ibu, bagaimana bisa aku menyembunyikan sesuatu darimu.
"Engga, aku hanya ingin beri tahu ibu kalau aku minggu depan cuti 3hari, aku akan pulang, jadi jumat-rabu aku dirumah" jelasku.
"5hari? Sepanjang itu? Ga bosan? Atau ada rencana liburan?" tanya ibuku dengan hati-hati.
"Engga, aku di rumah aja, pengen istirahat, aku lelah" jawabku sembari menahan air mata yang mulai menetes.
Sepertinya ibu mengerti apa yang kurasakan,"Yaudah, pulangnya hati-hati, naik kereta aja, ibu masakin masakan kesukaanmu"
"Baik bu, aku sayang ibu, bye"
"Iyaa, ibu sayang Puput"Percakapan antara ibu dan anak inipun berakhir.
~Selamat Membaca~
KAMU SEDANG MEMBACA
ME! (COMPLETE)
General FictionCerita tentang seorang wanita berumur 26th, berat badan berlebih, tidak cantik, biasa saja, pekerja keras. Belum pernah pacaran akan tetapi selalu pura-pura punya pacar, selalu terlihat bahagia, namun sebenarnya menyimpan rahasia. Rahasia bahwa dia...