Setelah dijemput Firman, kami pun langsung menuju ke rumahku.
Tiba-tiba HP Firman berbunyi, kulihat nama 'Mama' tertulis dilayar.
'Bisa kau angkat telepon dari mamaku?' kata Firman sedikit menoleh ke arahku
Aku pun mengangkat telepon dan kupencet tombol loudspeaker.
'Halo' sapaku
'Eh, ini HP Firman kan? Ini siapa?'
'Ehm, ini Putri tante, Firman sedang menyetir, tadi menjemputku di stasiun'
'Ah, begitu rupanya, tante sedang berada dirumahmu, tadinya tante ingin meminta Firman untuk datang ke rumahmu, tapi karena kalian sudah bersama sekarang jadinya tante langsung bilang saja'
'Bilang apa tante?'
'Tunggu dulu, ibumu ingin bicara'
'Kenapa HP mu tidak aktif? Ibu khawatir terjadi apa-apa tahu?' kata ibuku marah
Aku menghela napas
'Maaf ibu, aku tak bisa menghubungimu karena HP ku dicopet saat dikereta, makanya aku menelpon Firman' jelasku
'Oh, jadi nomor Firman sekarang jadi panggilan daruratmu?'goda ibukuAku terdiam sejenak, kenapa orang yang pertama kali aku telepon Firman? Kataku dalam hati.
Kulihat Firman tersenyum.'Aku takut ibu panik kalau aku bilang kecopetan, untungnya ada counter HP distasiun jadi aku langsung membelinya dan menelpon Firman' jelasku
'Baiklah, aku tahu Firman sudah bisa memasuki hati dan pikiranmu' kata ibuku sembari terkekehAku menyesal menghidupkan loudspeaker, kulihat senyum Firman bertambah lebar.
'Oh iya, ibu dan tante punya kabar baik untuk kalian, besuk kalian akan tunangan' lanjut ibuku
'Apa?' aku dan Firman serentak
'Tunangan, Engagement, you know?kalian ini, kan sudah tahu kalau aku dan mamanya Firman menjodohkan kalian berdua, ini sudah berapa bulan kalian bersama? Jadi memang sudah saatnya'
'Tapi buk, aku sama Firman belum pacaran' aku mencoba menjelaskan, karena ini terlalu mendadak.
'Bukankah lebih baik bila langsung tunangan tanpa pacaran, tandanya hubungan kalian serius'
'Aku setuju' kata Firman tiba-tiba
'Hei, kau ini apa-apaan sih?' kataku
'Mungkin ini batas waktuku menunggu jawabanmu Putri, Tuhan berikan kita jalan untuk kejenjang pertunangan' jelasnya
'Nah, oke, berhubung Firman setuju, dan kalian sedang dijalan, sekalian beli cincin sama gaunnya ya' kata tante Arleta
'Oke ma' jawab Firman
Aku melirik sadis kearahnya, Firman pun terkekeh
'Tapi tante..'
'Tidak ada tapi Putri, happy shopping, tut...tut..tut'
Teleponnya diputus sepihak oleh tante Arleta.'So, mari belanja' kata Firman antusias
Aku hanya diam, tak tahu lagi harus berbuat apa.
Sesampainya di salah satu Mall, kamipun langsung pergi ke sebuah toko gaun.
'Coba pilih mana yang kamu suka' kata Firman
'Kau akan kusiksa jika kita sudah tunangan' ancamku
'I would love to' kata Firman terbahak
Aku hanya bisa pasrah memilih gaun dan mencobanya.Gaun 1
'Bagus, coba yang lain' kata Firman
Aku berbalik lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
ME! (COMPLETE)
General FictionCerita tentang seorang wanita berumur 26th, berat badan berlebih, tidak cantik, biasa saja, pekerja keras. Belum pernah pacaran akan tetapi selalu pura-pura punya pacar, selalu terlihat bahagia, namun sebenarnya menyimpan rahasia. Rahasia bahwa dia...