Sejak Kapan?

2.9K 228 2
                                    

Ahmad POV
Aku melihat jamku, sudah setengah jam sejak aku menelpon Putri untuk tau dimana dia berada sekarang.
Memang salahku tak beri kabar mau datang, aku rindu padanya.
Tiba-tiba ada mobil hitam berhenti di depan Rumah Putri, lalu aku melihat dia keluar dari mobil itu.

Aku tidak suka pria ini, aku baru mengenalnya lima menit dan aku tidak suka dia. Berani-beraninya dia bilang bahwa dia calonnya Putri. Dan yang lebih membuatku kesal Putri mengiyakan statementnya serta menerima ciuman di keningnya.

Well
'Put, aku perlu penjelasan' kataku
'Kita masuk dulu' katanya

Kamipun masuk rumahnya, aku duduk di ruang tamu, tak lama kemudian dia keluar dengan membawakan jus.
'So, care to explain?' tanyaku
'Kamu udah dengar darinya Ahmad, dia Calonku, namanya Firman, seorang designer mobil di Grana, mamanya teman lama ibukku'

'Jadi kamu dipaksa pulang oleh ibumu lalu kamu dijodohkan? Kenapa kamu mau? Kamu kenal dia berapa lama? Ini bukan jaman dulu ndut, please be realistic'
'Reality kill me Ahmad, dan aku pulang karena aku lelah, aku ambil cuti, saat di Grana dia dan ibunya datang kerumahku dan bilang kalo kita akan dijodohkan'

'Kau bisa menolaknya ndut'
'Adakah alasanku menolak dia? Bahkan aku tak tahu apakah aku akan menemukan pria seperti dia setelah aku menolaknya, dia tampan, punya pekerjaan, orang tuaku kenal orang tuanya, sudah cukup untukku'

'Kau bisa bilang kau menemukan pria yang kau cintai, atau kau punya pacar atau gimana gitu ndut, bukan dengan cara dijodohkan gini ndut'
'Aku bahkan tak tahu kapan aku akan jatuh cinta Ahmad, aku terlalu sibuk dengan kerjaan, aku ga ada waktu buat main-main, jika ada yang mengajakku serius, aku akan jalani ini, cinta bisa datang karena terbiasa'

'Aku ga setuju kamu sama dia ndut!' tanpa sadar aku menaikkan suaraku.
'Kau punya hak apa untuk tidak setuju dengan perjodohan ini? Sementara aku ga punya hak untuk melarangmu jatuh cinta pada Nuri? Ini tidak adil Ahmad, aku lelah, aku kesepian, aku butuh seseorang yang melihatku sebagai wanita yang bisa dicintai bukan sekedar teman baik selama bertahun-tahun'

'Teman baik selama bertahun-tahun? Apa maksudmu ndut? Setahuku hanya aku teman baikmu selama bertahun-tahun. Jelaskan padaku, apa maksudmu ndut?'
Kemudian aku lihat dia tersenyum
'What if I told you a story? I do love someone, for a long long time ago, dan itu kamu Ahmad, yang tak pernah melihatku sebagai wanita yang bisa kau cintai, dan hanya menganggapku teman baik selama bertahun-tahun'

(Ps: What if I told you a story by Shawn Mendes, berharap lagu ini segera rilis 😘)

Aku terdiam, aku tak bisa bernapas, rasanya sesak. Putri mengatakan semua itu seakan dia baik-baik saja, tapi aku tahu dia tidak. Bagaimana bisa aku tak tahu ini? 

'Sejak kapan?' kataku setelah terdiam beberapa lama.
'Kelas 2 SMA, tapi aku tahu aku bukan tipemu dan aku putuskan untuk Move On, tapi walau ku bilang begitu, tetap saja aku berbalik menyukaimu, sampai akhirnya kau bilang kau jatuh cinta pada wanita bernama Nuri itu, dan kini aku benar-benar Move On darimu, jangan khawatir, kita tetap berteman baik, Ahmad' katanya sambil senyum.

Aku tak tahu aku harus berbuat apa, aku adalah orang yang menyakitinya, selama bertahun-tahun.
'Aku minta maaf, ndut'

~Selamat Membaca~

ME! (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang